Penggunaan lahan Taman Nasional Gunung Merapi tahun 2001

cadangan karbon hutan primer dan sekunder di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan TNBBS sebesar 178.44 Mg.ha -1 dan 81.65 Mg.ha -1 . Bila membandingkan cadangan karbon hutan sekunder TNGM dan TNBBS maka hutan sekunder TNGM memiliki cadangan karbon yang lebih besar. Pada hutan dataran rendah Nunukan Kalimantan Timur oleh Lusiana et al. 2005 menunjukkan cadangan karbon di atas permukaan tanah hutan primer sebesar 230.1 Mg.ha -1 dan hutan sekunder sebesar 212.9 Mg.ha- 1 . Hasil perhitungan karbon hutan sekunder di Nunukan jauh lebih besar dibandingkan dengan hasil perhitungan cadangan karbon TNGM. Basuki et al. 2004 dalam penelitiannya di RPH Somagede Kebumen, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah menerangkan bahwa hutan tanaman pinus yang berumur 16 tahun memiliki cadangan karbon sebesar 127.84 Mg.ha -1 . Agnita 2010 menyebutkan bahwa hutan tanaman pinus di Perum Perhutani KPH Cianjur untuk tahun tanam 12 tahun memiliki cadangan karbon sebesar 73.52 Mg.ha -1 sedangkan untuk tahun tanam 19 tahun sebesar 93.94 Mg.ha -1 . Cadangan karbon pada hutan tanaman pinus TNGM sebesar 131.62 Mg.ha -1 , hal ini menunjukkan bahwa TNGM memiliki cadangan karbon lebih besar dibandingkan dengan hutan tanaman pinus di Kebumen RPH Somagede dan KPH Cianjur.

5.4.2 Cadangan karbon non −hutan

Tipe penggunaan lahan non-hutan yaitu perdu, semak dan padang rumput. Kondisi TNGM sebagai gunung teraktif di dunia menyebabkan sebagian wilayah sering mengalami suksesi. Hal ini secara tidak langsung memicu terjadinya wilayah semak dan padang rumput. Pada wilayah perdu dan padang rumput ketinggian tempat di atas 2000 m dpl. Prasetyo 2010 dalam penelitiannya di TNBBS menyatakan bahwa cadangan karbon semak sebesar 10.51 Mg.ha -1 dan padang rumput sebesar 1.47 Mg.ha -1 . Jumlah cadangan karbon di TNBBS jauh lebih besar dibandingkan dengan TNGM yang hanya 3.62 Mg.ha -1 .

5.5 Perubahan Cadangan Karbon Tersimpan

Hasil analisis menunjukkan bahwa cadangan karbon di kawasan TNGM mengalami perubahan dalam periode 1991, 2001 dan 2009. Perhitungan cadangan karbon berdasarkan survei pengambilan contoh lapang yang terbagi dalam 6 tipe penggunaan lahan. Pengambilan contoh karbon lapang dijadikan acuan peta klasifikasi dalam menduga cadangan karbon setiap tipe penggunaan lahan. Peta klasifikasi cadangan karbon dapat diwakili oleh peta kelas penggunaan lahan yang dihubungkan dengan kerapatan karbon di setiap penggunaan lahan.

5.5.1 Perubahan cadangan karbon tersimpan Taman Nasional Gunung Merapi tahun 1991

−2001 Hasil pembuatan peta klasifikasi penggunaan lahan menunjukkan perbedaan luas kawasan TNGM antara tahun 1991 sampai 2001 seluas 4.78 ha 0.06, hal ini terjadi karena proses geometri yang tidak sempurna. Kehilangan karbon terbesar terjadi pada tipe penggunaan lahan hutan sekunder dengan nilai 112664.22 Mg per tahun. Peningkatan cadangan karbon tersimpan hanya terdapat pada wilayah perdu, yaitu sebesar 34735.18 Mg. Total perubahan cadangan karbon tersimpan di TNGM antara tahun 1991 sampai 2001 berkurang sebesar 157458.71 Mg 26.47 atau 15745.87 Mg 2.65 per tahun Tabel 15. Prasetyo 2010 menerangkan total perubahan cadangan karbon tersimpan di TWNC TNBBS dari tahun 2000 hingga 2009 berkurang sebesar 279.422 Mg 7,17. Bila dibandingkan dengan TNGM maka TWNC TNBBS lebih banyak mengalami kemerosotan cadangan karbon tersimpan. Menurut von Mirbach 2000 bahwa nilai 1 Mg karbon setara dengan penyerapan 3.667 Mg CO 2 . Nilai kehilangan karbon TNGM antara tahun 1991 sampai 2001 yang besarnya mencapai 157458.71 Mg setara dengan pelepasan CO 2 sebesar 577401.09 Mg. Tabel 15 Perubahan penutupan lahan dan cadangan karbon di Taman Nasional Gunung Merapi 1991 −2001 No Tipe penutupan lahan Luas tahun 1991 ha Luas tahun 2001 ha Perubahan penutupan lahan ha Karbon 1991 Mg Karbon 2001 Mg Perubahan karbon Mg 1 Hutan sekunder 2110.61 30.6 1455.89 21.09 -654.72 363193.77 61.06 250529.55 57.28 -112664.22 2 Hutan tanaman campuran 760.01 11.02 164.09 2.38 -595.92 74116.18 12.46 16002.15 3.66 -58114.02 3 Hutan tanaman pinus 967.38 14.02 820.22 11.89 -147.16 127326.29 21.40 107957.49 24.68 -19368.80 4 Bambu 525.52 7.62 475.89 6.89 -49.63 19522.88 3.28 17679.24 4.04 -1843.64 5 Perdu 213.01 3.09 962.91 13.95 749.90 9866.76 1.66 44601.94 10.20 34735.18 6 Semak dan padang rumput 228.69 3.32 172.56 2.5 -56.14 827.87 0.14 624.66 0.14 -203.21 7 Lahan terbuka 360.25 5.22 458.09 6.64 97.84 - - - - - 8 Pasir 483.49 7 714.69 10.35 231.20 - - - - - 9 Batu 538.45 7.81 967.85 14.02 429.40 - - - - - 10 No data 710.23 10.3 710.23 10.29 0 - - - - - Total 6897.64 100 6902.42 100 4.78 594853.75 100 437395.04 100 -157458.71 Keterangan : tidak dilakukan pendugaan cadangan karbon awan dan bayangan awan