pada saat ini wilayah Kota Balikpapan terdiri atas 27 dua puluh tujuh kelurahan Pemkot Balikpapan 1997, sebagaimana yang terlihat pada Tabel 1.
Table 1. Pembagian Wilayah Berdasarkan Kelurahan
No Kelurahan No Kelurahan No Kelurahan
1 Manggar
10 Gunung Sari Ilir 19 Baru Ilir
2 Manggar Baru
11 Gunung Sari Ulu 20 Margo Mulyo
3 Lamaru
12 Mekar Sari 21 Marga Sari
4 Teritip
13 Karang Rejo 22 Baru Tengah
5 Prapatan
14 Sumber Rejo 23 Baru Ulu
6 Klandasan Ulu
15 Karang Jati 24 Kariangau
7 Klandasan Ilir
16 Gunung Samarinda 25 BAtu Ampar
8 Damai
17 Muara Rapak 26 Sepinggan
9 Gunung Bahagia
18 Batu Ampar 27 Karang Joang
Sumber : Pemerintah Daerah Kota Balikpapan
Dari 27 kelurahan tersebut terdapat 369 RW dan 1.143 RT. Ini berarti bahwa jumlah RW sebelum dan sesudah pemekaran tidak berubah sedangkan RT
mengalami penambahan sebanyak 62 buah, sehingga berubah dari jumlah 1.081 menjadi 1.143 buah RT. Luas wilayah per kecamatan, kelurahan dan jumlah RW,
RT dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Luas Wilayah per Kecamatan, Kelurahan dan Jumlah RW, RT.
Kecamatan Luas Wilayah Ha
Sebelum Setelah
PerairanLaut Darat Pemekaran buah
Pemekaran buah RW RT RT RW
Balikpapan Timur 9.242 13.715,80 22 77 24 93
1. Manggar 3.525,50
5 22
6 30
2. Manggar Baru 383,60
7 24
7 26
3. Lamaru 4.855,50
4 13
54 13
4. Teritib 4.951,20
6 18
7 24
Balikpapan Selatan
20.03 4.795,57 90
355 101
379 1. Perapatan
314,12 21
71 11
36 2. Telaga Sari
253,48 -
- 10
38 3. Kelandasan Ulu
89,00 12
45 13
53 4. Kelandasan Ilir
143,50 14
57 13
57 5. Damai
601,75 28
123 14
51 6. Gunung Bahagia
891,72 -
- 23
76 7. Sepinggan
2.502,00 15 59 17 68
Lanjutan Tabel 2.
Kecamatan Luas Wilayah Ha
Sebelum Setelah PerairanLaut Darat
Pemekaran buah Pemekaran buah
RW RT RT RW Balikpapan
Tengah
997
1.107,38 86 268 84
285 1. Gn. Sari Ilir
114,10 19 61 21 69 2. Gn. Sari Ulu
182,52 21 58 11 34 3. Mekar Sari
128,66 - - 12
35 4. Karang Rejo
120,50 33 109 14 66
5. Sumber Rejo 220,50 - -
13 44
6. Karang Jati. 341,10 13 40 13 37
Balikpapan Utara 13.216,62 50
273 55 227
1. Gn. Samarinda 573,80 29
117 12 44 2. Muara Rapak
352,72 - - 21
87 3. Batu Ampar
2,980,70 11 46 12 54 4. Karang Joang
9.309,40 10 40 12 42
Balikpapan Barat 3.749 17.995,20 61
208 68 223
1. Baru Ilir 58,90 32
119 18 62 2. Margo Mulyo
184,53 - - 10
39 3. Marga Sari
66,50 - - 10
30 4. Baru Tengah
57,04 11 41 11 43 5. Baru Ulu
95,48 15 40 15 40 6. Kariangau
17.532,75 3 8 4 9
Kota Balikpapan
16.01 50.330,57 309 1.081 334
1.207 Sumber : Bagian Pemerintahan Desa Sekdakot Balikpapan
5.1.3 Penduduk
Pertumbuhan penduduk Balikpapan dari tahun 2001-2005 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan pada tahun 2004-2005, pertumbuhan
penduduk Kota Balikpapan merupakan pertumbuhan penduduk yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu sebesar 8,99 BAPPEDA dan BPS Kaltim
2006. Kota Balikpapan merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak ke
tiga di Provinsi Kalimantan Timur setelah Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Apabila dilihat dari tingkat kepadatan rasio dari luas wilayah
dengan jumlah penduduk, maka Kota Balikpapan dengan tingkat kepadatan sebesar 609 jiwa per Km
2
merupakan daerah terpadat ke dua setelah Kota Samarinda dengan tingkat kepadatan 800 jiwa per Km
2
BAPPEDA dan BPS Kaltim 2006.
Tabel.3 Jumlah, Penyebaran dan Pertumbuhan Penduduk di Balikpapan Tahun 2001-2005
Tahun Kaltim
jiwa Balikpapan
jiwa Penyebaran Pertumbuhan
2001 2.494.625 412.045 16,55
2002 2.558.572 421.330 16,47
2,25 2003 2.704.851 428.819
15,85 1,78
2004 2.750.369 431.113 15,67
0,53 2005 2.840.874 469.884
16,54 8,99
Sumber : Bagian Pemerintahan Desa Sekdakot Balikpapan
5.1.4 Perekonomian Kota Balikpapan
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Balikpapan atas dasar harga berlaku cenderung mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Pada tahun 2004, PDRB Kota Balikpapan dengan migas mencapai 17,29 milyar, sedangkan PDRB tanpa migas mencapai 9,22 milyar atau terdapat selisih
sekitar 8,07 milyar. Besarnya selisih tersebut menggambarkan masih besarnya peranan sektor migas dalam pembentukan PDRB Kota Balikpapan. Apabila
diukur berdasarkan harga konstan tahun 1993, PDRB Kota Balikpapan dengan migas mencapai 4,57 milyar, sedangkan tanpa migas sebesar 2,58 milyar atau
mempunyai selisih hampir 2 milyar rupiah. PDRB Kota Balikpapan atas dasar konstan mengalami peningkatan 4,34 , dan tanpa migas kenaikannya 6,61 .
