27
2. Sikap Ibu
a. Pengertian Sikap
Menurut G.W Alport dalam Widayatun, 1999 sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak. Seiring
dengan pendapat G.W. Alport di atas, Widayatun memberikan pengertian sikap adalah “keadaan mental dan
syaraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon
individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya.
Sikap adalah “reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang ter
hadap suatu stimulus atau objek” menurut Notoatmodjo 2005. Sikap seseorang terhadap
objek adalah perasaan mendukung atau memihak favorable maupun tidak mendukung atau tudak memihak
unfavorable pada suatu objek. Menurut New Comb dalam Notoatmodjo,
2005 “sikap adalah kesiapan atau kesediaan seseorang untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu”. Menurut Azwar 1995 mengemukakan “sikap orang terhadap suatu objek berperan
sebagai perantara antara respon dan objek komponen”.
Sikap merupakan proses merespon seseorang terhadap objek tertentu dan mengandung penilaian suka-
tidak suka, setuju-tidak setuju, atau mengambil keputusan
28
positif atau negatif Sobur, 2003. Terdapat tiga komponen dari
sikap yakni
kognitif keyakinan,
afektif emosiperasaan, dan konatif tindakan.
b. Komponen Sikap
Sikap terdiri tiga komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif,komponen aktif afective dan
komponen konatif. Komponen-komponen sikap menurut Allport dalam Notoatmodjo 2010 bahwa sikap itu
mempunyai tiga komponen pokok yaitu: 1
Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek
2 Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap
suatu objek 3
Kecenderungan untu bertindak Trend to behave
Sikap menurut Notoatmodjo 2010 terdiri dari berbagai tingkatan antata lain :
1 Menerima Receiving
Menerima diartikan
bahwa orang
mau dan
memperhatikan stimulasi yang diberikan objek. 2
Merespon Responding Memberikan jawaban apabila ditanya mengerjakan atau
menyelesaikan tugas yang diberikan. 3
Menghargai Valuing
29
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu
masalah. 4
Bertanggung Jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu vang
telah dipilihnya dengan segala resiko.
Apabila individu berada dalam situasi yang benar- benar bebas dari berbagai bentuk tekanan maka dapat
diharapkan bahwa
perilaku yang
ditampakkannya merupakan ekspresi sikap yang sebenarnya. Apabila
individu merasakan adanya tekanan maka apa yang diekspresikan individu sebagai perilaku lisan atau tulisan
itu sangat mungkin tidak sejalan dengan sikap hati nuraninya,bahkan sangat bertentangan dengan apa yang
dipegangnya sebagai suatu keyakinan belief. Ancaman fisik yang timbul akibat dinyatakannya sikap murni secara
terbuka dapat berupa hukuman fisik langsung, permusuhan, tersingkirkan dari pergaulan sosia,pengrusakan atau bentuk-
bentuk perlakuan lain yan diterima dari sesama anggota masyarakat atau dari penguasa. Ancaman mental dapat
berupa rasa malu yang diderita,perasaan tidak dianggap ikut konforitas sosial. Kekhawtiran dianggap bodoh,rasa takut
kehilangan simpati dari orang lain dan semacamnya Saefudin, 2002:18.
30
c. Penelitian tentang sikap ibu dengan pemberian