38
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan menggunakan desain cross sectional, dimana peneliti hanya melakukan pengukuran atau
penelitian dalam satu waktu. Metode cross sectional ini adalah metode yang mengobservasi variabel bebas faktor risiko dengan variabel tergantung efek
hanya sekali pada saat yang sama Dahlan, 2006. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Metode
penelitian korelasi adalah metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel Nursalam, 2008. Tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap angka kejadian diare pada bayi berusia 0-6 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Johar Baru.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan Hastono Sabri, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah
bayi yang berada dalam cakupan wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai atau karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari
populasi Hastono Sabri, 2008. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik accidental
sampling. Teknik accidental sampling atau sampling asidental yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu
Hidayat, 2007. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi yang berumur 6-7 bulan yang pernah atau tidak pernah mengalami diare yaitu sebanyak 30
responden. Agar sampel yang digunakan sesuai dengan keinginan peneliti, peneliti
telah menentukan kriteria inklusi sebagai berikut: a. Bayi berusia 6-7 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Johar
Baru b. Bayi yang pernah mendapat ASI Eksklusif
c. Bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif
C. Waktu dan Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-September 2015 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Alasan memilih
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru sebagai tempat penelitian karena puskesmas tersebut masih berada di dalam wilayah DKI Jakarta, yang
termasuk kedalam lima provinsi dengan insiden diare tertinggi menurut Riskesdas tahun 2013.