15 Risiko yang dilihat dari akibat yang ditimbulkan dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar, yaitu : 1.
Risiko spekulatif adalah jenis risiko yang berakibat merugikan atau sebaliknya memberikan keuntungan.
2. Risiko murni adalah jenis risiko yang akibatnya tidak memungkinkan
untuk memperoleh keuntungan dan yang ada hanyalah kerugian. Pengelompokan risiko berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu : 1.
Risiko Keuangan merupakan jenis risiko yang disebabkan oleh faktor- faktor keuangan seperti perubahan harga, perubahan mata uang, dan
perubahan tingkat suku bunga. 2.
Risiko Operasional merupakan jenis risiko yang disebabkan oleh faktor- faktor operasional seperti faktor manusia, teknologi, dan alam.
3.1.3 Analisis Risiko
Analisis risiko berhubungan dengan teori pengambilan keputusan decision theory. Individu diasumsikan untuk bertindak rasional dalam
mengambil keputusan bisnis. Alat analisis yang umumnya digunakan dalam menganalisis mengenai pengambilan keputusan yang berhubungan dengan risiko
yaitu expected utility model. Analisis mengenai pengambilan keputusan yang berhubungan dengan risiko dapat menggunakan expected utility model. Model ini
digunakan karena adanya kelemahan yang terdapat pada expected return model, yaitu bahwa yang ingin dicapai oleh seseorang bukan nilai return melainkan
kepuasan utility. Hubungan fungsi kepuasan dengan pendapatan dan expected return dengan
varian return menggambarkan bagaimana perilaku seorang pelaku bisnis dalam mengambil keputusan terhadap risiko yang dihadapi. Hubungan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1.
16
Gambar 1. Hubungan Antara varian Return dengan Expected Return dan Utilitas dengan Marginal Utility.
Sumber : Debertin 1986 Berdasarkan pada Gambar 1, perilaku seseorang pelaku bisnis dalam
menghadapi risiko dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut:
1. Pembuat keputusan yang takut terhadap risiko risk averter menunjukkan
jika U
1
diasumsikan kurva isouliti pembuat keputusan maka adanya varian return yangmerupakan ukuran tingkat risiko akan diimbangi dengan
kenaikan retur yang diharapkan. Pada kurva Uy
1
menunjukkan kepuasan marginal utiliti yang semakin menurun dari pendapatan. Meskipun
tambahan pendapatan selalu meningkatkan kepuasan, namun demikian kenaikan kepuasan yang dihasilkan karena kenaikan pendapatan yang
mendekati titik original akan lebih besar dari kenaikan kepuasan karena kenaikan pendapatan berikutnya.
2. Pembuat kuputusan yang netral terhadap risiko risk neutral menunjukkan
jika U
2
diasumsikan kurva isoulatiliti pembuat keputusan maka adanya kenaikan varian return yang merupakan ukuran tingkat risiko tidak akan
diimbangi dengan menaikkan returnyang diharapkan. Pada kurva Uy
2
menunjukkan kepuasan marginal utiliti yang tetap terhadap penigkatan pendapatan.
3. Pembuat keputusan yang berani terhadap risiko risk taker menunjukkan
jika U
3
diasumsikan kurva isoutiliti pembuat keputusan maka adanya kenaikan varian return yang merupakan ukuran tingkat risiko akan
Uy
1
Uy
2
Uy
3
UtilityU
Y U
3
Expected Return
VaRian Return U
1
U
2
17 diimbangi oleh pembuat keputusan dengan kesediannya menerima return
yang diharapkan lebih rendah. Sedangkan pada kurva Uy
3
menunjukkan kepuasan marginal utiliti yang semakin meningkat dari pendapatan.
Fluktuasi harga dan hasil produksi akan menyebabkan fluktuasi pendapatan. Ukuran yang dapat digunakan untuk melihat besarnya risiko yang
dihadapi suatu usaha adalah dengan mengetahui terlebih dahulu besar ragamnya variance atau simpangan baku standard deviation dari pendapatan bersih per
periode atau return. Dimana jika risiko tinggi maka return juga akan meningkat ataupun sebaliknya. Hubungan risiko dan return dapat dilihat pada Gambar 2
Gambar 2. Hubungan Risiko dengan Return
Sumber : Hanafi 2006 Beberapa ukuran risiko yang dapat digunakan adalah nilai variance,
standard deviation, dan coefficient variation. Nilai variance diperoleh dari hasil pendugaan fungsi produksi. Standard deviation diperoleh dari akar kuadrat nilai
variance sedangkan coefficient variation diperoleh dari rasio antara standard deviation dengan expected return Hanafi 2006.
3.1.4 Manajemen Risiko