Bagi Institusi Pendidikan Bagi Keperawatan

Pemberian ASI boleh dilakukan kapan saja, sebaiknya diberi jeda dari pemberian ASI sebelumnya selama 2-3 jam. Pemberian ASI yang benar dimulai dari posisi duduk ibu yang nyaman dan tegak, bila perlu gunakan bantal untuk menyokong punggung ibu. Selain dengan posisi duduk, ibu juga dapat memberi ASI dengan posisi tidur walaupun kurang disarankan Suririnah, 2009. Setelah mendapat posisi yang nyaman, ibu dapat meletakkan bayi ke dekat payudara ibu, dengan kepala dan pundak bayi menghadap ibu. Gunakan telunjuk dan ibu jari untuk memegang daerah areola. Sentuhkan puting susu ke arah mulut bayi, sampai mulut bayi terbuka lebar. Lalu masukkan puting susu ibu secara penuh dan bagian areola sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi. Setelah itu dekap bayi ke arah tubuh ibu sampai hidung bayi dan dagunya menyentuh payudara ibu Suririnah, 2009. Gunakan kedua payudara secara bergantian setiap menyusui. Selalu kosongkan payudara sebelum menggantinya dengan payudara yang satunya sehingga bayi mendapatkan komposisi nutrisi yang penuh Suririnah, 2009. Agar tidak lupa payudara mana yang belum disusukan ke bayi, ibu dapat menggunakan saputangan atau peniti di bra payudara yang belum disusukan sebagai penandanya. Setelah menyusui, sebaiknya ibu jangan langsung melepaskan payudara dari mulut bayi. Biarkan bayi yang melepaskan puting susu ibu dari mulutnya. Atau ibu dapat meletakkan jari kelingking ibu yang bersih di sudut mulut bayi, dan keluarkan puting ibu secara perlahan. Untuk ibu yang merasa sibuk bekerja dan tidak mempunyai waktu untuk memberi ASI secara langsung untuk bayinya, dapat memerah susunya lalu masukkan ke dalam botol dan masukkan ke dalam lemari pendingin atau ke dalam freezer. Pemerahan ASI dapat menggunakan dua cara, yaitu memerah menggunakan tangan dan dapat juga menggunakan pompa ASI. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila ingin memerah ASI, baik menggunakan tangan maupun pompa ASI. Yang pertama adalah jaga selalu kebersihan dengan mencuci tangan dan membersihkan payudara sebelum memerah ASI. Kedua, siapkan botol susu dan tutupnya yang sebelumnya sudah disterilisasi terlebih dulu. Ketiga, jaga kebersihan alat pompa ASI Suririnah, 2009. Selain ketiga hal diatas, hindari juga menekan payudara dengan keras karena dapat menyebabkan memar, dan hindari menarik putting dan payudara karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan Sinsin, 2008. Cara memerah ASI dengan tangan Suririnah, 2009: sebelumnya cucilah tangan dan payudara sebelum memerah. Siapkan wadah steril yang akan digunakan. Kemudian Peganglah bagian bawah payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang satunya memijat payudara ke arah areola. Pijatlah seluruh payudara dengan cara ini menggunakan seluruh telapak tangan bukan jari-jari. Lalu Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, peraslah secara lembut dan perlahan daerah areola. Teruslah memijat bagian ini untuk mengeluarkan ASI. Setelah ASI keluar, tampunglah ASI di wadah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN MERAUKE

0 4 72

Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi umur 0 6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan Banjarsari Surakarta

0 6 40

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 2 16

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 3 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 4 – 6 BULAN.

0 0 6

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 1 6