Saran ('strategi Komunikasi Paguyuban Bogor Dalam Menjalankan Program Pendidikan, Sosial - Ekonomi Dan Budaya pada Masyarakat Kota Bogo

Morissan, Andi Corry Wardhany, Teori Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009. Murtopo, Ali, Strategi Kebudayaan, Jakarta: Center for Strategic and International Studies-CSIS, 1978. Nawawi, Hadari, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 2000. Prawironegoro, Darsono, Budaya Organisasi, Jakarta: Nusantara Consulting, 2010 Pustaka Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. R. David, Fred, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002. Sismanto, Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya Mencerdaskan Bangsa, Jakarta: CV Era Swasta, 1984. Soedijarto, Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita, Jakarta: Gramedia, 2008. Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu PengantarSoerjono Soekanto, Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Soyomukti, Nurani, Metode Pendidikan Marxis Sosialis: Antara Teori dan Praktik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008. Steiner, George dan John Minner, Manajemen Strategi: Jakarta: Erlangga, 1999. Suranto AW, Komunikasi Sosial Budaya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010. Susanto, A. B, Manajemen Aktual Topik-topik Aktual Manajemen Dalam Riak Perubahan, Jakarta: PT. Grasindo, 1997. Susanto, Astrid S, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung: Bina Cipta, 1998. Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2005. Tjokroamidjojo, Bintoro, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional, Jakarta: Haji Masagung, 1988. Tonnies, Ferdinand and Charles P. Loomis: Gemainschaft and Gesellschaft dalam Reading in Sociology, editor Alfred Mc Clung Lee, cet.5, Barners Noble College Outline Series, 1960. Tonnies, Ferdinand, Gemeinschaft and Gesellschaft yang dikutip dalam Setangkai Bunga Sosiologi. Vivian, John, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana, 2008. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 2002. Widjaya, H. A. W, Komunikasi dan Hubungan Kemasyarakatan, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

B. Internet

Blogspot Paguyuban Sekar Saluyu 12 April 2009, Pokok-pokok penting Paguyuban Mekar Saluyu. Diakses pada 7 Mei 2015 dari: Mekarsaluyu.blogspot.com200912pokok-pokok-penting-paguyuban- mekar.html?m=1, Damsar, Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Pemerintah Kota Bogor 2015, Biografi Wali Kota Bogor. Diakses pada 25 Juni 2015 dari: kotabogor.go.idindex.phppagedetail25biografi-walikota.VaBFm_k- bqB, Setiadi, Elly M, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana, 2008. Wikipedia 2015, Budaya. Diakses Pada 30 Juni 2015 dari: httpsid.m.wikipedia.orgwikiBudaya Wikipedia 2015, Ekonomi. Diakses pada 6 Juli 2015 dari: , https:id.m.wikipedia.orgwikiEkonomi Form Wawancara Kepada : Kang Iwan Setiawan, Ketua Umum Paguyuban Bogor Tempat : Sekretariat Paguyuban Bogor, Jl. Pandu Raya, Kota Bogor 1. Bagaimana sejarah Paguyuban Bogor? Paguyuban Bogor sebenarnya masih memiliki sejarah yang sangat singkat, karena Paguyuban Bogor baru saja berdiri sejak tahun 2011. Sebelumnya, hadir Bogoriensis pada tahun 1993 yang didirikan oleh ayah Bima Arya, Toni Sugiarto. Kemudian selanjutnya Bogoriensis ini bereinkarnasi menjadi Paguyuban Bogor, didirikan oleh Bima Arya bersama tokoh-tokoh budaya di Bogor dan pemuda. 2. Siapa saja yang memiliki peran penting dalam berdirinya PB? Dalam berdirinya Paguyuban Bogor, sebenarnya semua pihak seperti masyarakat Kota Bogor khususnya memiliki peran penting. Tapi Paguyuban Bogor yang di pimpin Bima Arya kala itu lebih merangkul pemuda dan tokoh- tokoh budaya. 3. Apa prinsip dasar PB sebagai sebuah organisasikelompok sosial? Paguyuban Bogor merupakan suatu wadah bagi warga Bogor untuk bersama-sama mengembangkan minat dan kemampuan masing-masing dan berkonstribusi dalam bidang sosial-ekonomi, pendidikan dan budaya untuk terus menjadikan Bogor sebagai kota kebanggaan warga Bogor. 4. Apa visi dan misi Paguyuban Bogor? Visi kita adalah menjadikan Bogor sebagai Kota yang arif akan kebudayaan, wawasan serta membangun kreatifitas masyarakat Kota Bogor. Misinya, pertama, berupaya sebagai mitra pemerintah Kota Bogor dalam mewadahi sumbangan gagasan dan karya dari masyarakat untuk diterjemahkan ke dalam program nyata yang memberikan manfaat bagi pembangunan dan penataan Kota Bogor. Menjadikan Bogor Kota yang berwawasan lingkungan, kebudayaan, dan pengetahuan. Menjadikan Bogor Kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi. 5. Bagaimana perkembangan Paguyuban Bogor saat ini? Setelah lengsernya Bima Arya dan digantikan oleh Iwan Setiawan sebagai ketua umum yang baru, Paguyuban Bogor dari awal tahun 2015 masih harus merumuskan program-program yang baru dalam ranah pendidikan, sosial-ekonomi dan budaya. Namun sementara ini Paguyuban Bogor masih intens menjalankan program-program kebudayaan dan sosial. Seperti di Hari Jadi Bogor nanti tanggal 3 Juni 2015, Paguyuban Bogor akan mempersembahkan seni-seni budaya dalam acara festival Budaya dan kampanye payung. Di program sosial Paguyuban Bogor akan menjalin kerjasama dengan instansi pemerintahan Kota Bogor dan pemuda. Dalam dunia pendidikan, Paguyuban Bogor masih harus merumuskan program- program baru yang matang dan akan mengembangkan program pendidikan yang lama dengan kemasan yang baru.

