Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Rendahnya kualitas hidup lansia sering dihubungkan dengan fungsi keluarga dan dukungan sosial, baik dukungan sosial dari pasangan, keluarga ataupun
masyarakat. World Health Organization Quality of Life WHOQOL mendefinisikan
kualitas hidup sebagai persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan,
harapan, standar, dan perhatian. Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang dipengarui kondisi fisik individu, psikologis, tingkat
kemandirian, serta hubungan individu dengan lingkungan.
7
Kualitas hidup erat kaitannya dengan kesejahteraan lanjut usia dimana dalam hal ini kesejahteraan lanjut usia menurut undang-undang nomor 13 tahun
1998 yaitu adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, baik material maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketenteraman
lahir dan batin yang memungkinkan setiap lanjut usia untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri,
keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi manusia.
8
Jadi dalam hal ini kesejahteraan lanjut usia dapat dikaitkan dengan peningkatan kualitas hidup, dimana indikator kesejahteraan lanjut usia dan
kualitas hidup secara berama-sama dapat dilihat dari kondisi fisik, kondisi psikologis, serta hubungan sosial seseorang.
7
Amalia Yuliati, dkk., “Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas
dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia The Different of Quality of Life Among the Elderly who Living at Community and Social Services
,” Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 2 Januari 2014: h. 88.
8
Undang- Undang Online, “Undang-undang Kesejahteraan Lansia nomor 13 tahun 1998,”
artikel diakses pada 17 Januari 2015 dari file:C:UsersAcerDownloadsUndang-Undang-tahun- 1998-13-98203.pdf
Banyaknya permasalahan yang dihadapi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia, tentunya membutuhkan dukungan dari orang-orang
disekitarnya mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh lanjut usia. Dukungan tersebut berupa dukangan sosial yang bisa di terima dari keluarga, pasangan hidup
atau kelompok masyarakat. Dukungan sosial merupakan bantuan yang diberikan berupa kasih sayang, kepedulian, perhatian dan bantuan kepada individu. Menurut
Wills dan Filler dukungan sosial membantu lansia mengatasi persoalan yang dihadapinya lebih efektif.
9
Menurut Cutrona dukungan sosial meruapakan suatu proses hubungan yang terbentuk dari individu dengan persepsi bahwa seseorang
dicintai dan dihargai, disayangi untuk memberikan bantuan kepada individu yang mengalami tekanan-tekanan dalam kehidupan.
Bila merujuk pada Al-Quran lanjut usia bisa dimaknai sebagai orang tua yang sudah tua usianya. Dan Allah SWT memerintahkan untuk merawat orang tua
yang telah lanjut usia hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan sosial, sebagaimana yang dijelaskan dalam surah al-Isra17: 23 berikut:
10
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia berbuat syirik dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua- duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
9
Arianti Kusumawardani, “Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kualitas Hidup pada Lansia Penderita Hipertensi,” artikel diakses pada 20 Februari 2015 dari
http:pustaka.unpad.ac.idwpcontentuploads201408Hubungan-antara-Dukungan-Sosial-dan Kualitas-Hidup-pada-Lansia-Penderita-Hipertensi.pdf
10
Al- Qur’an Online, “surah Al-Isra ayat 23,” artikel diakses pada 22 September 2014 dari
http:quran.com1723-24
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
.” Disebutkan dalam surat tersebut untuk merawat orang tua yang sudah
berusia lanjut bahkan diperintahkan untuk memuliakan orang tua yang sudah lanjut usia. Dalam merawat orang tua tersebut bisa dimaknai dengan memberikan
kasih sayang, perhatian dan kepedulian yang merupakan bentuk dari dukungan sosial.
Oleh karena itu untuk melihat apakah ada pengaruh antara dukungan sosial terhadap kualitas hidup lanjut usia, maka dalam penelitian ini peneliti akan
meneliti kualitas hidup lanjut usia di PUSAT SANTUNAN KELUARGA PUSAKA. PUSAKA merupakan salah satu organisasi kemanusiaan yang
memiliki pola pelayanan sosial lanjut usia berbasis masyarakat yang membantu program pemerintah dalam mensejahterakan lansia. PUSAKA melakukan
pengorganisasian kelompok kerja yang mendorong pengembangan home care di berbagai wilayah di Jakarta, penggerak kegiatan ini ada di tingkat kelurahan dan
kecamatan.
11
Karakterisik pelayanan ini adalah pelayanan luar panti dengan menyediakan pelayanan sosial kepada lanjut usia dalam keluarga. Di PUSAKA
para lanjut usia tidak hanya mendapatkan dukungan sosial dari keluarga tetapi juga dari masyarakat, lembaga dan juga pemerintah.
PUSAKA diperkenalkan pertama kali pada tahun 1987, pola pelayanan ini ditumbuhkan untuk mempertajam peran home care yang pernah diinisiasi oleh
Badan Koordinasi Panti Werdha DKI Jakarta pada tahun 1970. Berdasarkan data yang tercatat di BKKKS DKI Jakarta, jumlah PUSAKA di DKI Jakarta sampai
11
Roem Topatimasang, Memanusiakan Lanjut Usia: Penuaan Penduduk Pembangunan di Indonesia Yogyakarta: INSIST Press, 2013, h. 91.
dengan tahun 2011 ini mencapai 123 PUSAKA atau 50 dari kelurahan yang ada di Jakarta yang mencapai 256 kelurahan. Sedangkan jangkauan sasaran mencapai
7.036 lanjut usia pertahun atau rata-rata 57 lansia di setiap PUSAKA.
12
Salah satu Pusat Santunan Keluarga PUSAKA yang sudah mampu berperan aktif dalam menjalankan model pelayanan sosial bagi lanjut usia yaitu
PUSAKA yang ada di Kecamatan Pancoran yaitu PUSAKA 48 dan 79 yang sudah berdiri sejak tahun 1992 dan 1995. PUSAKA 48 dan 79 telah memiliki banyak
prestasi dibanding dengan PUSAKA lainnya, selain itu jumlah binaan yang ada juga lebih banyak di bandingkan dengan PUSAKA yang ada di Kecamatan
lainnya. Berdasarkan uraian di atas, maka menarik untuk dilakukan penelitian
mengenai pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup lanjut usia yang
dilakukan di pusat santunan keluarga PUSAKA. Karena sebagai mana namanya
PUSAKA telah memberikan dukungan, santunan dan juga pelayanan dalam usaha untuk mensejahterkan dan juga meningkatkan kualitas hidup lansia. Lansia juga
masuk dalam salah satu katagori penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI PUSAT SANTUNAN KELUARGA PUSAKA
KECAMATAN PANCORAN JAKARTA SELATAN ”.
12
Kementrian Sosial RI Dierktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Pedoman
Penyelenggaraan Pusat Santunan Keluarga PUSAKA Jakarta: Kementrian Sosial, 2012, h. 3.