b.  Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0, 05 maka dikatakan bahwa varian  dari  dua  atau  lebih  kelompok  populasi  data  adalah  tidak
sama.
62
3. Uji Koefisien Korelasi
Uji  koefisien  korelasi  digunakan  untuk  membandingkan  hasil pengukuran  dua  variabel  yang  berbeda  agar  dapat  menentukan  tingkat
hubungan  variabel-variabel  tersebut.
63
Perumusan  masalah  untuk  regresi linier  sederhana  X,Y,  yaitu  adakah  hubungan  yang  signifikan  antara
variabel X dengan variabel Y. Sebelum  mengetahui  seberapa  besar  koefisien  determinasi  perlu
menghitung  koefisiennya  terlebih  dahulu,  rumus  yang  digunakan koefisien kolerasia dalah:
64
∑xy
r
xy
= √∑x²y²
Keterangan:
r
xy
=  Korelasi antara variabel X dengan variabel Y x
=  x1-x2 selisih nilai X dengan rata-rata variabel X y
=   y1-y2 selisih nilai Y dengan rata-rata variabel Y
62
Sahid Raharjo, Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS, di unduh  pada  tanggal  30  April  2015  dari  http:spssindo.blogspot.com201402uji-homogenitas-
dengan-spss.html
63
Arikunto, Prosedur Penelitian,  h. 313.
64
Arikunto, Prosedur Penelitian,  h. 313.
Untuk  dapat  memberikan  penafsiran  terhadap  koefisien korelasi  yang  ditentukan  tersebut  besar  atau  kecil,  maka  dapat
berpedoman  pada  ketentuan  yang  tertera  pada  tabel  8  sebagai berikut:
65
Tabel 3.8 Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 0,20 - 0,399
0,40 - 0,599 0,60 - 0,799
0,899-1,000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Kuat
Sangat Kuat
4. Uji Koefisien Determinasi
Uji  koefisien  determinasi  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa besar  kemampuan  variabel  independen  menjelaskan  variabel  dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada model summary dan tertulis R square.
Nilai  R square diketahui  baik  diatas  0,5  karena R  square  berkisar antara 0-1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu time series
memilih  R  square  maupun  adjust  R  square  dikatakan  cukup  tinggi dengan nilai diatas 0,5.
66
5. Uji F-test Simultan
65
Sugiyono,  Statistik untuk Penelitian, h.229.
66
Jubilee Enterprise, SPSS Untuk Pemula Jakarta: Elex Media, 2014, h. 89.