Analisis Perspektif Pekerjaan Sosial
diakui dengan apa yang telah dilakukannya. Bahkan ada lansia yang mendapatkan perlakuan kurang baik dari keluarganya sendiri. Sehingga variabel
pengakuan memiliki pengaruh yang tidak signifikan dalam mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia.
Variabel hubungan yang dapat diandalkan X
4
mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kualitas hidup. Dengan nilai koefisien regresi
sebesar 1,785 dan nilai signifikasi sebesar 0,006. Yang artinya setiap ada penambahan satu nilai maka akan ada kenaikan kualitas hidup lanjut usia sebesar
1,785. Variabel hubungan yang dapat diandalkan memiliki pengaruh dan nilai hubungan yang cukup besar dengan kualitas hidup. Hubungan yang dapat
diandalkan adalah jaminan bahwa ada orang yang dapat diandalkan bantuannya ketika individu membutuhkan bantuan. Bantuan yang dimaksud adalah bantuan
berupa materi maupun tindakan yang diterima seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan hubungan yang dapat diandalkan menjadi signifikan
karena para lansia yang menjadi binaan PUSAKA mendapatkan berbagai bantuan dan juga pelayanan sosia. Bantuan dan pelayanan sosial yang diterima
lansia yaitu pelayanan mental dan spiritual, layanan fisik, layanan kesehatan, serta layanan rekreasi dan pengisian waktu luang. Sehingga dengan berbagai
bantuan yang diterima oleh lansia dapat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Salah satu bantuan yang diterima oleh para lansia
misalnya dalam hal pemenuhan gizi dimana setiap bulannya para lansia menerima bantuan berupa kebutuhan bahan pokok selain itu juga setiap dua kali
dalam seminggu lansia diberikan makanan, hal tersebut dimaksudkan agar kebutuhan hidup lansia terpenuhi. Karena lansia yang menjadi binaan PUSAKA
adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya karena keterbatasan fisik maupun ekonomi. Oleh karena itu hubungan yang dapat
diandalkan menjadi signifikan karena variabel ini memiliki dampak yang sangat besar bagi pemenuhan hidup lansia atau dapat meningkatkan kualitas hidup
lansia. Pada variabel saran X
5
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan namun mempunyai nilai yang positif terhadap kualitas hidup. Dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,092 dan nilai signifikasi sebesar 0,938. Yang artinya setiap ada penambahan satu nilai maka akan ada kenaikan kualitas hidup lanjut
usia sebesar 0,092. Yang dimaksud variabel saran adalah mendapatkan informasi dan nasihat yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi
permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan hasil penelitian variabel ini menjadi tidak memiliki pengaruh dikarenakan informasi atau saran yang di dapat lansia
kurang dirasakan dampaknya. Variabel saran atau informasi ini contohnya berupa penyuluhan yang dilakukan di PUSAKA maupun lingkungan tempat
tinggal. Di PUSAKA lansia mendapatkan penyuluhan kesehatan namun penyuluhan yang dilakukan jarang diadakan, sehingga penyuluhan tersebut
kurang dirasakan dampaknya. oleh karena itu variabel saran menjadi tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup lansia, karena kurangnya dampak
terhadap kehidupan para lansia. Selanjutnya pada variabel kemungkinan membantu X
6
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan namun mempunyai nilai yang positif terhadap kualitas
hidup. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,757 dan nilai signifikasi sebesar 0,397. Yang artinya setiap ada penambahan satu nilai maka akan ada kenaikan
kualitas hidup lanjut usia sebesar 0,757. Kemungkinan membantu merupakan perasaan dibutuhkan orang lain. Variabel ini menjadi tidak berpengaruh terhadap
kualitas hidup dikarenakan banyak lansia yang merasa di usia mereka yang sudah tua tidak banyak hal yang dapat mereka lakukan. Hal itu juga ditambah
dengan perlakuan keluarga yang mengaggap orangtua sebagai beban. Sehingga banyak lansia yang merasa bahwa dirinya tidak berguna dan merasa keberadaan
mereka tidak diharapkan, oleh karena itu banyak lansia yang menjalani sisa hidup mereka hanya dengan berada dirumah dan dengan tidak melakukan
aktifitas. Keadaan ini tidak sejalan dengan teori aktivitas activity theory, bahwa semakin banyak kegiatan yang dilakukan orang usia lanjut, semakin memuaskan
hidup mereka atau dengan kata lain memiliki kualitas hidup yang baik. Sehingga perasaan tidak dibutuhkan dan tidak banyak melakukan kegiatan menyebabkan
kualitas hidup lansia yang menurun. Jadi variabel kemungkinan membantu menjadi tidak berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia.