68
1. Dukungan Informasional
Dukungan informasional adalah keluarga berfungsi sebagai sebuah keluarga diseminator atau penyebar informasi tentang
semua informasi yang ada dalam kehidupan. Keluarga berfungsi sebagai pencari informasi yang berhubungan dengan masalah
menyusui dari tenaga kesehatan, dan melakukan konsultasi, serta mencari informasi dari media cetak maupun sumber lain yang
mendukung. Hasil penelitian menjelaskan bahwa rata- rata ibu sudah
mendapatkan dukungan informasional dengan baik. Ibu yang mendapatkan dukungan keluarga baik selalu diberikan informasi
tentang kolostrum, bahkan didampingi saat memberikan kolostrum, walaupun informasi itu masih sangat umum dan dangkal. Namun,
hal ini memberikan efek yang baik bagi ibu, karena dengan adanya informasi tersebut, ibu menjadi tau bahwa kolostrum tersebut harus
diberikan kepada bayinya. Adapun ibu yang dukungan keluarganya kurang baik, kebanyakan tidak diberikan informasi dari keluarga
mengenai kolostrum. Justru ibu lebih banyak mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan dan bacaan di internet. Dari 48
responden, ibu yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 33 orang , sedangkan ibu yang masuk dalam kategori kurang baik
sebanyak 12 orang . Hal ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazara 2008, bahwa responden paling banyak
mendapatkan informasi tentang kolostrum dari sumber informasi
69
keluarga sebanyak 16 orang 40 dari jumlah sampel 40 0rang. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dukungan
keluarga mempunyai peranan yang penting terhadap ibu. Dalam penelitian ini, kriteria ibu yang dikatakan
mendapatkan dukungan informasional meliputi nasehat-nasehat, memberikan saran, mencarikan informasi dari buku atau majalah,
serta menemani ibu dalam mencari informasi tentang kolostrum dari tenaga kesehatan. Apabila dari beberapa aspek tersebut sudah
dilakukan oleh keluarga, maka ibu dikatakan mendapatkan dukungan keluarga yang baik. Hal ini selaras dengan teori yang
dungkapkan oleh House 2000, bahwa dukungan informasional
mencakup pemberian nasehat, petunjuk saran dan umpan balik. Sehingga apabila dukungan informasional sudah terpenuhi, ibu
cenderung akan memberikan kolostrumnya kepada bayi. Nasehat yang diberikan bukan hanya tentang kolostrum saja, tetapi nasehat
tentang pentingnya ASI bagi bayi, cara pemberiannya, dan nasehat untuk tidak takut menyusui bayi karena perubahan fisik, misalkan
takut kegemukan atau peubahan fisik tubuh lainnya.
2. Dukungan Penghargaan