Pemetaan Risiko Produksi Analisis Risiko Produksi Tomat Cherry pada PD Pacet Segar Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat

58 pihak perusahaan, sumber daya manusia termasuk salah satu sumber risiko produksi. Setelah dampak masing-masing sumber risiko diperoleh, maka nilai VaR akan lebih memiliki makna apabila diplotkan ke dalam peta risiko. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dalam penanganan risiko produksi. Perbandingan nilai VaR untuk masing-masing sumber risiko produksi dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 18. Dampak dari Masing-Masing Sumber Risiko Produksi No Sumber Risiko Nilai VaR dampak Rp 1 Perubahan cuaca 9.722.492 2 Kualitas bibit 4.391.618 3 Penyakit 2.801.957 4 Hama 2.280.154 5 Sumber daya manusia 198.339 Berdasarkan data pada Tabel 19, dapat dilihat besarnya dampak dari masing-masing sumber risiko produksi. Setelah diketahui nilai VaR untuk masing-masing sumber risiko, maka sebelum dilakukan penanganan terhadap masing-masing risiko produksi dilakukanlah pembuatan peta risiko. Pembuatan peta risiko ini bertujuan untuk menunjukkan posisi dari sumber risiko sehingga strategi penanganan lebih efektif.

6.4 Pemetaan Risiko Produksi

Pemetaan risiko dilakukan dengan cara memplotkan dampak dan probabilitas dari masing-masing sumber risiko ke dalam peta risiko. Penggabungan antara dampak dan probabilitas tersebut akan diketahui status dari risiko tersebut. Status risiko menunjukkan urutan kejadian-kejadian berisiko. Status risiko yang besar menunjukkan risiko yang besar dan sebaliknya status risiko yang kecil menunjukkan risiko yang kecil. Status risiko merupakan perkalian antara probabiliti dan dampak. Status risiko tidak memiliki satuan. Angka yang dihasilkan dari status risiko hanya menunjukkan urutan risiko saja. Status risiko dari masing-masing sumber risiko produksi tomat cherry pada PD Pacet Segar dapat dilihat pada Tabel 20. 59 Tabel 19. Status Risiko untuk Setiap Sumber Risiko Produksi No Sumber Risiko Dampak Rp Probabilitas Status Risiko 1 Perubahan cuaca 9.722.492 44,00 4.277.896 2 Kualitas Bibit 4.391.618 42,50 1.866.438 3 Penyakit 2.801.957 38,20 1.070.348 4 Hama 2.280.154 25,80 588.280 5 Sumber daya manusia 198.339 6,80 13.487 Berdasarkan data pada Tabel 20 dapat terlihat jelas urutan tingkatan status sumber dari masing-masing risiko. Perubahan cuaca merupakan sumber risiko yang memiliki dampak dan status risiko terbesar. Selanjutnya diikuti oleh sumber risiko kualitas bibit, penyakit, hama, dan terakhir adalah sumber daya manusia. Setelah status risiko diketahui, maka selanjutnya dilakukannlah pemetaan risiko. Pembuatan peta risiko ini untuk mengetahui posisi risiko yang berguna dalam penentuan alternantif strategi penaganan risiko. Peta risiko merupakan gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta. Peta risiko memilik dua sumbu vertikal dan horizontal. Sumbu vertikal menggambarkan probabilitas dan sumbu horizontal merupakan dampak. Kedua sumbu tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu besar dan kecil. Batas antara dampak dan probabilitas bernilai besar dan kecil ditentukan oleh pihak manajemen PD Pacet Segar. Untuk penentuan batas tengah dari probabilitas dilakukan dengan menghitung rata-rata dari ke-5 probabilitas masing-masing sumber risiko dan diperoleh nilai 31,46 persen. Setelah didiskusikan lebih lanjut dengan pihak perusahaan, maka ditetapkan batas tengah dari probabilitas adalah 30 persen. Nilai batas tengah untuk dampak ditentukan oleh perusahaan yaitu Rp 3.000.000,00. Jadi sumber risiko yang memiliki dampak lebih dari Rp 3.000.000,00 akan masuk kedalam kategori dampak yang besar dan sebaliknya. Penggolongan risiko berdasarkan peta risiko dapat dilihat pada Gambar 12. 60 Gambar 12 Hasil Pemetaan Sumber-Sumber Risiko Produksi Berdasarkan pada Gambar 12, dapat dilihat posisi dari hasil pemetaan masing-masing sumber risiko. Pada kuadran I terdapat sumber risiko Penyakit. Sumber risiko penyakit dianggap oleh perusahaan sebagai sumber risiko yang memiliki peluang yang besar tetapi berdampak yang kecil bagi perusahaan. Sumber risiko perubahan cuaca dan kualitas bibit terdapat pada kuadran II yang merupakan sumber risiko yang dianggap oleh perusahaan yang memiliki kemungkinan terjadinya dan dampaknya yang besar. Pada kuadran III ditempati dua sumber risiko yaitu hama dan sumber daya manusia. Sumber risiko ini dianggap oleh perusahaan sebagai sumber risiko yang memiliki peluang terjadi dan dampaknya yang kecil. Sumber risiko produksi budidaya tomat cherry pada PD Pacet segar tidak ada yang menempati kuadran ke IV, karena perusahaan menganggap tidak ada sumber risiko yang mempunyai probabilitas kecil sedangkan memiliki dampak yang besar. Hasil dari pemetaan risiko ini dilakukan untuk menentukan strategi yang tepat untuk penanganan risiko produksi budidaya tomat cherry yang dihadapi oleh PD Pacet Segar. Besar Kecil Kecil Besar Rp 3.000.000 30 Dampak Rp Probabilitas Perubahan cuaca Kualitas Bibit Penyakit Hama SDM 61

6.5 Strategi Penanganan Risiko Produksi