f Televisi
Banyaknya audiens televisi menjadikannya sebagai medium dengan efek yang besar terhadap orang dan kultur dan juga terhdap
media lain. Sekarang televisi adalah medium massa dominan untuk hiburan dan berita. Tidak bisa dipungkiri, di Indonesia hampir
setiap rumah tangga memiliki satu televisi. Jelas bahwa televise mampu mempengaruhi gaya hidup masyarakat.
g Internet
Internet muncul sebagai medium massa besar yang melalui media tradisional dalam banyak hal. Setiap perusahaan media
massa besar menempatkan produknya di internet. Tekhnologi ini sangat langsung dan akses murah, sehingga jutaan individu bisa
membuat situs milik sendiri.
21
C. Pengertian Paguyuban
Dalam bahasa Sunda, Paguyuban memiliki arti serikat atau perkumpulan. Sedangkan dari kata dasarnya “guyub” mempunyai arti
sehati atau setujuan. Dalam bahasa Inggris Paguyuban disebut community dan dalam bahasa Jerman disebut Gemeinschaft.
Konsep paguyuban Gemeinschaft di kemukakan oleh Ferdinand Tonnies. Pengertian paguyuban adalah suatu bentuk kehidupan bersama, di
mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah, serta kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta
21
John Vivian, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana, 2008, h.262
dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga bersifat nyata dan organis,
22
sebagaimana dapat diumpamakan dengan organ tubuh manusia atau hewan. Bentuk
paguyuban terutama akan dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan sebagainya.
Oleh Tonnies dikatakan bahwa suatu paguyuban gemeinschaft mempunyai beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut:
23
1. Intimate, artinya hubungan menyeluruh yang mesra.
2. Private, artinya hubungan yang bersifat pribadi, yaitu khusus
untuk beberapa orang saja. 3.
Exclusive, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang-orang lain di luar
“kita”. Di dalam kehidupan setiap masyarakat akan selalu dapat kita
jumpai paguyuban. Tipe paguyuban antara lain:
24
a. Paguyuban karena ikatan darah Gemeinschaft by blood, yaitu
paguyuban yang merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan. Paguyuban ini dapat disebut sebagai
kelompok genelogis yaitu kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genelogis memiliki tingkat
solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang, contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
22
Ferdinand Tonnies and Charles P. Loomis: “Gemeinschaft and Gesellschaft” dalam Reading in Sociology, editor Alfred Mc Clung Lee, cetakan ke-5, Barnes Noble College Outline
Series, 1960, hlm. 82 dan seterusnya.
23
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu PengantarSoerjono Soekanto, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 118
24
Ferdinand Tonnies, Gemeinschaft and Gesellschaft yang dikutip dalam Setangkai Bunga Sosiologi, h. 461 dan seterusnya