Proses Produksi Deskripsi Kegiatan Bisnis

35 1. Mitra Tani Tetap, terdiri dari sekumpulan petani yang merupakan pemasok tetap dan terikat, yang tergabung secara resmi pada kelompok tani Pusaka Tani, dengan jumlah sebanyak 20 orang. Kewajiban yang yang harus dipenuhi oleh mitra tani tetap ini adalah senantiasa harus memenuhi pasokan sayuran secara kontinyu yang dibutuhkan oleh PD Pacet Segar untuk memenuhi permintaan pasar. Selain kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan, mitra tani tetap berhak mendapatkan hak nya yaitu mendapatkan pembayaran setiap 1 minggu, atas hasil panen yang diberikan kepada PD Pacet Segar. 2. Mitra Tani Lepas, terdiri dari sekumpulan petani diluar anggota kelompok tani Pusaka Tani. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh mitra tani lepas ini adalah menyediakan sayuran yang dibutuhkan oleh PD Pacet Segar apabila pasokan dari mitra tani tetap kurang mencukupi, sehingga pengiriman yang dilakukan oleh mitra tani lepas bersifat tidak kontinyu. Hak dari kelompok mitra tani lepas ini adalah hasil panen yang diperoleh, bukan hanya untuk PD Pacet Segar saja, mereka berhak untuk memasok ke perusahaan lain atau tempat pemasaran lain, dan juga transaksi pembayaran dilakukan langsung pada hari dimana sayuran selesai dipasok.

5.4.2. Proses Produksi

PD Pacet Segar menggunakan teknik budidaya semi tradisional, dimana perusahaan tidak menggunakan greenhouse dalam membudidayakan sayurannya. Peralatan yang digunakan dalam kegiatan budidaya juga tergolong masih sederhana seperti cangkul, golok dan garpu tanah. Dalam kegiatan budidaya sayuran, PD Pacet Segar meggunakan lahan seluas 4 hektar untuk kegiatan budidaya, dengan perincian 5000 m 2 berlokasi di Desa Mekar Sari, 15.000 m 2 berlokasi di Desa Cugenang dan 20.000 m2 berlokasi di Desa Ciherang. Jenis sayuran yang dibudidayakan pada tahun 2012, antara lain wortel, buncis, baby buncis, tomat cherry, selada, selada air, timun jepang dan brokoli. Tomat cherry ditanam di Desa Cugenang karena lokasi yang dekat dengan perusahaan, sehingga kegiatan budidayanya dapat dengan mudah dikontrol. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kegiatan budidaya tomat cherry adalah : 36 1. Persiapan Lahan Dalam hal persiapan lahan untuk ditanami, diperlukan adanya kesesuaian pemakaian lahan dengan syarat tumbuh tanaman. Beberapa langkah dalam persiapan lahan antara lain penentuan lokasi, pengolahan lahan pencangkulan, penggemburan dan pembuatan bedengan. 2. Penanaman Setelah dilakukannya persiapan lahan, maka langkah selanjutnya adalah penanaman. Siklus satu kali produksi tomat cherry adalah empat bulan, tanaman baru bisa dipanen pada bulan ke-3. Masa panen normal tomat cherry adalah dua bulan atau 15 kali panen. Pemanenan dilakukan setiap tiga hari sekali. 3. Pemeliharaan Pemeliharaan meliputi pemupukan, penyulaman, pengairan, penyiangan serta pengendalian hama dan penyakit. 4. Panen Sebelum melakukan pemanenan, hal yang perlu diperhatikan adalah waktu dan cara pemanenan. Waktu pemanenan harus disesuaikan dengan keadaan dan sifat hasil panen yang diinginkan, harus mempertimbangkan apabila pemanenan dilakukan lebih awal, atau melewati waktu seharusnya, apakah berdampak pada mutu sayuran yang dipanen. Pemanenan terhadap tomat cherry dilakukan setiap 2-3 hari sekali.

5.4.3 Pemasaran