Standarisasi Alat Tangkap Analisis bioekonomi pemanfaatan optimal sumberdaya perikanan pelagis dan demersal di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur

Pada Tabel 15 menunjukkan bahwa alat tangkap yang dominan digunakan untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan pelagis besar yaitu pancing dan jaring insang memiliki tingkat produktivitas berturut-turut sebesar 3,32 dan 1,42. Dengan demikian alat tangkap pancing lebih produktif dari pada alat tangkap jaring insang. Tabel 16 CPUE Sumberdaya Ikan Demersal Tahun Pancing Jaring Insang Produksi ton Effort trip CPUE ton Produksi ton Effort trip CPUE ton 1995 593 7.283,00 0,08 1039 15.478,00 0,07 1996 328,00 2.449,00 0,13 357,00 7.746,00 0,05 1997 793,00 552,00 1,44 834,00 3.138,00 0,27 1998 748,00 251,00 2,98 622,00 527,00 1,18 1999 613,00 298,00 2,06 570,00 514,00 1,11 2000 481,00 273,00 1,76 570,00 411,00 1,39 2001 728,00 286,00 2,55 329,00 386,00 0,85 2002 1153,00 320,00 3,60 687,00 2.377,00 0,29 2003 732,00 214,00 3,42 334,00 2.410,00 0,14 2004 399,00 197,00 2,03 211,00 22.692,00 0,01 2005 637,00 3.342,00 0,19 267,00 26.470,00 0,01 2006 280,10 3.409,00 0,08 75,30 2.930,00 0,03 Rataan 623,76 1572,83 1,69 491,28 7089,92 0,45 Sumber : Data diolah Pada Tabel 16 terlihat bahwa alat tangkap yang dominan digunakan untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan demersal yaitu pancing dan jaring insang memiliki tingkat produktivitas berturut-turut sebesar 1,69 dan 0,45. Dengan demikian alat tangkap pancing lebih produktif dari pada alat tangkap jaring insang.

