57 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang, responden akan
diberikan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan lihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
2 One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukuran hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan
pengujian Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Nunnally, 1994
dalam Ghozali, 2013:48.
3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanyan pelanggaran terhadap asumsi-asumsi
klasik Damodar,1988 dalam Putra, 2008:22. Asumsi-asumsi klasik
yang harus terpenuhi antara lain adalah: a.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen
keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2013:160. Dalam penelitian ini, uji normalitas
menggunakan Normal Probability Plot P-P Plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data
yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-
58 titik data searah mengikuti garis diagonal Ghozali, 2013:163.
Uji normalitas juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah residual terdistribusi secra normal.
Residual terditribusi secara normal ketika tingkat signifikansi di
atas 0,05 Ghozali, 2013:165. b.
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut
homokedastisitas, jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah homoskedastisitas Ghozali, 2013:139.
Deteksi ada atau tidaknya heterokedastistas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika
ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit
maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas Ghozali, 2013: 139. c.
Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
59 independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2013:105. Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi
adalah dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance TOL. Regresi bebas dari masalah multikolonieritas
jika nilai VIF 10 dan nilai TOL 0,1 Ghozali,2013: 106.
4. Uji Koefisien determinasi