Hasil Uji Validitas Uji Instrument

Dari hasil uji validitas yang dilakuakn oleh 30 responden diketahui bahwa terdapat 24 butir dikatakan valid pada varibel dukungan sosial X, dan terdapat 26 butir valid pada variabel kualitas hidup lanjut usia Y. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari nilai koefisien kolerasi yang diperoleh rata- rata lebih besar dari “r” tabel. Kemudian setelah itu hasil uji instrument yang telah valid disebar kembali kepada 51 responden. tempat tinggal pengajian, arisan, dll 18 Saya sering sakit, karena kegiatan harian yang padat. 0.372548 0.349 Valid 19 Saya merasa senang masih bisa berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat pengajian, arisan dll. 0.59004 0.349 Valid 20 Saya hanya keluar rumah jika hanya ada urusan penting saja. 0.433228 0.349 Valid 21 Saya merasa khawatir tentang bagaimana saya akan meninggal nanti. 0.363393 0.349 Valid 22 Saya merasa penting untuk memiliki asuransi kematian. 0.467501 0.349 Valid 23 Saya merasa takut ketika membayangkan kematian. 0.385447 0.349 Valid 24 Saya merasa takut, jika nanti merasakan sakit sebelum meninggal 0.090998 0.349 Tidak Valid 25 Saya merasa penyakit yang saya derita tidak dapat di sembuhkan 0.359673 0.349 Valid 26 Saya memiliki banyak teman. 0.650757 0.349 Valid 27 Banyak teman yang peduli kepada saya. 0.57213 0.349 Tidak Valid 28 Ketika saya memerlukan pertolongan selalu ada teman yang membantu. 0.51082 0.349 Valid 29 Saya merasa kesepian dalam hidup ini. 0.055687 0.349 Tidak Valid 30 Keluargaorang-orang sekitar mencintai saya. 0.464394 0.349 Valid

2. Uji Reabilitas

Melalui perhitungan dengan menggunakan bantuan softwere SPSS 20 for windows release maka didapat nilai koefisien reabilitas Cronbach’s Alpha sebagai berikut: Tabel 5.5 Hasil Uji Koefisien Reabilitas Case Processing Summary N Cases Valid 30 100,0 Excluded a ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Case Processing Summary N Cases Valid 30 100,0 Excluded a ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,894 23 Dari hasil koefisien reabilitas Alpha yang tertera pada table diatas adalah 0,894 dan 0,868 maka dapat dikatakan bahwa instrument yang digunakan baik. Karena cronbach alpha 0,07 dapat diterima, dan cronbach alpha 0,08 adalah baik. Maka hasil data angket memiliki rebilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data atau mengukur objek yang sudah ditetapkan.

C. Analisis Data Penelitian

1. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang kemudian diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 20 for windows release, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 8,44931702 Most Extreme Differences Absolute ,106 Positive ,106 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,758 Asymp. Sig. 2-tailed ,614 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Alpha N of Items ,868 26 Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa nilai signifikasi dari uji normalitas kolmogorov-smirnov sebesar 0,614 dengan alpha 0,05 karena nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Berikut hasil uji homogenitas yang di dapat dari data hasil penelitian yang kamudian dioleh dengan menggunakan bantuan SPSS 20 for windows release, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.7 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances KUALITAS HIDUP Levene Statistic df1 df2 Sig. 2,956 13 23 ,011 Berdasarkan data diatas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,011 dengan alpha 0,05. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, maka kelompok populasi data tidak memiliki kesamaan atau homogen.

3. Uji Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS 20 for windows release, maka diperoleh hasil koefisien korelasi dan di dapatkan hasil sebagai berikut: a. Korelasi antara variabel Kerekatan Emosional X 1 dan variabel Y memiliki nilai 0,395 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang rendah. Berdasarkan uji signifikan hasilnya menunjukan nilai 0,002 yang berarti hubungan kedua variabel adalah signifikan atau terdapat hubungan antara variabel kerekatan emosional dengan kualitas hidup lanjut usia. Tabel 5.8 Hasil Koefisien Korelasi Correlations Kualitas hidup X1 Kerekatan emosional X2 Integrasi sosial X3 Pengakuan X4 Hubungan yang dapat diandalkan X5 Saran X6 Kemungkin an membantu Pearson Correlatio n Kualitas hidup 1,000 ,395 ,446 ,434 ,494 ,074 ,238 Kerekatan emosional ,395 1,000 ,347 ,422 ,086 ,204 ,133 Integrasi sosial ,446 ,347 1,000 ,384 ,266 ,328 ,141 Pengakuan ,434 ,422 ,384 1,000 ,521 -,132 ,390 Hubungan yang dapat diandalkan ,494 ,086 ,266 ,521 1,000 -,176 ,175 Saran ,074 ,204 ,328 -,132 -,176 1,000 ,000 Kemungkinan membantu ,238 ,133 ,141 ,390 ,175 ,000 1,000 Sig. 1- tailed Kualitas hidup . ,002 ,001 ,001 ,000 ,302 ,046 Kerekatan emosional ,002 . ,006 ,001 ,275 ,076 ,176 Integrasi sosial ,001 ,006 . ,003 ,030 ,009 ,161 Pengakuan ,001 ,001 ,003 . ,000 ,179 ,002 Hubungan yang dapat diandalkan ,000 ,275 ,030 ,000 . ,108 ,110 Saran ,302 ,076 ,009 ,179 ,108 . ,500 Kemungkinan membantu ,046 ,176 ,161 ,002 ,110 ,500 . N Kualitas hidup 51 51 51 51 51 51 51 Kerekatan emosional 51 51 51 51 51 51 51 Integrasi sosial 51 51 51 51 51 51 51 Pengakuan 51 51 51 51 51 51 51 Hubungan yang dapat diandalkan 51 51 51 51 51 51 51 Saran 51 51 51 51 51 51 51 Kemungkinan membantu 51 51 51 51 51 51 51

Dokumen yang terkait

Perbandingan kualitas hidup lanjut usia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2013

4 59 105

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Penyesuaian Diri Lanjut Usia

3 53 123

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 7 16

KEBAHAGIAAN PADA LANJUT USIA DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA Kebahagiaan Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari Dukungan Keluarga.

2 7 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 2 15

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Desa Kembang Kuning Cepogo Boyolali.

1 1 9

View of HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI DESA JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN

0 0 7

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA, MODAL SOSIAL, EFIKASI DIRI, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENGHASILAN, DAN STATUS TINGGAL TERHADAP KUALITAS HIDUP USIA LANJUT DI KOTA SALATIGA - UNS Institutional Repository

0 2 16