Karbon tersimpan Peta penggunaan lahan terklasifikasi

Hairiah dan Rahayu 2007 menjelaskan bahwa terdapat persamaan lain yang dapat digunakan untuk menduga nilai biomassa tumbuhan bawah, yaitu sebagai berikut. Total BK = BKc sub contoh BBc sub contoh x Total BB Keterangan : BK = Berat kering total. BKc = Berat kering contoh. BBc = Berat basah contoh. BB = Berat basah total.

3.5.2.2 Karbon tersimpan

Persentase nilai karbon tersimpan dalam biomassa yang terdapat di berbagai penggunaan lahan dihitung dengan menggunakan nilai konversi yang digunakan oleh Lasco et al. 2004 dan Maoyi F 2007 dalam Tabel 8. Tabel 8 Persentase nilai konversi karbon dalam biomassa di berbagai tipe penggunaan lahan Tipe penggunaan lahan Persentase konversi karbon dalam biomassa Sumber Hutan sekunder 44.60 Lasco et al. 2004 Hutan tanaman campuran 45.00 Lasco et al. 2004 Hutan tanaman pinus 45.00 Lasco et al. 2004 Perdu 45.00 Lasco et al. 2004 Bambu 42.50 Maoyi F 2007 Semak dan padang rumput 42.90 Lasco et al. 2004 Keterangan : rata-rata

3.5.2.3 Peta penggunaan lahan terklasifikasi

Analisa perubahan penggunaan lahan menggunakan metode klasifikasi perbandingan penggunaan lahan multi waktu time series. Data perubahan lahan berasal dari penggunaan lahan multi waktu citra lansat 7 dan lansat 5 pada tahun 1991, 2001 dan 2009. Tahap awal ialah memperbaiki kesalahan geometrik yang terjadi pada citra satelit. Kesalahan geometrik berupa kesalahan non-sistematis yang terjadi pada citra satelit. Kesalahan yang mungkin terjadi seperti variasi ketinggian tempat, variasi ketinggian satelit, variasi kecepatan sensor, kesalahan panoramik, kelengkungan bumi, refraksi atmosfer, variasi bentuk relief permukaan bumi dan ketidaklinieran cakupan sensor satelit Lusiana 2005. Proses koreksi geometrik yang dilakukan menggunakan hubungan matematik antara koordinat piksel dalam citra satelit dengan koordinat piksel sebenarnya di lapangan. Hubungan matematik dihasilkan dari data Ground Control Point GCP yang diperoleh dari peta sungai dan garis pantai rupa bumi Indonesia RBI. Akurasi koreksi geometrik ditunjukkan dengan nilai RMS-error root mean square −error. Semakin kecil nilai RMS−error, ketepatan titik GCP semakin tinggi. Uji keakuratan citra hasil koreksi geometrik dapat dilakukan dengan cara overlay peta hasil koreksi dengan peta referensi, lalu dilihat penyimpangannya. Citra koreksi geometik dalam penelitian ini dapat diterima apabila posisi penyimpangan tidak melebihi satu piksel 900 m 2 . Pemotongan citra menggunakan digitasi polygon peta batas kawasan TNGM. Hasil pemotongan citra digunakan untuk klasifikasi tidak terbimbing unsupervised classification sebagai panduan dalam melakukan survei lapang. Survei lapang dilakukan untuk menentukan area contoh berupa titik lokasi pengukuran biomassa tersimpan di beberapa tipe penggunaan lahan sebagai dasar klasifikasi citra secara terbimbing supervised classification. Peta penggunaan lahan multi waktu hasil klasifikasi citra secara terbimbing akan dilengkapi dengan atribut berupa kerapatan cadangan karbon di setiap tipe penggunaan lahan hasil pengukuran di lapang dan studi literatur. Pembagian klasifikasi penggunaan lahan di TNGM, dibagi menjadi 10 kelas yang tersaji dalam Tabel 9. Tabel 9 Kelas penggunaan lahan yang digunakan untuk klasifikasi ulang tipe penutupan lahan di TNGM No Tipe penggunaan lahan 1 Hutan sekunder 2 Hutan tanaman campuran 3 Hutan tanaman pinus 4 Bambu 5 Perdu 6 Semak dan padang rumput 7 Lahan terbuka 8 Pasir 9 Batu 10 Awan dan bayangan Pengujian akurasi harus dilakukan pada peta klasifikasi terbimbing. Tujuan dilakukannya uji akurasi untuk melihat perbedaan titik survei lapang dengan peta hasil klasifikasi terbimbing yang telah dilakukan recode. Akurasi diterima jika laporan akurasi mencapai 85. Setelah uji akurasi dapat diketahui jumlah perubahan cadangan karbon yang tersimpan di lokasi penelitian berdasarkan data cadangan karbon di setiap penggunaan lahan dan perubahan penggunaan penggunaan lahan di TNGM pada waktu yang berbeda. Keseluruhan alur dari tahap pendugaan cadangan karbon yang tersimpan di TNGM dapat dilihat dalam Gambar 5. Gambar 5 Alur pembuatan peta pendugaan cadangan karbon tersimpan TNGM.

3.5.2.4 Pendugaan cadangan karbon