Perubahan cadangan karbon tersimpan Taman Nasional Gunung Merapi tahun 2001

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Cadangan karbon tersimpan TNGM pada periode 1991 −2001, 1991−2009 dan 2001 −2009 mengalami banyak perubahan. Kemerosotan cadangan karbon tersimpan periode 1991 −2001 sebesar 157458.71 Mg 26.47, nilai kehilangan karbon 1991 −2001 setara dengan pelepasan CO 2 sebesar 577401.09 Mg. Cadangan karbon tersimpan periode 1991 −2009 berkurang sebesar 145391.26 Mg 24.44, nilai kehilangan karbon 1991 −2009 setara dengan pelepasan CO 2 sebesar 533149.75 Mg. Cadangan karbon tersimpan periode 2001 −2009 mengalami kenaikan sebesar 12067.45 Mg 2.76, nilai pertambahan karbon 2001 −2009 setara dengan peningkatan penyerapan CO 2 sebesar 44251.34 Mg.

6.2 Saran

1. Kegiatan mitigasi deforestasi untuk mencegah terjadinya degradasi hutan perlu dioptimalkan agar tetap menjaga keberadaan cadangan karbon tersimpan dan pelestarian keanekaragaman hayati TNGM. 2. Perlu dilakukan kegiatan reforestasi pada tipe penggunaan lahan berupa lahan terbuka dan semak belukar untuk meningkatkan penyerapan dan penyimpanan karbon di dalam biomassa vegetasi. DAFTAR PUSTAKA Agnita TC. 2010. Pendugaan potensi kandungan karbon pada tegakan jati Tectona grandis Linn. F Di Areal Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bakhtiar I, Santoso H, Hafild E, Novira R. editor. 2008. Perubahan Iklim, Hutan, dan REDD: Peluang atau Tantangan?. Civil Society Organization Network on Forestry Governance and Climate Change, The Partnership for Governance Reform. Bogor. Basuki TM, Adi NR, Sukresno. 2004. Informasi Teknis Stok Karbon Organik Dalam Tegakan Pinus merkusii, Agathis loranthifolia dan Tanah. Di dalam Basuki, Editor. Prosiding Ekspose BP2TPDAS-IBB; Kebumen, 03 Agustus 2004. Surakarta. Hlm 84-94. Brown S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forests: a Primer. FAO Forestry paper 134, Food Agriculture Organization of the United Nations, Rome. Budiyanto E. 2005. Sistem Informasi Menggunakan ArcView Gis. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET. [CIFOR] Center for International Forestry Research. 2008. Warta Kebijakan “Perdagangan Karbon”. Bogor: CIFOR. [CIFOR] Center for International Forestry Research. 2009. Apakah itu? Pedoman CIFOR Tentang Hutan, Perubahan Iklim dan REDD. Bogor: CIFOR. [Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam]. 2004. 50 Taman Nasional di Indonesia [video]. CV. Setiawan Darma Prima, Produsen. Jakarta: PHKA. 2 video: bersuara. Gunawan A. 2009. Teknik cepat identifikasi lahan terbuka pasca tambang batubara menggunakan citra multi temporal dan multi spasial di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan [Skripsi]. Bogor: fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hairiah K, Sitompul SM, Noordwijk MV, Cherly. 2001. Carbon Stock of Tropical Landuse System as Part of Global C Balance. Journal. Bogor. Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran “Karbon Tersimpan” di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia. 77p. Hilmi E. 2003. Model penduga kandungan karbon pada pohon kelompok jenis Rhizophora spp. dan Bruguiera spp. dalam tegakan hutan mangrove studi kasus di Indragiri Hilir Riau [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. [HIMAKOVA FAHUTAN IPB] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2008. Laporan Akhir Studi Konservasi Lingkungan SURILI 2008 Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Bogor: HIMAKOVA Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. [HIMAKOVA FAHUTAN IPB] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 2009. Laporan Akhir Studi Konservasi Lingkungan SURILI 2009 Taman Nasional Manupeu Tanahdaru. Bogor: HIMAKOVA Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. [ICRAF]http:www.worldagroforestry.orgseaProductsAFDbaseswdaspsSearchSi mple.asp.[21 Okt 2010]. Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara. Indriyanto. 2008. Pengantar Budi Daya Hutan. Jakarta: Bumi Aksara. Lasco RD, Pulhin FB, Roshetko JM, Banaticla MRN. 2004. LULUCF Climate Change Mitigation Project in the Philippines: a Primer. World Agroforestry Centre. Southeast Asia Regional Research Programme. Lillesand TM, Kiefer RW. 1997. Penginderaan Jarak Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: Remote sensing and Image Interpretation . Lusiana B, Noordwijk MV, Rahayu S. editor. 2005. Carbon Stocks in Nunukan, East Kalimantan: A Spatial Monitoring and Modelling Approach. Report From the Carbon Monitoring Team of the Forest Resources Management for Carbon Sequestration FORMACS Project. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office. 98 p. Maoyi F. 2007. Sustainable Management and Utilization of Sympodial Bamboos. China Forestry Publishing House. Martawijaya A, Kartasujana I, Sudjana IK, Kadir K, Prawira SA. 1981. Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Martawijaya A, Kartasujana I, Sudjana IK, Kadir K, Prawira SA. 1989. Atlas Kayu Indonesia. Jilid II. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.