Hipotesis KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat ukur yang berbentuk daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis dan dipakai sebagai pedoman atau panduan pengumpulan data sesuai tujuan penelitian Budiharto, 2008. Kuesioner yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner kombinasi. Kuesioner kombinasi adalah kombinasi antara kuesioner terbuka open ended dan kuesioner tertutup close ended, artinya ada beberapa pertanyaan yang jawabannya sesuai dengan yang dipikirkan responden dan ada beberapa pertanyaan yang telah diberi jawaban untuk dipilih Budiharto, 2008. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Kuesioner satu berisi pertanyaan tentang identitas responden 2. Kuesioner dua berisi pertanyaan tentang diare pada responden yang terdapat pada nomor P1 3. Kuesioner tiga berisi pertanyaan tentang pemberian ASI eksklusif pada responden yang terdapat pada nomor P2-P7 Tabel 4.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian Variabel Nomor item Jumlah Favorable Unfavorable Diare 1 1 ASI Eksklusif 2 dan 3 5 dan 7 4 Skor untuk pertanyaan positif, yaitu: Ya: 1, Tidak: 0 Skor untuk pertanyaan negatif, yaitu: Ya: 0, Tidak: 1.

E. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Instrumen

Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen dapat menjawab tujuan penelitian Pratisto, 2004. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2008. Metode yang peneliti gunakan pada pengujian validitas instrumen menggunakan rumus Pearson Product Moment. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi masing-masing pertanyaan dengan pertanyaan lainnya. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan hasilnya nanti dikatakan valid jika tiap pertanyaan mempunyai nilai positif dan nilai t hitung t tabel Hidayat, 2008. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa lima pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini adalah valid. Uji coba instrumen dilakukan terhadap 30 orang ibu yang memiliki bayi berumur 6-12 bulan di luar ruang lingkup kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru, sehingga responden yang telah diteliti dalam uji instrumen ini tidak termasuk responden dalam penelitian.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN MERAUKE

0 4 72

Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi umur 0 6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan Banjarsari Surakarta

0 6 40

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 2 16

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 3 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 4 – 6 BULAN.

0 0 6

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 1 6