36 syariah di Indonesia yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa
Keuangan OJK dan memilik laporan keuangan lengkap periode 2011- 2015. Perusahaan Asuransi Umum Syariah yang telah mendapat izin
Otoritas Jasa Keuangan OJK berjumlah 28 dua puluh delapan perusahaan.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut
28
. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penelitian sampel
dengan pertimbangan tertentu.
29
Pengambilan sampel tersebut didasarkan pada kriteria-kriteria berikut ini :
a. Perusahaan Asuransi Umum Syariah yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan OJK.
b. Perusahaan Asuransi Umum Syariah yang secara konsisten
menerbitkan laporan keuangan periode 2013-2015.
c. Perusahaan Asuransi Umum Syariah yg mengalami surplus
underwriting dan tabarru’ pada laporan surplus deficit
underwriting dana tabarru’ periode 2013-2015.
Berdasarkan metode teknik sampling tersebut di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan asuransi
umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK yang
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD,Bandung: Alfabeta,2009, h.112.
29
Ibid.
37 Surplus Underwriting = Total Pendapatan Underwriting
– Total Beban Underwriting
menerbitkan laporan keuangan selama tahun 2013-2015 sebanyak 13 lima belas perusahaan atau 45 laporan keuangan.
D. Definisi Operasional Variabel
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kerugian yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik sebuah kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan dua tipe variable yaitu variable dependen terikat dan
variable independen bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Surplus Underwriting sedangkan variable independen dalam
penelitian ini adalah Kontribusi, Klaim, dan Hasil Investasi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing variabel dalam penelitian ini:
1. Variabel DependenTerikat Y
Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karna adanya variable bebas
30
. Di dalam penelitian ini yang menjadi variable terikat adalah Surplus
Underwriting. Surplus Underwriting adalah nilai yang didapat dengan menghitung selisih antara pendapatan underwriting dan
beban underwriting. Indikator dalam Surplus Underwriting adalah dari selisih beban underwriting seperti, klaim, sesi Reasuransi
dengan pendapatan underwriting seperti, Kontribusi, Hasil Investasi.
30
Ibid, h.59.
38
2. Variabel BebasIndependen X
Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen atau
terikat
31
. Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah serbagai berikut:
a. Pendapatan Kontribusi
Pendapatan kontribusi X
1
adalah sejumlah dana yang diterima perusahaan dari kontribusi yang dibayarkan nasabah
setelah dikurangi ujrah feedan biaya pengelolaan lainnya. Pendapatan kontribusi pada penelitian ini adalah pendapatan
kontribusi netto yang terdapat pada data sekunder laporan surplus deficit underwriting
dana tabarru’ pada perusahaan asuransi umum syarioah.
b. Klaim
Klaim X
2
adalah pengajuan hak yang dilakukan oleh tertanggung kepada penanggung untuk mendapatkan haknya
berupa pertanggungan atas kerugian berdasarkan perjanjian atau akad yang telah dibuat. Posisi klaim pada perusahaan
asuransi merupakan bebanbiaya yang harus ditanggung perusahaan. Dikarnakan klaim adalah sebuah bebanbiaya,
maka jika terjadi klaim akan mengurangi surplus underwriting yang dihasilkan. Dalam penelitian ini besaran klaim setiap
periode dapat dilihat langsung dari data sekunder laporan surplus deficit underwriting
dana tabarru’ pada perusahaan asuransi umum syariah.
31
Ibid, h.59.