yang dapat dipercaya. Dengan demikian individu mengetahui bahwa orang lain memperhatikan, menghargai dan mencintai.
30
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan perhatian, perasaan nyaman dan bantuan yang didapat
individu dari orang lain atau kelompok sehingga menimbulkan perasaan bahwa seseorang merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai.
2. Jenis-Jenis Dukungan Sosial
Dalam menjelaskan konsep dukungan sosial, kebanyakan peneliti sependapat untuk membedakan jenis-jenis yang berlainan. House
membedakan empat jenis dukungan sosial, yaitu:
31
a. Dukungan emosional Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan
perhatian terhadap orang yang bersangkutan. b. Dukungan penghargaan
Dukungan penghargaan terjadi lewat ungkapan hormat penghargaan positif untuk orang tersebut, dorongan maju atau persetujuan terhadap
gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positiforang itu dengan orang-orang lain
c. Dukungan instrumental
30
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial STKS, Teknologi Pengembangan Masyarakat Bandung: STKS, 2008, h. 63.
31
Ibid., h. 63.
Dukungan instrumental mencakup bantuan langsung contohnya seperti memeberikan pinjaman uang kepada orang atau menolong
dengan pekerjaan. d. Dukungan informasi
Dukungan informasi mencakup pemeberian nasehat, petunjuk- petunjuk, saran-saran dan umpan balik.
3. Komponen Dukungan Sosial
Para ahli berpendapat bahwa dukungan sosial dapat dibagi ke dalam berbagai komponen yang berbeda-beda. Weiss mengemukakan adanya 6
enam komponen dukungan sosial yang disebut sebagai The Social Provision Scale dimana masing-masing komponen dapat berdiri sendiri-sendiri, namun
satu sama lain saling berhubungan dan digunakan sebagai pengukuran pada dukungan sosial. Adapun komponen-komponen tersebut adalah:
32
a. Kerekatan emosional emostional attachment. Jenis dukungan sosial semacam ini memungkinkan seseorang untuk memperoleh kerekatan
kedekatan emosional sehingga menimbulkan rasa aman bagi yang menerima. Orang yang menerima dukungan sosial semacam ini merasa
tentram, aman dan damai yang ditunjukkan dengan sikap tenang dan bahagia. Sumber dukungan sosial semacam ini yang paling sering dan
umum adalah diperoleh dari pasangan hidup, namun juga diperoleh melalui hubungan yang akrab dengan kerabat.
32
Zainuddin Sri, “Dukungan Sosial Pada Lansia,” Jurnal Psikologi, 16 Agustus 2006, h. 3.