Uji Koefisien determinasi Uji Hipotesis

59 independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2013:105. Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance TOL. Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai TOL 0,1 Ghozali,2013: 106.

4. Uji Koefisien determinasi

� Bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen, yaitu partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu penerapan kinerja manajerial. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2013:97. Jika nilai R adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2013: 97. 60

5. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear. Variabel independen dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran. Variabel dependennya adalah kinerja manajerial. Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana: Y : Kinerja Manajerial a : Konstanta b : Koefisisen regresi X1 : Partisipasi anggaran X2 : Kejelasan Sasaran Anggaran X3 : Umpan Balik Anggaran e : Error b. Uji Simultan Uji Statistik F Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model 61 mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2013: 98. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan syarat pengambilan keputusan sebagai berikut; bila nilai F lebih besar daripada 0,05 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013: 98. c. Uji Parsial Uji Statistik t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara individual terhadap variabel dependen. Apabila signifikan t lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika signifikan t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Bila Ha diterima berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap dependen Ghozali, 2013: 98. E. Operasional Variabel Penelitian Operasional variabel ini diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukiran dari masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan 62 menggunakan alat bantu statistik dapat digunakan secara benar Satria, 2007:55. Terdapat empat variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, dan kinerja manajerial. Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yng digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun

4 79 107

Pengaruh kejelasan sasaran anggaran, struktur desentralisasi dan locus of control terhadap kinerja manajerial

0 17 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Keadilan Distributif Terhadap Kinerja Manajerial

3 17 66

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENGARUH PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus P

0 5 11

PENGARUH PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus P

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARO.

0 4 29

PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris pada Pejabat Eselon III dan IV di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo ).

0 2 7

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN,KEJELASAN SASARAN ANGGARAN,UMPAN BALIK ANGGARAN,PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA MANAJER PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Unika Repository

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN,KEJELASAN SASARAN ANGGARAN,UMPAN BALIK ANGGARAN,PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA MANAJER PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Unika Repository

0 0 34