9
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan saran-saran yang berakaitan dengan
penelitian sejenis dimasa yang akan datang.
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Asuransi Syariah
1.1. Pengertian Asuransi Syariah
Secara etimologi asuransi dalam bahasa arab disebut at- ta’min,
penanggung disebut musta’min. Sedangkan at-ta’min diambil dari kata
amana, karna memiliki arti perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut.
4
Adapun istilah lain yang sering digunakan untuk asuransi syariah adalah takaful. Dalam etimologi bahasa Arab disebut
takaful yang berasal dari akar kata takafala - yatakafalu, yang berarti menjamin atau menanggung. Dalam ilmu sharaf, takaful juga termasuk
dalam barisan bina muta’adi, yaitu tafaa’ala yang berarti saling
menanggung. Sementara lainya mengartikan dengan makna saling menjamin.
5
Secara terminologi Asuransi Syariah Ta’min, Takaful, Tadhamun
menurut DSN-MUI Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia adalah usaha melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang
atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau dana tabarru’
yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah.
6
4
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syaria Life and General, Jakarta: Gema Insani, 2004 Cet. Pertama, h.30.
5
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab - Indonesia Terlengkap, Yogyakarta : Pustaka Progressif, 1997, h.1220.
6
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General, Jakarta: Gema Insani, 2004, Cet. Pertama,
11 Sedangkan
menurut AAOIFI
Accounting and
Auditing Organization for Islamic Financial Institutions. Asuransi Islami adalah
kesepakatan sejumlah orang yang menghadapi risiko-risiko tertentu dengan tujuan untuk menghilangkan bahaya-bahaya yang muncul dari
risiko-risiko tersebut, dengan cara membayar kontribusi berdasarkan keharusan tabarru’ hibah, yang darinya terbentuk dana pertanggungan
yang mempunyai badan hukum sendiri dan dari dana tersebut akan berlangsung penggantian kompensasi terhadap bahaya-bahaya yang
menimpa salah seorang peserta sebagai akibat terjadinya risiko-risiko yang telah ditanggung.
Asuransi syariah adalah suatu sistem menyeluruh yang pesertanya mendonasikan men-
tabarru’-kan sebagian atau seluruh kontribusinya yang digunakan untuk membayar klaim atas risiko tertentu akibat musibah
pada jiwa, badan, atau benda yang dialami oleh peserta yang berhak.
7
1.2. Asuransi Kerugian
Dalam asuransi
kerugian, asuransi
syariah memberikan
perlindungan terhadap harta benda bangunan, mesin, peralatan perlengkapan atau persediaan barang, serta gangguan usaha dari kerugian
yang diakibatkan oleh kebakaran, kejatuhan pesawat terbang, ledakan gas, dan sambaran petir. Selain itu, dalam asuransi kebakaran diberikan pula
jaminan risiko-risiko tambahan, seperti kerugian yang diakibatkan oleh gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, badai, angin topan dan tanah
7
Exposure Draft PSAK No. 108