30
5. Investasi
Investasi adalah menanamkan atau menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana, pada suatu yang diharapkan akan memberikan hasil
pendapatan atau akan meningkatkan nilainya di masa mendatang. Sedangkan Investasi keuangan adalah menanamkan dana pada suatu surat
berharga yang diharapkan akan meningkat nilainya di masa mendatang.
22
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa investasi adalah sebuah kegiatan dimana seorang mengorbankan
sesuatu yang dia punya baik berupa harta benda maupun uang demi mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Dalam berinvestasi
terdapat dua macam aset yaitu asset riil dan asset financial. Aset riil adalah asset yang memiliki wujud, seperti rumah, tanah, gedung dan yang
lainnya. Sedangkan aset financial adalah aset yang wujudnya tidak terlihat namun memiliki nilai yang tinggi, seperti: saham, obligasi, reksadana dan
lain sebagainya.
5.1. Pengelolaan Investasi pada Asuransi Syariah
Profesor Ali Mustafa Ya’qub
23
mengatakan bahwa salah satu bentuk pengelolaan dana asuransi yang paling dominan adalah
menginvestasikan dana yang terkumpul dari kontribusi premi. Pihak asuransi dapat menginvestasikan dana tersebut dalam bentuk investasi apa
saja selama investasi itu tidak mengandung salah satu unsur yang diharamkan menurut syariat islam.
22
Iwan P.Pontjowinoyo, Prinsip Syariah di Pasar Modal Pandangan Praktisi,2003, Modal Publications,Jakarta, h. 45.
23
Ali Mustafa Ya’qub. Pengelolaan Dana Asuransi Syari’ah. 2001 makalah.
31
5.1.1. Portofolio Investasi
Menurut Lawrence Michael, “a portofolio is a collection of investment vehicles assembled to meet a common investment goal
”
24
. Dari pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa suatu portofolio adalah
kumpulan bentuk investasi yang terpadu untuk mendapatkan keuntungan investasi. Tujuan utama dari pembentukan portofolio investasi adalah tidak
lain untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan resiko yang minimal.
5.1.2. Instrumen Investasi pada Asuransi Syariah
Beberapa jenis Instrumen Investasi Syariah yang saat ini diimplementasikan di perusahaan asuransi syariah di Indonesia
diantaranya sebagai berikut
25
: 1. Deposito Mudharabah
Investasi yang dilakukan pada bank syariah dengan menanamkan dalam bentuk danaa tunai untuk jangka waktu 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dengan nisbah tertentu. Seperti, Derposito Mudharabah dapat dilakukan pada BMI, BSM, IFI
Syariah, BRIS, Bukopin Syariah, BIIS. 2. Obligasi Syariah Sukuk
Investasi yang dilakukan dengan membeli obligasi syariah yang diterbitkan oleh bank syariah dengan nisbah tertentu.
Investasi Obligasi Syariah dapat dilakukan atas obligasi syariah yang dikeluarkan :
24
Lawrence J. Gitman Michael D. Joehnk, Fundamental of Investing, Harper Row Publisher, New York, 1981, h.554.
25
Nurmansyah Lubis, Akutansi dan Investasi Dalam Asuransi Syariah Suatu Pengantar, Materi Training Certified Islamic Insurance SpesialistCIIS, BPPK-AASI, 2004.