Catch Per Unit Effort CPUE

dan didaratkan di PPI Manggar Balikpapan diantaranya adalah jenis ikan kakap, bawal, manyung, peperek dan gerot-gerot. Tabel 12 juga menunjukkan bahwa alat tangkap yang dominan untuk sumberdaya ikan demersal di Perairan Balikpapan adalah pancing dan jaring insang. Proporsi produksi dari alat tangkap pancing dan jaring insang secara berturut-turut adalah 38,33 dan 30,19, sedangkan alat tangkap lainnya lampara, bagan, dan purse seine sebesar 31,49. Pada Tabel 13 menunjukkan perkembangan produksi ikan teri yang diperoleh dan didaratkan di PPI Manggar Balikpapan. Terlihat bahwa selama rentang waktu dari tahun 1995 sampai dengan 2006 produksi sumberdaya ikan teri mengalami peningkatan yang sangat tajam dan merupakan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 10.009,80 ton, sedangkan produksi yang paling rendah dalam rentang waktu yang sama terjadi pada tahun 2002 dan 2003, yaitu sebesar 89 ton. Sebagian besar alat tangkap yang digunakan nelayan untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan teri di Perairan Balikpapan adalah alat tangkap bagan. Tabel 13. Perkembangan Produksi Sumberdaya Ikan Teri Tahun Produksi Aktual ton Upaya trip 1995 83,00 8.912 1996 91,00 2.342 1997 82,00 312 1998 91,00 7 1999 91,00 42 2000 136,50 57 2001 91,00 103 2002 89,00 146 2003 89,00 288 2004 453,00 61 2005 810,00 1.710 2006 1.099,80 5.699 Sumber : Laporan Statistik Perikanan Tangkap Balikpapan dan Kalimantan Timur Tahun 1996-2006.

5.3 Catch Per Unit Effort CPUE

Besaran atau nilai dari catch per unit effort CPUE menggambarkan atau mencerminkan tingkat produktivitas dari upaya penangkapan effort. Nilai CPUE semakin tinggi menunjukkan bahwa tingkat produktivitas alat tangkap yang digunakan semakin tinggi pula. Pada Tabel 14 terlihat bahwa alat tangkap yang dominan digunakan untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan pelagis kecil yaitu payang dan jaring insang memiliki tingkat produktivitas berturut-turut sebesar 3,19 dan 1,32. Dengan demikian alat tangkap payang lebih produktif dari pada alat tangkap jaring insang. Tabel 14 CPUE Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil Tahun Payang Jaring Insang Produksi ton Effort trip CPUE ton Produksi ton Effort trip CPUE ton 1995 342,00 13.538,00 0,03 3.546,00 15.478,00 0,23 1996 874,00 6.979,00 0,13 1.008,00 7.746,00 0,13 1997 1.668,00 4.966,00 0,34 1.100,81 3.138,00 0,35 1998 657,00 257,00 2,56 1.548,00 527,00 2,94 1999 1.076,00 180,00 5,98 1.241,00 514,00 2,41 2000 1.086,00 141,00 7,70 1.298,00 411,00 3,16 2001 1.829,00 165,00 11,08 1.676,97 386,00 4,34 2002 1.668,00 384,00 4,34 3.043,14 2.377,00 1,28 2003 1.758,00 562,00 3,13 1.704,14 2.410,00 0,71 2004 291,00 130,00 2,24 1.126,46 22.692,00 0,05 2005 1.571,00 2.730,00 0,58 1.825,68 26.470,00 0,07 2006 756,00 5.616,00 0,13 496,38 2.930,00 0,17 Rataan 1.131,33 2.970,67 3,19 1.634,55 7.089,92 1,32 Sumber : Data diolah Tabel 15 CPUE Sumberdaya Ikan Pelagis Besar Tahun Pancing Jaring Insang Produksi ton Effort trip CPUE ton Produksi ton Effort trip CPUE ton 1995 3.664,00 7.283,00 0,50 3.546,00 15.478,00 0,23 1996 1.041,00 2.449,00 0,43 1.008,00 7.746,00 0,13 1997 1.095,16 552,00 1,98 1.100,81 3.138,00 0,35 1998 1.231,00 251,00 4,90 1.548,00 527,00 2,94 1999 309,00 298,00 1,04 1.241,00 514,00 2,41 2000 312,00 273,00 1,14 1.298,00 411,00 3,16 2001 1.206,00 286,00 4,22 1.676,97 386,00 4,34 2002 2.646,91 320,00 8,27 3.043,14 2.377,00 1,28 2003 1.230,00 214,00 5,75 1.704,14 2.410,00 0,71 2004 1.491,00 197,00 7,57 1.126,46 22.692,00 0,05 2005 3.288,67 3.342,00 0,98 1.825,68 26.470,00 0,07 2006 779,00 3.409,00 0,23 496,38 2.930,00 0,17 Rataan 1.329,98 1.053,73 3,32 1.460,78 6.327,36 1,42 Sumber : Data diolah Pada Tabel 15 menunjukkan bahwa alat tangkap yang dominan digunakan untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan pelagis besar yaitu pancing dan jaring insang memiliki tingkat produktivitas berturut-turut sebesar 3,32 dan 1,42. Dengan demikian alat tangkap pancing lebih produktif dari pada alat tangkap jaring insang. Tabel 16 CPUE Sumberdaya Ikan Demersal Tahun Pancing Jaring Insang Produksi ton Effort trip CPUE ton Produksi ton Effort trip CPUE ton 1995 593 7.283,00 0,08 1039 15.478,00 0,07 1996 328,00 2.449,00 0,13 357,00 7.746,00 0,05 1997 793,00 552,00 1,44 834,00 3.138,00 0,27 1998 748,00 251,00 2,98 622,00 527,00 1,18 1999 613,00 298,00 2,06 570,00 514,00 1,11 2000 481,00 273,00 1,76 570,00 411,00 1,39 2001 728,00 286,00 2,55 329,00 386,00 0,85 2002 1153,00 320,00 3,60 687,00 2.377,00 0,29 2003 732,00 214,00 3,42 334,00 2.410,00 0,14 2004 399,00 197,00 2,03 211,00 22.692,00 0,01 2005 637,00 3.342,00 0,19 267,00 26.470,00 0,01 2006 280,10 3.409,00 0,08 75,30 2.930,00 0,03 Rataan 623,76 1572,83 1,69 491,28 7089,92 0,45 Sumber : Data diolah Pada Tabel 16 terlihat bahwa alat tangkap yang dominan digunakan untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan demersal yaitu pancing dan jaring insang memiliki tingkat produktivitas berturut-turut sebesar 1,69 dan 0,45. Dengan demikian alat tangkap pancing lebih produktif dari pada alat tangkap jaring insang.

5.4 Standarisasi Alat Tangkap