Koefisien Determinasi Uji F-Test

7. Uji T-Test

Berdasarkan hasil uji T-test dilihat dari tabel 6.1 dapat dijelaskan bahwa nilai masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Nilai Signifikansi pada uji t untuk variabel kerekatan emosional X 1 sebesar 0,049 dengan alpha 0,05. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai alpha. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, maka H ₒ ditolak. Hal itu berarti, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 terhadap variabel Y. b. Nilai Signifikansi pada uji t untuk variabel integrasi sosial X 2 sebesar 0,099 dengan alpha 0,05. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari nilai alpha. Karena nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka H ₒ diterima. Hal itu berarti, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 2 terhadap variabel Y. c. Nilai Signifikansi pada uji t untuk variabel pengakuan X3 sebesar 0,906 dengan alpha 0,05. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari nilai alpha. Karena nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka H ₒ diterima. Hal itu berarti, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 3 terhadap variabel Y. d. Nilai Signifikansi pada Uji t untuk variable hubungan yang dapat diandalkan X 4 sebesar 0,006 dengan alpha 0,05. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai alpha. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, maka H ₒ ditolak. Hal itu berarti, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 4 terhadap variabel Y e. Nilai Signifikansi pada uji t untuk variable saran X 5 sebesar 0,938 dengan alpha 0,05. Nilai signifikansi tersebut lebih dari besar nilai alpha. Karena nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka H ₒ diterima. Hal itu berarti, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 5 terhadap variabel Y f. Nilai Signifikansi pada uji t untuk variable kemungkinan membantu X 6 sebesar 0,397 dengan alpha 0,05. Nilai signifikansi tersebut lebih dari besar nilai alpha. Karena nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka H ₒ diterima. Hal itu berarti, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 6 terhadap variabel Y H ₒ : ᵦ = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap kualitas hidup lanjut usai. H ₐ : ᵦ ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap kualitas hidup lanjut usia. Maka dapat disimpulkan dari hipotesis tersebut bahwa, terdapat pengaruh secara signifikan pada variabel kerekatan emosional X 1 dan variabel hubungan yang dapat diandalkan X 4 terhadap variabel kualitas hidup lanjut usia Y dengan nilai signifikansi sebesar 0,049 dan 0,006. Sedangkan tidak terdapat pengaruh signifikan pada variabel integrasi sosial X 2 , pengakuan X 3 , Saran X 5 dan kemungkinan membantu X 6 ,

Dokumen yang terkait

Perbandingan kualitas hidup lanjut usia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2013

4 59 105

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Penyesuaian Diri Lanjut Usia

3 53 123

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PASCA STROKE DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 7 16

KEBAHAGIAAN PADA LANJUT USIA DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA Kebahagiaan Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari Dukungan Keluarga.

2 7 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 2 15

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Desa Kembang Kuning Cepogo Boyolali.

1 1 9

View of HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI DESA JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN

0 0 7

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA, MODAL SOSIAL, EFIKASI DIRI, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENGHASILAN, DAN STATUS TINGGAL TERHADAP KUALITAS HIDUP USIA LANJUT DI KOTA SALATIGA - UNS Institutional Repository

0 2 16