17 Visualisasi DNA dilakukan di bawah UV Transluminator dan didokumentasikan
dengan kamera digital.
3.3 Hasil dan Pembahasan
Pertumbuhan awal meristem tip pada 1 MST menunjukkan adanya respon pertumbuhan berupa pemanjangan primordia daun dan pembengkakan pada bagian
cakram umbi basal plate. Keberhasilan tumbuh eksplan dilihat dari kemampuan eksplan untuk tumbuh dan membentuk daun. Persentase tumbuh eksplan Bima
Brebes yang paling tinggi diperoleh dari perlakuan kinetin M4 serta kombinasi 2- ip dan IAA M5, dengan persentase tumbuh yang mencapai 100 Gambar 4.
Sementara itu, persentase tumbuh eksplan yang paling rendah 58 terdapat pada perlakuan GA
3
M3 serta kombinasi kinetin dan IAA M7. Persentase eksplan tumbuh yang paling tinggi pada Tiron yaitu 91 terdapat pada perlakuan BAP
M2 dan kombinasi kinetin dengan IAA M7.
Rata-rata persentase eksplan Bima Brebes dan Tiron yang mengalami gagal tumbuh masing-masing sebesar 19 dan 28. Kegagalan pertumbuhan eksplan
yang diisolasi dari meristem tip 0.6 - 1.0 mm bawang putih sebesar 29 juga dilaporkan Verbeek et al. 1995. Gagalnya eksplan yang tumbuh tidak disebabkan
oleh media, akan tetapi dipengaruhi oleh kontaminasi, perlukaan akibat isolasi eksplan, maupun akibat proses sterilisasi.
Eksplan yang tumbuh rata-rata mulai terbentuk daun pada 1 hingga 2 MST Tabel 5. Waktu munculnya daun yang paling cepat terlihat pada eksplan Tiron
yang dikulturkan pada media tanpa ZPT kurang dari 2 minggu. Pembentukan daun dapat dipengaruhi oleh aktivitas sitokinin dalam menginduksi pembelahan sel.
Eksplan meristem tip yang dikulturkan diduga memiliki sitokinin endogen yang cukup untuk dapat menginduksi pembelahan sel dan menginisiasi pembentukan
daun pada meristem. Sementara itu, eksplan yang mengalami defisiensi sitokinin saat pertumbuhan meristem akan memberikan pengaruh yang sebaliknya dan
menyebabkan terhentinya diferensiasi sel daun Werner et al. 2003 .
Eksplan Bima Brebes berhasil tumbuh dan dapat membentuk daun, sedangkan persentase berdaun eksplan Tiron 13 lebih rendah dari Bima Brebes
Gambar 5. Analisis statistik terhadap kultivar Tiron menunjukkan bahwa perlakuan ZPT tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase eksplan
berdaun. Gambar 4 Persentase eksplan tumbuh dua kultivar bawang merah pada 3 MST.
20 40
60 80
100 120
140
M0 M1
M2 M3
M4 M5
M6 M7
E k
sp lan
tu m
b u
h
Media Bima Brebes
Tiron M0 = Kontrol
M1 = 0.25 mg L
-1
2-ip M2 = 0.25 mg L
-1
BAP M3 = 0.25 mg L
-1
GA
3
M4 = 0.25 mg L
-1
kinetin M5 = 0.25 mg L
-1
2-ip + 0.1 mg L
-1
IAA M6 = 0.25 mg L
-1
BAP + 0.1 mg L
-1
IAA M7 = 0.25 mg L
-1
kinetin + 0.1 mg L
-1
IAA
18
Selama tiga minggu pengamatan ditemukan eksplan dengan morfologi yang tidak normal seperti vitrifikasi maupun klorosis pada cv. Tiron. Persentase eksplan
abnormal antara 0 - 22. Gambar 5. Sebagian besar eksplan mengalami vitrifikasi atau disebut juga dengan hyperhidricity mempelihatkan morfologi daun yang
tembus cahaya. Eksplan cenderung mengalami pertumbuhan yang lambat dan bahkan tidak mampu bertahan hidup. Wu et al. 2009 menyatakan bahwa tanaman
yang mengalami hyperhydric memiliki kandungan air yang lebih tinggi, sehingga menyebabkan kandungan oksigen, protein dan klorofil pada tanaman rendah.
Respon pertumbuhan eksplan Bima Brebes dan Tiron terhadap perlakuan media menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata pada jumlah daun dan jumlah
tunas. Perlakuan memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tunas cv. Tiron yang ditunjukkan pada Tabel 6. Eksplan yang dikulturkan pada media tanpa ZPT
kontrol memiliki tinggi tunas yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan eksplan pada media yang mengandung 2-ip + IAA dan BAP + IAA, namun tinggi
tunas eksplan kontrol tidak berbeda nyata dengan eksplan yang dikulturkan pada media yang diberi 2-ip, BAP, GA
3
, kinetin, dan kombinasi kinetin + IAA. Gull et al. 2014 melaporkan bahwa meristem tip bawang putih yang dikulturkan pada MS
tanpa ZPT tetap dapat tumbuh dan membentuk tunas. Haque et al. 2003 juga melaporkan bahwa eksplan memperlihatkan pertumbuhan yang lebih baik dan
tingkat regenerasi tunas yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspan yang dikulturkan pada media yang mengandung ZPT. Bhojwani dan Dantu 2013
Gambar 5 Persentase eksplan berdaun dan abnormal pada eksplan bawang merah cv. Bima Brebes dan Tiron.
20 40
60 80
100
M0 M1
M2 M3
M4 M5
M6 M7
E k
sp lan
b er
d au
n d
an
ab n
o rm
al
Media Eksplan berdaun Bima Brebes
Eksplan berdaun Tiron Eksplan abnormal Tiron
M0 = Kontrol M1 = 0.25 mg L
-1
2-ip M2 = 0.25 mg L
-1
BAP M3 = 0.25 mg L
-1
GA
3
M4 = 0.25 mg L
-1
kinetin M5 = 0.25 mg L
-1
2-ip + 0.1 mg L
-1
IAA M6 = 0.25 mg L
-1
BAP + 0.1 mg L
-1
IAA M7 = 0.25 mg L
-1
kinetin + 0.1 mg L
-1
IAA
Tabel 5 Waktu muncul daun pada eksplan bawang merah cv. Bima Brebes dan Tiron.
No. Media
Waktu muncul daun MST Bima brebes
Tiron 1
Kontrol 1.67 ± 0.33
1.33 ± 0.58 2
0.25 mg L
-1
2-ip 1.67 ± 0.38
2.17 ± 0.29 3
0.25 mg L
-1
BAP 1.89 ± 0.19
2.08 ± 0.14 4
0.25 mg L
-1
GA
3
1.67 ± 0.58 1.67 ± 0.58
5 0.25 mg L
-1
kinetin 1.92 ± 0.14
1.75 ± 0.35 6
0.25 mg L
-1
2-ip + 0.1 mg L
-1
IAA 2.08 ± 0.52
2.00 ± 0.00 7
0.25 mg L
-1
BAP + 0.1 mg L
-1
IAA 1.92 ± 0.14
1.75 ± 0.35 8
0.25 mg L
-1
kinetin + 0.1 mg L
-1
IAA 1.67 ± 0.58
2.00 ± 0.00 Keterangan : MST minggu setelah tanam;
data merupakan rataan dan standar deviasi.