Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

3. Setelah surat ijin penelitian disetujui oleh pihak Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, peneliti diberikan surat pengantar oleh Dinas Kesehatan Jakarta Pusat untuk diberikan kepada kepala Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta. 4. Setelah surat pengantar disetujui oleh pihak Kesatuan Bangsa dan Politik DKI, peneliti diberikan surat pengantar untuk diberikan kepada Kepala Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Pusat. 5. Setelah surat pengantar disetujui oleh pihak Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Pusat, peneliti diberikan surat pengantar untuk diberikan kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru. 6. Setelah ijin penelitian disetujui oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru, peneliti mulai mengumpulkan data di Puskesmas Kecamatan Johar Baru. 7. Peneliti menggunakan teknik accidental sampling atau sampel aksidental dalam mengumpulkan sampel. 8. Setelah mendapatkan calon responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, peneliti melakukan informed consent terhadap calon responden. Jika calon responden bersedia menjadi responden, mereka dapat membaca lembar persetujuan kemudian menandatanganinya. 9. Setelah responden menandatangani surat persetujuan, responden selanjutnya dijelaskan mengenai cara pengisian kuesioner dan responden dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan ataupun pernyataan yang kurang jelas. 10. Waktu pengisian kuesioner selama kurang lebih 15 menit untuk masing- masing responden, sedangkan proses pengambilan data dilakukan 2 hari disesuaikan dengan kondisi di Puskesmas Kecamatan Johar Baru. 11. Responden diharapkan menjawab seluruh pertanyaan di dalam kuesioner. Setelah responden selesai, lembar kuesioner dikembalikan kepada peneliti. 12. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya diperiksa kelegkapannya kemudian diolah dan dianalisa oleh peneliti. G. Etika Penelitian Seorang peneliti mempunyai kewajiban untuk menghormati subjek penelitiannya, terutama bila penelitian tersebut adalah jenis penelitian eksperimen, ketika perlakuan diberikan kepada individu maupun kelompok Wasis, 2008. Secara umum prinsip etika dalam penelitian atau pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek, dan prinsip keadilan Nursalam, 2008. 1. Prinsip Manfaat a Bebas dari penderitaan b Bebas dari eksploitasi c Risiko 2. Prinsip Menghargai Hak-hak Subjek a Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden b Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN MERAUKE

0 4 72

Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi umur 0 6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan Banjarsari Surakarta

0 6 40

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 2 16

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 3 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 4 – 6 BULAN.

0 0 6

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 1 6