42 Keterangan :
C
2
= Chi Square N
= Jumlah Data Observasi R
2
= Koefisien Determinasi Dari hasil perhitungan nilai C
2
hitung. kemudian dibandingkan dengan C
2
tabel. Jika C
2
hitung C
2
tabel, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa spesifikasi model dalam bentul linear ditolak.
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah uji yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variable-variabel independen terhadap variable dependen yang diajukan
dalam hipotesis penelitian.
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis linear berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu variable dependen dengan dua atau lebih variable independen.
Bila dihubungkan dengan penelitian ini maka analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Kontribusi, Klaim
dan Hasil Investasi secara bersama-sama terhadap Surplus Underwriting. Persamaan umum regresi linier berganda dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan : Y
= Surplus Underwriting X
1
= Pendapatan Kontribusi X
2
= Klaim X
3
= Hasil Investasi b
1
b
2
b
3
= Koefisien Regresi e
= error
43 Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan:
a. Uji F Uji Signifikan Simultan Uji F dipakai untuk melihat pengaruh variable-variabel
independen secara bersama terhadap variable dependen. Uji F bias dijelaskan dengan menggunakan varian Analysis of Variance =
ANOVA.
38
Uji F menunjukan apakah semua variable bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama
terhadap variable terikat.
39
Hipotesis H yang hendak diuji adalah
apakah parameter semua variable dalam model sama dengan nol. Artinya, apakah semua variable independen bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variable dependen. Hipotesis alternative Ha tidak semua parameter secara simultan sama
dengan nol. Artinya, semua variable independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variable dependen.
b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
baik garis regresi sesuai dengan data aktualnya goodness of fit. Koefisien determinasi ini mengukur presentase total variasi
variable dependen Y yang dijelaskan oleh variable independen di dalam garis regresi.
40
Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, maka masing-masing variable independen yaitu
kontribusi, klaim,hasil investasi secara parsial dan simultan mempengaruhi variable dependen yaitu surplus underwriting. Nilai
koefisien adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variable-variabel Independen dalam menjelaskan
variasi variable dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel Independen memberikan hampir
38
Agus Widarjono, Analisis Statistika Multivariat Terapan,Yogyakarta:UPP STIM YKPN, 2010, h.22.
39
Ibid, h.82.
40
Ibid, h.19.
44 semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable
dependen.
41
c. Uji t Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh
pengaruh satu variable independen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen. Dasar pengambilan
keputusan adalah dengan membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan dengan tingkat kepercayaan sebesar 5. Apabila nilai
signifikansi lebih kecil dari tingkat kepercayaan, maka dapat disimpulkan bahwa variable independen mempunyaipengaruh
signifikan terhadap variable dependen. Cara pengambilan keputusan uji statistik t yaitu dengan
merumuskan hipotesis: H
: bi = 0 tidak terdapat pengaruh signifikan Ha : bi ≠0 terdapat pengaruh signifikan
Jika probabilitas 0,05 maka H ditolak dan jika
probabilitas 0,05 maka H diterima.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pendapatatau kesimpulan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis baru dapat diuji kebenarannya melalui analisis
dan penelitian. Hipotesis ini dapat berupa pengaruh positif maupun negative, tergantung variable yang diuji. Dalam penelitian ini penulis
mengangkat hipotesis sebagai berikut : H
1
: Pendapatan Kontribusi berpengaruh positif terhadap Surplus Underwriting pada perusahaan asuransi umum syariah di
Indonesia.
41
Imam Ghozali,Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS, Semarang:BP Universitas Diponegoro,2016,h.87.
45 H
1
Surplus Underwritin
g H
2
Kontribusi Bruto X1
Klai m
X2 Hasil Investasi
H
2
: Klaim berpengaruh negatif terhadap Surplus Underwriting pada perusahaan asuransi umum syariah di Indonesia.
H
3
: Hasil Investasi berpengaruh positif terhadap Surplus Underwriting pada perusahaan asuransi umum syariah di Indonesia.
H
4
: Pendapatan Kontribusi, Klaim dan Hasil Investasi berpengaruh secara signifikan terhadap Surplus Underwriting pada perusahaan asuransi
umum syariah di Indonesia.
