2. Sosial-Ekonomi
a. Safari Ramadhan
Merupakan program ramadhan dimana Bima Arya dan Paguyuban Bogor mengunjungi usahawan-usahawan kecil di Kota Bogor untuk
meninjau dan menanyakan bagaimana cara pembuatan usaha yang di garap usahawan. Selain itu, Bima Arya dan Paguyuban Bogor
memberikan dukungan dan arahan kepada usahawan. b.
Pelatihan Wirausaha Bagi Masyarakat Program ini di lakukan bersama anggota B-Next, dimana para anggota
B-Next membuat acara pelatihan usaha kepada masyarakat. Selain itu juga anggota B-Next dan Paguyuban Bogor bekerjasama dengan
deskranasda Kota Bogor yang merupakan pusat pengrajin di Kota Bogor.
3. Budaya
a. Reog Ontrog Kota
Program ini merupakan upaya pelestarian budaya sunda, Paguyuban Bogor membangkitkan kembali kesenian reog sunda Bogor melalui
komunitas kesenian sunda milik Paguyuban Bogor bernama D’Guyub.
b. Seminar Budaya
Seminar budaya merupakan bagian dari program pelestarian budaya yang dimiliki Paguyuban Bogor. Program ini untuk memberikan
kearifan budaya lokal pada masyarakat maupun pelajar yang ada di
Kota Bogor dimana masayarakat dan pelajar di ingatkan kembali mengenai seni-seni budaya sunda bogor.
c. Pagelaran Tari Sunda
Pagelaran tari sunda biasanya dilaksanakan setiap pada Hari Jadi Bogor HJB. Dalam program ini Paguyuban Bogor menghimpun
kelompok-kelompok tari sunda pelajar yang ada di Kota Bogor untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan pesta rakyat, festival budaya atau
kampanye budaya saat HJB berlangsung. d.
Pelestarian Permainan Tradisional Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi modern, permainan
tradisional mulai terkubur eksistensinya. Untuk membangkitkan kembali permainan tradisional di kehidupan anak-anak Kota Bogor,
Paguyuban Bogor bersama Himpunan Mahasiswa Bogor menggarap acara perlombaan permainan tradisional.
D. Struktur Organisasi Paguyuban Bogor
Pembina : Dr. Bima Arya
Ketua Umum : Iwan Kurniawan
Sekertaris : Irene
Bendahara : Arman
Sekjend : Boy Kusnan
Divisi Kepemudaan : M.Riadul
Divisi Sosial-Ekonomi : Sofian
Divisi Pendidikan : Arfan
Divisi Kebudayaan : Boyke Ali
Anggota : Anggota Paguyuban Bogor adalah seluruh pelajar, pemuda, masyarakat Kota Bogor
yang terlibat dalam menjalankan program Paguyuban Bogor.
E. Visi dan Misi Paguyuban Bogor
1 Visi
Menjadikan Bogor sebagai Kota yang arif akan kebudayaan, wawasan serta
membangun kreatifitas masyarakat Kota Bogor 2
Misi
a. Berupaya sebagai mitra pemerintah Kota Bogor dalam mewadahi
sumbangan gagasan dan karya dari masyarakat untuk diterjemahkan ke dalam program nyata yang memberikan manfaat bagi pembangunan
dan penataan Kota Bogor. b.
Menjadikan Bogor Kota yang berwawasan lingkungan, kebudayaan, dan pengetahuan.
c. Menjadikan Bogor Kota yang cerdas dan berwawasan teknologi
informasi dan komunikasi.
63
BAB IV ANALISIS DAN HASIL TEMUAN
STRATEGI KOMUNIKASI PAGUYUBAN BOGOR
A. Strategi Komunikasi Paguyuban Bogor
Organisasi atau lembaga apapun, termasuk Paguyuban Bogor jika mempunyai Visi, Misi, atau program tertentu, maka membutuhkan strategi
agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan maksimal. Dalam hal ini Paguyuban Bogor merupakan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan
mewujudkan masyarkat Kota Bogor yang berkualitas,
kreatif, berwawasan, mandiri dalam ekonomi, melestarikan budaya lokal, serta
bersinergi ikut membangun dan menata Kota Bogor. Sebagai bagian dari mitra Pemerintah Kota Bogor yang berjibaku
dalam hal Pendidikan, Sosial-Ekonomi dan Budaya, sebenarnya Paguyuban Bogor pada masa kepemimpinan Bima Arya telah melakukan
pengkajian yang mendalam mengenai program-program yang dijalankan untuk mewadahi masyarakat Kota Bogor. Tidak tanggung-tanggung, untuk
membahas program tersebut Paguyuban Bogor mengadakan Rapat hingga dua sampai tiga kali dalam seminggu, yakni pada saat program itu belum
berjalan dan ketika sedang berjalan. Dalam rapat tersebut Paguyuban Bogor mengemukakan inovasi-
inovasi program yang matang mengenai pendidikan non formal, pelatihan dan pengembangan wirausaha, serta seni-seni budaya bogor agar dapat
menarik minat masyarakat atau target setempat. Dimana masyarakat dapat
ikut serta membangun dan menata Kota Bogor, bisa mengembangkan potensi, menciptakan generasi yang kaya akan pengetahuan, bisa
mendapatkan pelatihan agar dapat berwirausaha secara mandiri dan dapat menjaga atau mengenal seni-seni budaya lokal dari nenek moyang. Karena
akibat dari ketidakpedulian terhadap pendidikan, ekonomi maupun budaya bukan saja merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan masyarakat lain
dan Kota Bogor, apalagi mengingat bahwa pendidikan itu penting, kreativitas dalam usaha mandiri harus berkembang dan budaya merupakan
identitas suatu Negara atau daerah. Untuk mencegah keapatisan tersebut menurut Paguyuban Bogor
harus dilakukan: 1.