5.4 Standarisasi Alat Tangkap

Dalam melakukan analisis bioekonomi untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan, dibutuhkan data total input agregat total effort dari sumberdaya perikanan yang dianalisis. Mengingat karakteristik perikanan di Indonesia yang bersifat multi-spesies spesies yang beragam dan multi-gears alat penngkapan ikan yang beragam, maka sangat dimungkinkan setiap unit alat tangkap mempunyai kemampuan yang berbeda, baik terhadap jenis mau pun jumlah spesies yang tertangkap. Oleh karena itu dilakukan standarisasi terhadap alat tangkap yang dominan dari masing-masing sumberdaya ikan. Pada penjelasan sebelumnya yaitu pada Tabel 10, diketahui bahwa alat tangkap yang dominan untuk sumberdaya ikan pelagis adalah alat tangkap payang dan jaring insang, sehingga standarisasi dilakukan terhadap kedua alat tangkap tersebut, dimana alat tangkap jaring insang distandarkan ke alat tangkap payang, karena alat tangkap payang ternyata memiliki produktivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang Tabel 14. Hasil standarisasi dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17 Standarisasi Alat Tangkap Perikanan Pelagis Kecil Tahun 1995-2006 Tahun Produksi Aktual ton Upaya Aktual trip Indeks Std Total Std P ayang J Insang Total Payang J Insang J Insang J Insang effort 1995 342,00 204,00 546,00 13.538 15.478 0,52 8.075 21.613 1996 874,00 256,00 1.130,00 6.979 7.746 0,26 2.044 9.023 1997 1.668,00 350,00 2.018,00 4.966 3.138 0,33 1.042 6.008 1998 657,00 991,00 1.648,00 257 527 0,74 388 645 1999 1.076,00 370,00 1.446,00 180 514 0,12 62 242 2000 1.086,00 372,00 1.458,00 141 411 0,12 48 189 2001 1.929,00 317,00 2.246,00 165 386 0,07 27 192 2002 1.668,00 328,00 1.996,00 384 2.377 0,03 76 460 2003 1.758,00 318,00 2.076,00 562 2.410 0,04 102 664 2004 291,00 792,00 1.083,00 130 22.692 0,02 354 484 2005 1.571,00 725,00 2.296,00 2.730 26.470 0,05 1.260 3.990 2006 756,00 84,00 840,00 5.616 2.930 0,21 624 6.240 Rataan 1.139,67 425,58 1.565,25 2.971 7.090 0,21 1.175 4.146 Sumber : Data Diolah Tabel 18 Standarisasi Alat Tangkap Perikanan Pelagis Besar Tahun 1995-2006. Tahun Produksi Aktual ton Upaya Aktual trip Indeks Std Total Std Pancing J Insang Total Pancing J Insang J Insang J Insang effort 1995 3.664,00 3.546,00 7.210,00 7.283 15.478 0,46 7.048 14.331 1996 1.041,00 1.008,00 2.049,00 2.449 7.746 0,31 2.371 4.820 1997 1.095,16 1.100,81 2.195,97 552 3.138 0,18 555 1.107 1998 1.231,00 1.548,00 2.779,00 251 527 0,60 316 567 1999 309,00 1.241,00 1.550,00 298 514 2,33 1.197 1.495 2000 312,00 1.298,00 1.610,00 273 411 2,76 1.136 1.409 2001 1.206,00 1.676,97 2.882,97 286 386 1,03 398 684 2002 2.646,91 3.043,14 5.690,05 320 2.377 0,15 368 688 2003 1.230,00 1.704,14 2.934,14 214 2.410 0,12 296 510 2004 1.491,00 1.126,46 2.617,46 197 22.692 0,01 149 346 2005 3.288,67 1.825,68 5.114,36 3.342 26.470 0,07 1.855 5.197 2006 779,00 496,38 1.275,38 3.409 2.930 0,74 2.172 5.581 Rataan 1.524,48 1.634,55 3.159,03 1.572,83 7.089,92 0,73 1.488,44 3.061,28 Sumber : Data diolah Dari penjelasan sebelumnya yaitu pada Tabel 11 diketahui bahwa alat tangkap yang dominan terhadap sumberdaya ikan pelagis besar adalah pancing dan jaring insang, sehingga dilakukan standarisasi terhadap kedua alat tangkap tersebut. Alat tangkap yang menjadi standar adalah alat tangkap pancing karena lebih produktif dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang Tabel 15. Hasil standarisasi dari kedua alat tangkap tersebut dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 19 Standarisasi Alat Tangkap Perikanan Demersal Tahun 1995-2006. Tahun Produksi Aktual ton Upaya Aktual trip Indeks Std Total Std Pancing J Insang Total Pancing J Insang J Insang J Insang effort 1995 593,00 1.039,00 1.632,00 7.283,00 15.478,00 0,82 12.760,60 20.044 1996 328,00 357,00 685,00 2.449,00 7.746,00 0,34 2.665,53 5.115 1997 793,00 834,00 1.627,00 552,00 3.138,00 0,19 580,54 1.133 1998 748,00 622,00 1.370,00 251,00 527,00 0,40 208,72 460 1999 613,00 570,00 1.183,00 298,00 514,00 0,54 277,10 575 2000 481,00 570,00 1.051,00 273,00 411,00 0,79 323,51 597 2001 728,00 329,00 1.057,00 286,00 386,00 0,33 129,25 415 2002 1.153,00 687,00 1.840,00 320,00 2.377,00 0,08 190,67 511 2003 732,00 334,00 1.066,00 214,00 2.410,00 0,04 97,64 312 2004 399,00 211,00 610,00 197,00 22.692,00 0,00 104,18 301 2005 637,00 267,00 904,00 3.342,00 26.470,00 0,05 1.400,81 4.743 2006 280,10 75,30 355,40 3.409,00 2.930,00 0,31 916,45 4.325 Rataan 626,55 441,48 1.068,04 1.053,73 6.327,36 0,28 626,76 1.680 Sumber : Data diolah Dari penjelasan sebelumnya yaitu pada Tabel 12 diketahui bahwa alat tangkap yang dominan terhadap sumberdaya ikan demersal adalah pancing dan jaring insang, sehingga dilakukan standarisasi terhadap kedua alat tangkap tersebut. Alat tangkap yang menjadi standar adalah alat tangkap pancing karena lebih produktif dibandingkan dengan alat tangkap jaring insang Tabel 16. Hasil standarisasi dari kedua alat tangkap tersebut dapat dilihat pada Tabel 19.

5.5 Hubungan Catch Per Unit Effort CPUE dan Effort