Kesimpulan Analisis bioekonomi pemanfaatan optimal sumberdaya perikanan pelagis dan demersal di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur

VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1 Tingkat produksi optimal sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, dan teri di Perairan Balikpapan secara berturut-turut adalah 3.724,57 ton per tahun; 5.928,03 ton per tahun; 1.867,23 ton per tahun; 558,85 ton per tahun. 2 Tingkat effort optimal sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, dan teri di Perairan Balikpapan secara berturut-turut adalah sebanyak 2.010 trip per tahun; 1.504 trip per tahun; 1.749 trip per tahun; 537 trip prt tahun. 3 Tingkat CPUE optimal sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, dan teri di Perairan Balikpapan secara berturut-turut adalah sebesar 1.853,02 kg per trip; 3.941,51 kg per trip; 1.067,60 kg per trip; 1.040,69 kg per trip. 4 Rente ekonomi optimal yang bisa diperoleh pada pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, dan teri di Perairan Balikpapan secara berturut-turut adalah mencapai Rp742.749,60 juta per tahun; Rp1.590.491,99 juta per tahun; Rp548.062,86 juta per tahun; Rp50.412,12 juta per tahun. 5 Laju degradasi dan laju depresiasi sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, dan teri secara berturut-turut sebesar 0.55 dan 0,48 terdegradasi dan tidak terdepresiasi; 0,45 dan 0,45tidak terdegradasi dan tidak terdepresiasi; 0,54 dan 0,46 terdegradasi dan tidak terdepresiasi; 0,46 dan 0,31 tidak terdegradasi dan tidak terdepresiasi. 6 Jumlah alat tangkap maksimal untuk pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, dan teri di Perairan Balikpapan secara berturut- turut adalah 2.123 dengan perincian 199 unit setingkat payang dan 1.924 unit setingkat jaring insang; 2.078 unit, dengan perincian 128 unit setingkat pancing tonda dan 1.950 unit setingkat jaring insang; 4.404 unit, dengan perincian 272 unit setingkat alat tangkap pancing dan 4.132 unit setingkat alat tangkap jaring insang; 7 unit setingkat bagan. 7 Sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar demersal, dan teri di Perairan Balikpapan telah mengalami biological overfising dan economical overfishing. 8 Alternatif kebijakan pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis dan demersal di Perairan Balikpapan diantaranya : 1. Membuat regulasi pemanfaatan optimal, yang meliputi produksi optimal, upaya optimal, CPUE optimal; 2. Membuat regulasi tentang rasionalisasi alat tangkap; 3. Penetapan kuota atas produksi; 4. Menciptakan marine protected area; 5. Membuat dan menetapkan schedule of catch; 6. Monitoring, controlling dan law enforcement; 7. Human development.

6.2 Saran