Tujuan Pendidikan Nonformal Pendidikan, Sosial-Ekonomi dan Budaya

tinggi ke yang rendah dengan mengacu pada pengelompokan menurut kekayaan.

7. Pengertian Budaya

Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah bertani. 44 Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli: 45 a. Menurut E. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hokum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. b. Menurut R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diterusan oleh anggota masyarakat lainnya. 44 Elly M. Setiadi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Jakarta: Kencana, 2008, h. 27 45 Elly M. Setiadi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Jakarta: Kencana, 2008, h. 27-28 c. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar. d. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. e. Sedangkan menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. Prestasi manusia sepanjang sejarahnya merupakan kebudayaan. Untuk memahami manusia, seyogyanya ia ditempatkan pada konteks kebudayaannya. Dalam kebudayaan tercermin segala kenyataan yang bernilai dan berharga dari prestasi manusia. Dalam kebudayaannya kita bertemu dengan segala gejala kehidupan yang telah diolah serta diatur menurut tata cara tertentu. Manusia bukan hidup liar, tetapi hidup dalam lingkungan yang serba budaya. Disinilah manusia “dibentuk dan dibesarkan.” Ini merupakan ciri khas manusia. Kebudayaan merupakan kancah, dimana setiap orang seharusnya dapat berjuang dan mempergunakan segala kemampuannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Keadaan yang demikian berubah dan berkembang secara evolutif. Weston La Barre yang dikutip Parsudi Suparlan 1984:4 menjelaskan bahwa evolusi yang dialami oleh manusia bukanlah evolusi tubuh semata-mata, tetapi juga keseluruhan pemikiran-pemikiran dan hasil-hasil teknologinya. 46 Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai berbagai macam kebudayaan, yang berujud benda, perilaku, pengetahuan, dan 46 Darsono Prawironegoro, Budaya Organisasi Jakarta: Nusantara Konsulting, 2010, h. 9