Pengertian Dukungan Keluarga Dukungan Keluarga

32 semakin baik pula pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.

3. Dukungan Keluarga

a. Pengertian Dukungan Keluarga

Menurut Sarwono 2003 dukungan adalah suatu upaya yang diberikan kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut dalam melaksanakan kegiatan. Teori lain yaitu dari Santoso 2001, dukungan yaitu suatu usaha untuk menyokong sesuatu atau suatu daya upaya untuk membawa sesuatu. Menurut Kar dalam Notoatmodjo 2010 dukungan sosial dari orang lain yang relevan menjadi penentu yang luas. Pendekatan yang menyenangkan dari pihak yang berhadapan dengan ibu dalam lingkungan yang simpatik dan bersahabat akan membawa ibu kepada pembinaan lingkungan emosi, yang didalamnya proses laktasi dimulai dan dikembangkan. Faktor lain yang juga berhubungan dengan perilaku menurut Green 1980 dalam Notoatmodjo 2003 adalah adanya dukungan sosial. Dukungan sosial ini dapat berasal dari keluarga terdekat seperti suami, orangtuamertua dan saudara. Dukungan ini akan meningkatkan perilaku pemberian ASI. Menurut Lubis 1993, jika seorang ibu tidak pernah mendapatkan nasehat dan penyuluhan tentang 33 ASI dari keluarganya maka dapat mempengaruhi sikapnya pada saat ibu tersebut menyusui sendiri bayinya. Selain itu dukungan dari petugas kesehatan seperti bidan juga mempengaruhi perilaku pemberian ASI pada bayi. Berdasarkan penelitian survey yang dilakukan Yefrida 1997, tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI exklusif, menunjukkan hasil bahwa dukungan petugas kesehatan dan dorongan dari keluarga sangat mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan ASI exklusif termasuk dukungan terhadap pemberian ASI kolostrum. Studi-studi tentang dukungan keluarga telah mengkonseptualisasikan dukungan sosial sebagai koping keluarga, baik dukungan yang bersifat eksternal maupun internal terbukti sangat bermanfaat. Dukungan sosial keluarga eksternal antara lain sahabt, pekerjaan, tetangga, sekolah, keluarga besar, kelompok sosial, temoat ibadah dan praktisi kesehatan. Dukungan sosial keluarga internal antara lain dukungan dari suami atau istri, dari saudara kandung atau dukungan dari anak-anak Friedman, 1998. Dari semua dukungan bagi ibu menyusui dukungan sang ayah suami adalah dukungan yang paling berarti Roesli, 2008. Bailon dan Maglaya dalam Sudiharto 2007 menyatakan, bahwa keluarga adalah dua atau lebih 34 individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka hidup dalam satu rumah tangga, melakukan interaksi satu sama lain menurut peran masing-masing, serta menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang di rekat oleh ikatan darah, perkawinan, atau adopsi serta tinggal bersama. Dukungan keluarga merupakan suatu proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda-beda pada setiap tahap siklus kehidupan Friedman, 1998.

b. Dimensi Dukungan Keluarga