Pada tahun 2002, laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tampak mulai menurun, penurunan laju pertumbuhan tersebut tampaknya
diakibatkan oleh turunnya laju pertumbuhan sebagian besar sektor ekonomi yang menunjang pembentukan PDRB. Sektor-sektor yang paling tajam penurunannya
adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor bangunan.
Tahun 2003 terjadi peningkatan pertumbuhan PDRB. Distribusi PDRB sektoral atas dasar harga berlaku dengan migas masih didominasi oleh peranan
sektor-sektor yang ada kaitannya dengan migas. Peranan terbesar dengan persentase sebesar 43,27 persen diperoleh dari sektor industri pengolahan.
Besarnya peranan sektor industri pengolahan ini sebagian besar sumbangan dari produksi pengilangan minyak oleh Pertamina. Sementara itu sektor perdagangan,
hotel dan restoran juga mempunyai peranan terbesar kedua setelah sektor industri
pengolahan, sedangkan sektor terendah dalam peranannya adalah sektor listrik, gas dan air bersih dengan peranan sebesar 0,85 persen.
Distribusi PDRB sektoral atas dasar harga berlaku tanpa migas diperoleh dari sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan peranan sebesar 54,92 persen,
selanjutnya sektor pengangkutan dan komunikasi dengan peranan sebesar 13,10 persen dan sektor bangunan dengan peranan sebesar 12,22 persen. Ketiga sektor
yang mempunyai peranan terbesar di atas dapat dikategorikan pada sektor jasa, sehingga tidak salah, apabila salah satu visi Kota Balikpapan berupaya sebagai
kota jasa dan perdagangan BPS Kota Balikpapan 2006.
Tabel 4 Perkembangan PDRB Kota Balikpapan 1994 – 2004
Tahun Dengan Migas Juta Rupiah Tanpa
Migas Juta Rupiah
Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
1994 3.235.397
10 2.975.043,98 1.146.524,90
1.086.686,19 1995
3.620.375,63 3.112.911,07 1.479.135,79
1.346.421,28 1996
4.119.867,80 3.521.350,34 1.857.761,60
1.521.297,37 1997
4.372.382,29 3.607.189,67 2.115.207,15
1.646.748,38 1998
7.897.236,44 3.580.101,53 3.177.485,11
1.623.743,67 1999
7.890.785,04 3.572.181,44 4.164.035,68
1.702.498,06 2000
8.550.645,57 3.722.532,88 4.705.903,71
1.802.397,73 2001
11.158.505,56 4.049.104,28 6.516.162,78
2.066.198,69 2002
13.257.932,42 4.289.937.,83 7.458.811,64
2.228.078,23 2003
14.089.948,25 4.382.263,80
8.405.989,91 2.424.730,18
2004 17.285.198,44 4.566.718,09 9.217.146,79
2.583.529,32 Sumber : BPS Kota Balikpapan Tahun 2006
Tabel 5 Distribusi PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Berlaku Dalam 2000 – 2004
Sektor Periode
2000 2001 2002 2003 2004 Tanpa
Migas Migas
Tanpa Migas
Migas Tanpa
Migas Migas
Tanpa Migas
Migas Tanpa
Migas Migas
Pertanian 4,76 2,62 4,02 2,35 3,26 1,84 3,42 2,04
3,42 1,82 Pertambangan
dan Penggalian 0,07 6,47 0,06 5,99 0,06 5,45 0,06 5,94 0,06 5,34
Industri Pengolahan
4,80 41,17 3,81 37,12 3,56 40,33 3,59 36,58 3,56 43,28 Listrik, Gas
dan Air Bersih 1,19 0,66 1,06 0,62 1,12 0,63 1,55 0,93 1,60 0,85
Bangunan 12,63 6,95 11,80 6,90 11,26 6,34 11,45 6,83 12,22 6,53
Perdagangan, Hotel dan
Restoran 50,82 27,97 55,95 32,70 56,61 31,85 56,55 33,74 54,92 29,28
Lanjutan Tabel 5
Sektor Periode
2000 2001 2002 2003 2004 Tanpa
Migas Migas Tanpa
Migas Migas Tanpa
Migas Migas Tanpa
Migas Migas Tanpa
Migas Migas
Pengangkutan dan
Komunikasi 16,06 8,84 13,99 8,18 14,17 7,97 13,62 8,13 13,10 6,98
Keuangan, Persewaan
dan Jasa Persewaan
4,03 2,22 4,40 2,57 4,89 2,75 4,85 2,90 5,90 3,14 Jasa
– jasa
5,64 3,11 4,91 3,57 5,06 2,85 4,90 2,92 5,22 2,78
Total PDRB 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber : BPS Kota Balikpapan Tahun 2006
5.2 Kondisi Umum Lokasi Penelitian 5.2.1 Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Manggar