48 Variabel Independent berupa pendapatan kontribusi memiliki
rerata sebesar 79.527.000.000 dan standar deviasi 92.396,68. Pendapatan kontribusi tertinggi sebesar 372.431.000.000 di peroleh PT. Asuransi Astra
Buana pada tahun 2013, sedangkan nilai pendapatan kontribusi terendah dimiliki oleh PT. Allianz Utama sebesar 727.000.000 di tahun 2015.
Variabel klaim memiliki nilai rerata sebesar 32.357.000.000 dan standar deviasi sebesar 44.339.13. Klaim tertinggi sebesar 184.034.000.000 di
peroleh PT. Astra Buana pada tahun 2012, sedangkan nilai Klaim terendah dimiliki oleh PT. Tugu Pratama sebesar 11.000.000 ditahun 2011. Dan
yang terakhir adalah nilai Hasil Investasi yang memiliki nilai rerata sebesar 2.117.000.000 dan standar deviasi 2.747,209. Hasil Investasi
tertinggi sebesar 9.252.000.000 di peroleh PT. Adira Dinamika pada tahun 2015, sedangkan nilai Hasil Investasi terendah dimiliki oleh PT. Tugu
Pratama sebesar 15.000.000 di tahun 2012.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum menguji
hipotesis dengan
regresi linier
berganda,dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik untuk melihat apakah data penelitian dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi
linear berganda. Ada empat macam uji klasik yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu :
a. Uji Multikolineritas
Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen. Hasil
Uji Multikolineritas dapat dilihat pada table di bawah ini:
49
Tabel. Hasil Uji Multikolineritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Keterangan
1
Constant KONTRB
.276 3.624 Tidak Terjadi Multikolineritas
INVEST .245
4.088 Tidak Terjadi Multikolineritas KLAIM
.141 7.092
Tidak Terjadi Multikolineritas a. Dependent Variable: SRPL_UND
Hasil Multikolineritas pada table di atas didapatkan nilai tolerance sebesar 0,276 0,10 dan nilai VIF sebesar 3,624 10, dengan demikian
tidak terjadi multikolineritas yang artinya tidak terjadi hubungan antar variable bebas yaitu variable Kontribusi, Klaim dan Hasil Investasi. Hasil
pengujian persyaratan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan
metode regresi berganda.
b. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam metode regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain.
Dalam penelitian
ini uji
heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat dalam
table di bawah ini:
Tabel. Hasil Uji Heteroskedasitas
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta T
Sig. 1 Constant
6.096 9.778
.623 .537
KONTRB .230
.061 .917
3.750 .100
INVEST -.123
.392 -.081
-.313 .756
KLAIM -.109
.125 -.300
-.876 .387
a. Dependent Variable: AbsUt