6. Program-program apa yang belum tercapai dan akan direalisasikan

baru-baru ini? Sejauh ini program-program paguyuban Bogor sudah berjalan dan hasilnya cukup baik. Bisa di lihat di situs web atau media sosial yang dimiliki Paguyuban Bogor.

7. Kapan dan bagaimana Paguyuban Bogor merumuskan program-

programnya? Paguyuban Bogor pada masa kepemimpinan Bima Arya telah melakukan pengkajian yang mendalam bersama pemuda mengenai program- program yang dijalankan untuk mewadahi masyarakat Kota Bogor. Itu dilakukan jauh sebelum Paguyuban Bogor deklarasi dan diresmikan oleh pemerintah Kota Bogor saat itu. Selain itu Paguyuban Bogor juga sering melakukan rapat. Dalam rapat tersebut Paguyuban Bogor mengajak tokoh-tokoh budaya, masyarakat dan pemuda untuk mengemukakan inovasi-inovasi program yang matang mengenai pendidikan non formal, pelatihan dan pengembangan wirausaha, serta seni-seni budaya bogor agar dapat menarik minat masyarakat. 8. Berapa kali Paguyuban Bogor merumuskan program-programnya? Paguyuban Bogor kadang bisa mengadakan Rapat hingga dua sampai tiga kali dalam seminggu untuk merumuskan program, yakni pada saat program itu belum berjalan dan ketika sedang berjalan. 9. Siapa saja yang terlibat pada saat perumusan program? Paguyuban Bogor kan wadah kemasyarakatan. Selain struktur atau anggota Paguyuban Bogor, siapa saja yang ingin menyumbangkan idenya boleh bergabung tanpa terkecuali. Tapi, dalam proses perumusan program Paguyuban Bogor kebanyakan melibatkan pelajar dan pemuda. 10. Apa landasan dan tujuan perumusan program? Kota Bogor itu punya potensi besar untuk berkembang atau maju. Kita punya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tapi itu harus dikembangkan bersama melalui wadah. Pemuda saat ini tidak sedikit yang apatis terhadap permasalahan dilingkungan sekitarnya, banyak yang gak peka. Kita juga punya peninggalan budaya yang luhur, kita punya seni. Apa sedikit pemuda ataupun pelajar yang gak tahu? Sekarang di Kota Bogor banyak tawuran pelajar, yang merusak fasilitas umum, vandalisme, dan lain-lain. Selain itu, kita juga harus maju dalam ekonomi. Jangan terlalu bergantung pada daerah atau kota-kota lain. Kita harus membangun ekonomi kreatif masyarakat, supaya masyarakat Kota Bogor bisa mandiri. Nah Oleh karena itu Paguyuban Bogor fokus menjalankan program pendidikan, sosial-ekonomi dan budaya dengan tujuan terwujudnya generasi muda yang punya karakter kedaerahan sehingga generasi muda Bogor kedepan punya integritas Kota Bogor sesungguhnya. Terwujudnya masyarakat Kota Bogor yang mandiri dan menciptakan Bogor sebagai Kota