Hak dan Kewajiban Lansia

demikin pensiun atau penarikan diri merupakan suatu kesepakatan yang saling menguntungkan antar generasi masyarakat. Jadi teori penarikan diri merupakan persetujuan antara lansia dan masyarakat bahwa individu akan menarik diri dari masyarakat akibat menjadi tua, dimana hal ini menjadikan keseimbangan sosial.

3. Teori Aktifitas Activity Theory

Teori aktivitas melihat bahwa semakin banyak kegiatan yang dilakukan orang usia lanjut, maka semakin memuaskan hidup mereka. 24 Kondisi yang tetap aktif membuat lansia tetap merasa muda dan semangat menjalani hidup dan tidak menarik diri dari masyarakat karena usia. Jadi aktivitas sebagai sebuah keharusan untuk mempertahankan kepuasaan hidup seseorang dan konsep diri yang positif.

4. Teori Kontinuitas Continuity Theory

Teori Kontinuitas merupakan cara seseorang menyesuaikan diri pada perubahan dengan melanjutkan beberapa aspek dalam kehidupan mereka seperti peran yang telah mereka jalani. 25 Jadi dalam teori ini mengusulkan bahwa seseorang di sepanjang hidupnya adalah bagaimana orang tersebut melanjutkan sisa hidupnya. Usia lanjut tidak dipandang sebagai bagian akhir hidup terlepas dari sisa kehidupan. 24 James M Henslin, Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi Jakarta: Erlangga, 2006, h.73. 25 Ibid., h.73.

C. Dukungan Sosial

1. Pengertian Dukungan Sosial

Menurut Cohen dan Syme dukungan sosial dipahami sebagai bentuk hubungan sosial yang bersifat menolong dengan melibatkan aspek emosi, informasi, bantuan instrumental dan penghargaan. 26 Menurut Gottlieb dalam dukungan sosial sebagai informasi verbal dan non-verbal berupa saran atau nasihat, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh suatu jaringan yang akrab dengan subyek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. 27 Dukungan sosial biasanya didefinisikan sebagai keberadaan atau adanya seseorang yang dapat dipercaya, yang memahami, memperhatikan, dan mencintai kita. 28 Menurut Cutrona dukungan sosial meruapakan suatu proses hubungan yang terbentuk dari individu dengan persepsi bahwa seseorang dicintai dan dihargai, disayangi untuk memberikan bantuan kepada individu yang mengalami tekanan-tekanan dalam kehidupan. 29 Sarason, Lerin dan Basham mendefinisikan dukungan sosial sebagai suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain 26 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial STKS, Teknologi Pengembangan Masyarakat Bandung: STKS, 2008, h. 62. 27 Kamalia Najah, “Pengaruh Dukungan Sosial dan Spiritual Terhadap Simton Depresi Pada Santri di Pesantrean,” Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013, h. 42. 28 Surbakti, Menata Kehidupan Pada Usia Lanjut Jakarta: Pranita Aksara, 2013, h. 111. 29 Dyni Raafiah, “Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Burnout Guru Sekolah Luar Biasa,” Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012, h. 26. yang dapat dipercaya. Dengan demikian individu mengetahui bahwa orang lain memperhatikan, menghargai dan mencintai. 30 Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan perhatian, perasaan nyaman dan bantuan yang didapat individu dari orang lain atau kelompok sehingga menimbulkan perasaan bahwa seseorang merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai.

2. Jenis-Jenis Dukungan Sosial

Dalam menjelaskan konsep dukungan sosial, kebanyakan peneliti sependapat untuk membedakan jenis-jenis yang berlainan. House membedakan empat jenis dukungan sosial, yaitu: 31 a. Dukungan emosional Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan. b. Dukungan penghargaan Dukungan penghargaan terjadi lewat ungkapan hormat penghargaan positif untuk orang tersebut, dorongan maju atau persetujuan terhadap gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positiforang itu dengan orang-orang lain c. Dukungan instrumental 30 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial STKS, Teknologi Pengembangan Masyarakat Bandung: STKS, 2008, h. 63. 31 Ibid., h. 63.

Dokumen yang terkait

Perbandingan kualitas hidup lanjut usia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2013

4 59 105

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Penyesuaian Diri Lanjut Usia

3 53 123

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 7 16

KEBAHAGIAAN PADA LANJUT USIA DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA Kebahagiaan Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari Dukungan Keluarga.

2 7 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 2 15

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Desa Kembang Kuning Cepogo Boyolali.

1 1 9

View of HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI DESA JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN

0 0 7

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA, MODAL SOSIAL, EFIKASI DIRI, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENGHASILAN, DAN STATUS TINGGAL TERHADAP KUALITAS HIDUP USIA LANJUT DI KOTA SALATIGA - UNS Institutional Repository

0 2 16