penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi.
13
c. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dari strategi adalah mengevaluasi implementasi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai
dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan
kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai.
Setidaknya ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu :
a Meninjau factor-faktor eksternal dan internal
b Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang
diharapkan dengan kenyataan c
Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana.
B. Komunikasi
1. Pengertian
Komunikasi secara etimologi
berasal dari
bahasa latin
“communication.” Istilah ini bersumber dari perkataan communis yang artinya „sama’, sama disini maksudnya serupa makna dan artinya. Jadi
13
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002, h. 3
komunikasi terjadi jika terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator yang diterima oleh komunikan.
14
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaa seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan dinamakan pesan message,
orang yang menyatakan pesan disebut komunikator communicator, sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan
communicant. Pendapat tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan Astrid S
Susanto, yaitu perkataan komunikasi berasal dari kata communicare yang dalam bahasa latin memiliki arti „berpartisipasi’ atau
„memberitahukan’. Kata communis berarti „milik bersama’ atau „berlaku dimana-mana.’
15
Para ahli komunikasi juga mempunyai pendapat yang berbeda satu sama lain dalam menafsirkan makna
komunikasi sebagai penyampaian informasi, ide, gagasan, emosi, keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, gambar,
angka, grafis, dan lain-lain. Kemudian Shammon dan Weaver mengartikan komunikasi sebagai mencakup prosedur melalui makna
pikiran seseorang dapat mempengaruhi orang lain.
16
Menurut Onong Uchjana Effendy, ada beberapa sebab mengapa
manusia melakukan komunikasi, yaitu untuk:
14
Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992, h. 3
15
Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung: Bina Cipta, 1998, h. 10
16
Aubery Fisher, Teori Komunikasi, Bandung : Remaja Karya, 1986, h. 10
a. Mengubah sikap to change the attitude
b. Mengubah opini, pendapat, pandangan to change opinion.
c. Mengubah perilaku to change behaviour
d. Mengubah masyarakat to change the society
2. Komponen Komunikasi
Dalam bahasa komunikasi komponen atau unsur adalah sebagai
berikut: a.
Sumber Source
Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam penyampaian pesan yang digunukan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.
Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku dan sejenisnya.
17
b. Penyampai Pesan Commnicator
Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi seperti: surat
kabar, radio, televise, film dan sebagainya. Komunikator dalam penyampaian pesannya bisa juga sebagai komunikan, begitu juga
sebaliknya. Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang komunikator di antaranya adalah:
1
Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya
2
Keterampilan berkomunikasi
3
Mempunyai pengetahuan yang luas
4
Sikap
5
Memiliki daya tarik
17
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 11