50
3. Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
Menurut Kenis 1979 dalam Putra 2013, kejelasan sasaran anggaran merupakan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan secara
jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang bertanggung jawab atas pencapaian
sasaran tersebut. Terdapat penelitian sebelumnya yang terkait dengan pengaruh
kinerja manajerial yaitu dilakukan oleh Putra 2013 yang membuktikan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja manajerial SKPD. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa fakta yang ditemukan dilapangan
menunjukan hubungan yang sesuai satu sama lain dimana dengan adanya kejelasan sasaran anggaran maka aparat dapat menentukan
target dalam mencapai anggaran tersebut, dan merumuskan apa saja yang akan dilakukan sehingga apa yang telah ditargetkan pada
awalnya dapat terealisasi dengan baik. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Azis 2011
berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung yang menunjukkan kejelasan sasaran anggaran tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja manajerial. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobel 2015
bahwa kejelasan sasaran anggaran tidak berpengaruh signifikan
51 terhadap peningkatan kinerja aparat pemerintah daerah. Dengan
demikian, kejelasan sasaran anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah ditolak. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti
menduga bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Dari uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H
: Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
4. Umpan Balik Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
Umpan balik pada urnumnya memberikan informasi kepada para pelaksana anggaran tentang kekurangan yang dapat mendatangkan
perasaan tidak senang, bahkan dapat membuat masalah semakin buruk. Akan tetapi, untuk tujuan peningkatan prestasi, umpan balik
tentang keberhasilan aparat adalah sangat penting meskipun dalam beberapa hal rasa tanggungjawab yang tinggi dapat berdampak negatif
apabila kegagalan diungkapkan Arifin, 2010 dalam Nobel 2015. Terdapat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nobel 2015
bahwa umpan balik anggaran berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja aparat pemerintah daerah. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi kinerja aparat pemda dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sebaliknya jika umpan balik anggaran sedikit
akan melemahkan kinerja aparat Pemda juga akan turun.
52 Namun berbeda dengan penelitian Redemptus 2012 yang
menunjukkan umpan balik anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan anggaran pemerintah. Berdasarkan penjelasan
diatas, peneliti menduga bahwa umpan balik anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Dari uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah H
: Umpan balik anggaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah
berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih Indriantoro dan Supomo, 2002:27, jenis ini digunakan untuk menjelaskan tentang
pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial.
Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen, yaitu partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran
terhadap variabel dependen, yaitu kinerja manajerial. Populasi dalam penelitian ini adalah kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru
dan bagian tata usahaadministrasi yang berada di Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan Negeri dan Swasta dan Tangerang Selatan Negeri dan
Sawasta.
B. Metodologi Penentuan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling atau disebut dengan pemilihan sampel berdasarkan
kemudahan. Metode ini memilih sampel dari elemen populasi orang atau kejadian yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang
dipilih sebagai subyek sampel adalah titik terbatas sehingga peneliti