Rancangan Penelitian Bahan dan Metode .1 Waktu dan Tempat

27

4.3.2 Pertumbuhan Eksplan Bawang Merah pada Media Ribavirin

Pada kultivar Bima Brebes, pengaruh konsentrasi ribavirin terhadap waktu muncul daun secara statistik tidak berbeda nyata antara kontrol dengan konsentrasi lainnya. Tabel 8 memperlihatkan bahwa peningkatan konsentasi ribavirin 10 - 20 mg L -1 cenderung menghambat pertumbuhan dan perkembangan eksplan, sehingga waktu muncul daun menjadi lebih lama dibandingkan kontrol. Perlakuan ribavirin 20 mg L -1 pada eksplan Bima Brebes diketahui dapat menghambat waktu muncul daun 0.59 MST dibandingkan dengan kontrol. Sementara pada kultivar Tiron, ribavirin memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu muncul daun. Penghambatan terhadap pertumbuhan eksplan Tiron juga memiliki pola yang hampir sama dengan Bima Brebes. Ribavirin dengan konsentrasi 20 mg L -1 diketahui secara nyata menghambat waktu muncul daun 0.44 MST dibandingkan dengan kontrol. Faktor lain yang juga ikut mempengaruhi waktu muncul daun adalah ukuran eksplan. Eksplan dengan ukuran yang lebih besar memperlihatkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil. Tabel 8 memperlihatkan bahwa perlakuan ribavirin menekan pertumbuhan eksplan D1 1.1 - 2.0 mm, sehingga mengakibatkan waktu muncul daun nyata lebih lama dibandingkan eksplan D2 2.1 - 3.0 mm. Semakin tinggi konsentrasi ribavirin yang diberikan 10 - 20 mg L -1 maka waktu muncul daun menjadi semakin lama. Hasil percobaan ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kemampuan ribavirin dalam menghambat pertumbuhan eksplan sangat bergantung pada konsentrasi ribavirin Klein dan Livingston 1983 dan ukuran eksplan Oana et al. 2009. Peningkatan konsentrasi ribavirin menekan laju pertumbuhan dan perkembangan eksplan shoot tip, pengaruh tersebut terlihat pada penurunan jumlah daun dan tinggi tunas Tabel 9. Tunas Bima Brebes yang tumbuh pada media dengan ribavirin 20 mg L -1 memiliki jumlah daun 36 lebih rendah dibandingkan kontrol, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata. Hal ini diduga akibat suhu rak kultur yang tidak homogen 37 ± 2 o C, sehingga menyebabkan keragaman pertumbuhan planlet. Sementara itu, perlakuan ribavirin 20 mg L -1 nyata Tabel 8 Pengaruh konsentrasi ribavirin terhadap waktu muncul daun pada dua ukuran shoot tip bawang merah cv. Bima Brebes dan Tiron. Konsentrasi ribavirin mg L -1 Bima Brebes MST Rata-rata Tiron MST Rata-rata D1 D2 D1 D2 1.63 1.00 1.32 1.19 1.06 1.13 b 5 1.56 1.00 1.28 1.08 1.08 1.08 b 10 1.81 1.00 1.41 1.44 1.08 1.26 ab 15 1.92 1.00 1.46 1.44 1.25 1.35 ab 20 2.73 1.06 1.90 2.00 1.13 1.57 a Rata-rata 1.93 A 1.01 B 1.43 A 1.12 B Keterangan: angka yang diikuti huruf kapital yang sama pada baris yang sama dan angka yang diikuti huruf nonkapital yang sama pada kolom yang sma menunjukkan respon tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT pada taraf α 5; D1 1.1 - 2.0 mm, D2 2.1 - 3.0 mm; MST minggu setelah tanam.