H. Kerangka Pemikiran Penelitian
: Simultan : Parsial
H
4
H
3
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan asuransi umum syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan OJK selama periode 2011 sampai dengan 2015. Data ini di peroleh dari situs resmi perusahaan maupun laporan keuangan yang
publikasi oleh masing-masing perusahaan sampel. Berikut ini hasil pengambilan sampel penelitian.
Tabel. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
Tahun Populasi
Sampel Penelitian 2011
28 9
2012 28
9
2013
28 9
2014 28
9
2015 28
9
Data Outlier -
-
Total Akhir
140 45
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi umum syariah yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan OJK
yang telah menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011 sampai dengan 2015 yang berjumlah 9 perusahaan atau 45 laporan keuangan.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Perusahaan asuransi umum syariah yang telah memenuhi
criteria tertentu yang sudah dijelaskan pada subbab populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel. Berdasarkan kriteria teknik pengambilan
sampel tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 perusahaan untuk masing-masing tahun karna terdapat 19
perusahaan yang tidak menyediakan data dan informasi secara lengkap
47 terkait beberapa variable dalam penelitian ini. Dengan penggabungan data
penelitian selama lima tahun dalam satu analisis, maka jumlah observasi dalam penelitian adalah 45 data observasi. Penulis melakukan uji outlier
untuk mendapatkan data dengan distribusi normal. Tidak terdapat perusahaan atau laporan keuangan outlier, sehingga tidak ada data yang
dikeluarkan dari sampel penelitian . Jadi jumlah observasi selama tiga tahun 2011-2015 menjadi 45 laporan keuangan dari 9 perusahaan.
B. Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distribusi data dari variable yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini statistic
deskriptif dari masing-masing variable penelitian yang digunakan dalam penelitian ini :
Tabel. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian
N Minimum
Maximu m
Mean Std.
Deviation
Surplus underwriting
45 -4125
127031 15760.18
30212.453 Klaim
45 11
184034 32356.96
44339.130 Hasil Investasi
45 15
9252 2117.36
2747.209 Kontribusi
45 727
372431 79526.84
92396.679 Valid N
listwise 45
Sumber: Hasil Olah Data SPSS
Berdasarkan table di atas, jumlah sampel n penelitian sebanyak 45 sampel. Variabel dependen penelitian berupa surplus underwriting.
Surplus Underwriting memiliki nilai rerata sebesar 15.760.000.000. Nilai Surplus Underwriting tertinggi adalah sebesar 127.031.000.000 diperoleh
PT. Takaful Umum pada tahun 2012, sedangkan nilai Surplus Underwriting terendah dimiliki oleh PT. Adira Dinamika sebesar -
4.125.000.000 di tahun 2013. Standar deviasi Surplus Underwriting sebesar 30.212,45.
48 Variabel Independent berupa pendapatan kontribusi memiliki
rerata sebesar 79.527.000.000 dan standar deviasi 92.396,68. Pendapatan kontribusi tertinggi sebesar 372.431.000.000 di peroleh PT. Asuransi Astra
Buana pada tahun 2013, sedangkan nilai pendapatan kontribusi terendah dimiliki oleh PT. Allianz Utama sebesar 727.000.000 di tahun 2015.
Variabel klaim memiliki nilai rerata sebesar 32.357.000.000 dan standar deviasi sebesar 44.339.13. Klaim tertinggi sebesar 184.034.000.000 di
peroleh PT. Astra Buana pada tahun 2012, sedangkan nilai Klaim terendah dimiliki oleh PT. Tugu Pratama sebesar 11.000.000 ditahun 2011. Dan
yang terakhir adalah nilai Hasil Investasi yang memiliki nilai rerata sebesar 2.117.000.000 dan standar deviasi 2.747,209. Hasil Investasi
tertinggi sebesar 9.252.000.000 di peroleh PT. Adira Dinamika pada tahun 2015, sedangkan nilai Hasil Investasi terendah dimiliki oleh PT. Tugu
Pratama sebesar 15.000.000 di tahun 2012.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum menguji
hipotesis dengan
regresi linier
berganda,dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik untuk melihat apakah data penelitian dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi
linear berganda. Ada empat macam uji klasik yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu :
a. Uji Multikolineritas
Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen. Hasil
Uji Multikolineritas dapat dilihat pada table di bawah ini: