Pada tabel 5.4 memperlihatkan bahwa bayi yang diberikan MP ASI ketika ASI belum keluar lancar angka terjadinya diare sebanyak 7 orang
23,3, sedangkan yang tidak diare sebanyak 8 orang 26,7. Bayi yang tidak diberikan MP ASI ketika ASI belum keluar lancar angka terjadinya
diare sebanyak 3 orang 10, sedangkan yang tidak terjadi diare sebanyak 12 orang 40.
5.
Karakteristik Diare Responden Berdasarkan Pertama Kali Diberi MPASI
Tabel 5.5 Analisis Pertama Kali Diberi MPASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru n=30
Pertama diberi MP ASI 6 bulan
Total Ya
tidak Diare
ya
3 10
7 23.3
10 33,3
tidak
10 33,3
10 33,3
20 66,7
Total
13 43,3
17 56,7
30 100
Data pada tabel 5.5 memperlihatkan bahwa bayi yang diberi MP ASI 6 bulan angka terjadi diare sebanyak 3 orang 10, sedangkan yang tidak
diare sebanyak 10 orang 33,3. Bayi yang diberikan MP ASI 6 bulan angka terjadi diare sebanyak 7 orang 23,3, sedangkan yang tidak diare
sebanyak 10 orang 33,3.
C. Hasil Analisis Bivariat
1. Hubungan ASI Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare
Analisi bivariat dilakukan untuk menganalisis data dari dua variabel berbeda. Analisi bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara ASI eksklusif dengan angka kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru. Teknik analisis bivariat ini dengan
menggunakan Analisis Chi Square. Tabel 5.6 Hubungan ASI Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare di
Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru n=30
Hasil uji chi square diperoleh nilai signifikansi p value adalah sebesar 0,196. Karena nilai p value 0,196 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru.
Asi Ekskusif Total
Hasil uji chi square p
value ya
Tidak
Diare ya
3 10
7 23,3
10 33,3
0,196 tidak
11 36,7
9 30
20 66,7
Total
14 46,7
16 53,3
30 100
54
BAB VI PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan secara mendalam dan memberikan interpretasi mengenai hasil analisis univariat dan hasil analisis bivariat yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya, serta keterbatasan penelitian.
A. Hasil Uji Analisis
1. Gambaran Karakteristik Usia Responden di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Johar Baru
Responden dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 6-7 bulan yang pernah atau tidak pernah mengalami diare dan bertempat tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 30 orang. Hasil perhitungan uji
statistik pada penelitian memperlihatkan bahwa bayi yang usia enam bulan terjadi diare sebanyak tiga orang, dan yang tidak terjadi diare sebanyak 10
orang. Sedangkan untuk bayi yang berusia tujuh bulan terjadi diare sebanyak tujuh orang dan yang tidak terjadi diare sebanyak 10 orang.
Usia bayi adalah usia yang dibagi menjadi dua tahap perkembangan yaitu tahap pertama terjadi dari usia 1-12 bulan, dan tahap kedua terjadi dari
usia 1-2 tahun Hidayat, 2008. Usia bayi rentan terhadap terjadinya penyakit infeksi yang menyerang sistem pencernaan, salah satunya adalah
diare Soenardi, 2009. Penyakit infeksi pada bayi terjadi karena sistem pencernaan yang belum matur, atau hanya bisa menyerap komponen yang