Pendidikan nonformal kepada regenerasi, siswa-siswi berprestasi atau anak yang tidak bisa sekolah agar mereka mendapatkan
pengetahuan yang lebih dan mampu mengaplikasikan pengetahuan
yang didapatkan untuk pembangunan dan kemajuan.
2. Melakukan pelatihan-pelatihan wirausaha kepada masyarakat yang
tidak bekerja atau penghasilannya sedikit agar bisa mandiri dalam membangun
ekonomi untuk
menambah penghasilan
dan
mencukupi kebutuhan.
3. Melestarikan budaya lokal melalui seminar, workshop cagar
budaya, pagelaran seni, festival budaya, kampanye budaya serta
mengadakan lomba permainan tradisional untuk siswa-siswi.
B. Strategi Komunikasi Paguyuban Bogor dalam Praktek Menjalankan
Program
Agar proses strategi berjalan dengan baik, dan agar terarah dalam tujuan, maka dalam straregi harus melewati tahapan
– tahapan strategi, tahapan
– tahapan strategi itu adalah perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Hal ini disadari benar oleh Paguyuban
Bogor, sehingga dalam pelaksanaan strategi, Paguyuban Bogor melewati tiga tahapan tersebut. Berikut penjelasan dari masing - masing tahapan
tersebut: 1.
Perumusan strategi
Sebelum strategi itu dilakukan, tentu ada proses awal yaitu strategi harus dirumuskan terlebih dahulu. Dalam perumusan strategi ini, hal
– hal yang hurus diperhatikan adalah tentang bagaimana suatu
organisasi itu mengembangkan tujuan, mengenali tentang peluang dan ancaman yang sifatnya eksternal,menetapkan kelemahan dan kekuatan
yang sifatnya eksternal, kemudian menetapkan suatu objektifitas dan menghasilkan strategi alternatif serta memiliki strategi untuk
dilaksanakan. Penentuan perumusan strategi ini diharapkan agar implementasi berjalan dengan baik. Berikut kegiatan yang dilakukan
Paguyuban Bogor.
a. Mengembangkan tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, sehingga kinerja organisasi jadi terarah dalam satu
tujuan. Tujuan program pendidikan, sosial-ekonomi dan budaya
Paguyuban Bogor adalah untuk mewadahi masyarakat Kota Bogor dalam hal tersebut serta ikut berpartisipasi membangun
Kota Bogor dengan pendidikan, sosial-ekonomi dan budaya. Kemudian dikembangkan dalam sasaran - sasaran yang ingin
dicapai, yaitu :
a.1. Terwujudnya generasi muda yang memiliki karakter kedaerahan sehingga generasi muda Bogor kedepan
memiliki integritas Kota Bogor sesungguhnya. a.2. Terwujudnya masyarakat Kota Bogor yang mandiri dan
menciptakan Bogor sebagai Kota yang kreatif dalam bidang ekonomi.
a.3. Meningkatkan sumber daya manusia Kota Bogor yang produktif dan tidak tergantung pada kota-kota lain.
a.4. Terciptanya Bogor Smart City
b. Mengenali Peluang dan Ancaman Eksternal
Mengenali peluang dan ancaman yang sifatnya eksternal ini diharapkan strategi yang akan dilakukan dapat terbantu dengan
adanya peluang kemudian mengantisipasi ancaman yang mungkin dapat mengganggu pelaksana staregi. Berikut peluang ancaman
yang dirumuskan Paguyuban Bogor.
1. Peluang opportunity
Peluang adalah situasi yang menguntungkan dalam langkah organisasi sehingga organisasi dapat memanfaatkan potensi yang