Jenis Usaha Mikro dengan Pola Berkelompok Jenis Usaha Mikro dengan Pola Kemitraan

untuk pengembangannya. Kemitraan biasanya dilakukan dengan pemegang modal investor, atau lembaga keuangan seperti Bank atau Koperasi. Tapi untuk bekerjasama dan mendapat pinjaman modal dari lembaga keuangan maka usaha tersebut umumnya harus memiliki badan usaha dan persayaratan lainnya.

a. Jenis Usaha Mikro dengan Pola Berkelompok

Keterbatasan sarana pendukung dan tingkat ekonomi masyarakat di pulau bunaken yang ada seperti belum masuknya sarana penerangan PLN, kurangnya ketersediaan air bersih juga mata pencaharian yang sangat bergantung pada sumberdaya alam menyebabkan para wanita pengusaha di pulau ini mengunggulkan pola usaha secara berkelompok. Pola ini memiliki struktur organisasi usaha yang sederhana yaitu ketua kelompok, sekretaris, dan bendahara. Biasanya 1 kelompok terdiri dari 5 - 10 orang, yang memiliki bidang kerja yang sama. Dari segi modal usaha dengan sistem bekelompok mereka melakukan iuran dengan jumlah yang disepakati untuk membeli barang dan bahan kebutuhan produksi, pengerjaan produk juga dilakukan secara bersama-sama. Usaha ini cukup sederhana karena modal ditanggung bersama walaupun jumlahnya terbatas dan keuntungan pun dibagi secara bersama, sesuai dengan proporsi modal yang diberikan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh masing-masing anggota. Selanjutnya sebagian keuntungan mereka sisihkan untuk keperluan kegiatan kelompok uang kas, misalnya dapat digunakan sebagai cadangan dana untuk membeli bahan baku produksi, juga bisa dipakai atau dipinjamkan kepada anggota yang membutuhkan.

b. Jenis Usaha Mikro dengan Pola Kemitraan

Kondisi ekonomi masyarakat di pulau Bunaken tidak terlalu baik. Usaha mikro yang ada pun belum terlalu berkembang. Pola kemitraan hanya diperlukan jika usaha mereka telah memiki kontinuitas produksi yang pasti. Kemitraan yang biasanya dilakukan adalah dengan lembaga keuangan seperti Bank atau Koperasi dan bahkan ada juga yang bermitra dengan perseorangan. Kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro di wilayah ini kurang mengunggulkan pola kemitraan dikarenakan persyaratan yang biasanya harus mereka penuhi terlebih dulu, seperti halnya jika ingin meminjam uang kita harus memiliki jaminan, atau jika berupa pembagian hasil maka sebelumnya usaha ini harus di survai disetiap aspek, baik fisik aset usaha maupun non fisik misalnya omset usaha yang pada akhirnya adalah tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta. Dengan kata lain, kondisi usaha mikro di Pulau Bunaken kurang mendukung atau banyak yang belum memenuhi persyaratan untuk melakukan pola kemitraan usaha.

c. Jenis Usaha dengan Pola Mandiri