Cadangan karbon hutan Biomassa Tersimpan dan Cadangan Karbon di Berbagai Sistem Penggunaan

Tabel 16 Perubahan penutupan lahan dan cadangan karbon di Taman Nasional Gunung Merapi 1991 −2009 No Tipe penutupan lahan Luas tahun 1991 ha Luas tahun 2009 ha Perubahan penutupan lahan ha Karbon 1991 Mg Karbon 2009 Mg Perubahan karbon Mg 1 Hutan sekunder 2110.61 30.6 552.72 8 -1557.89 363193.77 61.06 95112.06 21.16 -268081.71 2 Hutan tanaman campuran 760.01 11.02 1513.9 21.92 753.89 74116.18 12.46 147635.52 32.85 73519.35 3 Hutan tanaman pinus 967.38 14.02 1195.76 17.32 228.38 127326.29 21.40 157385.93 35.02 30059.64 4 Bambu 525.52 7.62 245.78 3.56 -279.73 19522.88 3.28 9130.88 2.03 -10392.01 5 Perdu 213.01 3.09 840.92 12.18 627.91 9866.76 1.66 38951.32 8.67 29084.56 6 Semak dan padang rumput 228.69 3.32 344.41 4.98 115.72 827.87 0.14 1246.77 0.28 418.90 7 Lahan terbuka 360.25 5.22 606.89 8.79 246.65 - - - - - 8 Pasir 483.49 7 168.40 2.44 -315.09 - - - - - 9 Batu 538.45 7.81 726.14 10.52 187.69 - - - - - 10 No data 710.23 10.3 710.23 10.29 0 - - - - - Total 6897.64 100 6905.16 100 7.53 594853.75 100 449462.49 100 -145391.26 Keterangan : tidak dilakukan pendugaan cadangan karbon awan dan bayangan awan

5.5.3 Perubahan cadangan karbon tersimpan Taman Nasional Gunung Merapi tahun 2001

−2009 Hasil pembuatan peta klasifikasi penggunaan lahan menunjukkan perbedaan luas kawasan TNGM antara tahun 2001 sampai 2009 seluas 2.74 ha 0.04, hal ini terjadi karena proses geometri yang tidak sempurna. Kehilangan karbon terbesar terjadi pada tipe penggunaan lahan hutan sekunder dengan nilai 155417.49 Mg. Selama tahun 2001-2009 terdapat beberapa tipe penggunaan lahan yang mengalami peningkatan cadangan karbon tersimpan seperti pada kawasan hutan tanaman campuran 131633.37 Mg, hutan tanaman pinus 49428.44 Mg dan semak dan padang rumput 622.11Mg. Total perubahan cadangan karbon tersimpan di TNGM antara tahun 2001 sampai 2009 mengalami kenaikan sebesar 12067.45 Mg 2.76 atau 1508.43 Mg 0.35 per tahun Tabel 17. Naiknya nilai karbon TNGM antara tahun 2001 sampai 2009 sebesar 12067.45 Mg menandakan kawasan TNGM mampu meningkatkan penyerapan CO 2 sebesar 44251.34 Mg. Hasil pendugaan cadangan karbon tersimpan berdasarkan klasifikasi peta penggunaan lahan pada tahun 1991 −2001 dan 1991−2009 berbeda dengan 2001 −2009. Pada tahun 2001−2009 kawasan TNGM berhasil meningkatkan penyimpanan cadangan karbon walaupun nilainya sangat kecil, yaitu 12067.45 Mg 2.76. Penurunan cadangan karbon terbanyak terjadi pada hutan sekunder 155417.49 Mg dan peningkatan cadangan karbon terbesar terjadi pada hutan tanaman campuran 131633.37 Mg. Fluktuasi cadangan karbon tersimpan akibat letusan Gunung Merapi tahun 2006 yang menyebabkan banyak hutan sekunder rusak. Kerusakan ini cepat ditanggapi oleh pihak TNGM yang bekerjasama dengan masyarakat sekitar kawasan dengan cara penanaman spesies cepat tumbuh seperti akasia dekuren Acacia decurrens. Inilah sebab utama cadangan karbon tersimpan pada tipe penggunaan lahan hutan tanaman campuran meningkat.