BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi kajian dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Merapi TNGM Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten, Propinsi DI. Yogyakarta dan
Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan, dengan rincian 3 bulan
Juni −Agustus 2010 pengambilan data lapang di TNGM dan 4 bulan
September −Desember 2010 pengolahan serta penyelesaian laporan akhir di
Laboratorium Spatial Database and Analysis Facilities SDAF Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan secara umum dibagi menjadi dua, yaitu : Alat dan bahan yang digunakan saat pengambilan data lapang yaitu alat tulis,
global positioning system GPS Garmin 76 CSxi, golok, kamera digital, kompas, meteran, peta kawasan, pita ukur, tali rafia, tanur, blangko
pengukuran tally sheet, timbangan, walking stick, oven, trash bag dan alkohol 70.
Alat dan bahan yang digunakan pada pengolahan dan analisis data yaitu kalkulator, satu paket sistem informasi geografis SIG, software ArcGis 9.3,
software ERDAS imagine 9.1, software microsoft word, software microsoft excel, citra landsat, peta tata batas kawasan TNGM dan peta rupa bumi
Indonesia. Informasi keseluruhan citra landsat dan peta pendukung yang digunakan
dalam penelititan ini tersaji di dalam Tabel 4 dan 5. Tabel 4 Informasi citra satelit landsat yang digunakan
Pathrow Seri
Landsat Tanggal perekaman
citra satelit
Sumber
120065 TM
Landsat 5 28 Juni 1991
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup PPLH IPB
ETM+ Landsat-7
28 April 2001 Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
PPLH IPB 21 Juni 2009
SEAMEO BIOTROP
Tabel 5 Daftar peta pendukung
No Judul
Sumber
1 Peta rupa bumi
PPLH IPB dan Badan Planologi 2
Peta tata batas kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
3.3 Batasan Masalah Kajian
Kajian yang dibahas terbatas pada jumlah cadangan karbon yang hilang dari dalam kawasan TNGM dengan orientasi konversi karbon menjadi CO
2
sebagai salah satu penyumbang gas rumah kaca. Cadangan karbon yang diukur merupakan cadangan karbon di atas permukaan tanah above ground carbon
stocks. Metode tidak merusak nondestructive digunakan untuk pohon dan perdu sedangkan metode merusak destructive untuk tumbuhan bawah, semak dan
padang rumput. Perdu merupakan tumbuhan berkayu, pendek, bercabang-cabang dan tidak memiliki batang tegak lurus yang panjang. Hutan tanaman campuran di
TNGM merupakan beberapa spesies pohon yang ditanam pada suatu lokasi tertentu.
3.4 Data yang Dikumpulkan