BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Emisi Gas Rumah Kaca dan Mitigasi
Dalam 5 tahun terakhir, global warming telah menjadi isu publik yang penting bagi masyarakat dunia. Intergovermental Panel on Climate Change
IPCC dalam Bakhtiar et al. 2008 menerangkan bahwa sejak tahun 1990 sampai 2005 temperatur suhu diseluruh permukaan bumi telah mengalami peningkatan
antara 0.15°C sampai 3°C, jika peningkatan suhu terus berlanjut maka diperkirakan tahun 2040 lapisan es di kutub bumi akan habis meleleh. Konsentrasi
gas CO
2
di atmosfer juga mengalami kenaikan sebesar 1.5 ppmv per tahun, oleh karena itu diperkirakan dalam 100 tahun mendatang rata-rata temperatur suhu
global akan meningkat 1.7°C sampai 4.5°C Houghton et al. 2001 diacu dalam Lusiana et al. 2005. Peningkatan suhu permukaan bumi tidak dipungkiri
merupakan akumulasi dari gas-gas rumah kaca seperti CO
2
, methana CH
4
, NO
x
, CFC dan lain-lain.
Gas rumah kaca GRK merupakan suatu istilah untuk kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat. Istilah GRK digunakan karena
sistem kerjanya seperti rumah kaca yaitu menahan panas matahari di dalam rumah kaca agar suhu tetap hangat. Sektor peternakan merupakan kontributor terbesar
dalam terciptanya emisi gas-gas rumah kaca, selain itu sektor kehutanan juga dianggap sebagai salah satu kontributor yang cukup besar bagi total emisi GRK
karena adanya aktifitas deforestasi, degradasi dan perambahan hutan. Meningkatkan cadangan karbon dan mengurangi emisi GRK hasil aktifitas
manusia merupakan cara mitigasi efektif dalam menekan perubahan iklim global Bakhtiar et al. 2008.
Mitigasi merupakan upaya mengurangi sumber GRK maupun menekan peningkatan GRK agar bumi tetap dalam batas tidak membahayakan kehidupan
dan agar proses pembangunan tidak terhambat sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai. Menekan tingkat deforestasi sehingga memperkecil
bahaya degradasi hutan merupakan salah satu upaya efektif yang dapat diterapkan
2.2 Penggunaan Lahan dan Kandungan Karbon Tersimpannya