Hal ini terlihat dari mayoritas usaha mikro yang berjalan di Pulau Bunaken umumnya adalah dikerjakan oleh kaum wanita, terutama
pada usaha kerajinan. Usaha ini sangat potensial dikerjakan oleh wanita, karena ketersediaan bahan baku yang mudah diperoleh,
sarana dan prasarana yang mendukung di sekitar area pariwisata, teknologi usaha yang tidak terlalu sulit dan peluang pasar yang
potensial.
1.3 Usaha Mikro Berkelanjutan
Suatu usaha dapat dikatakan sebagai usaha yang berkelanjutan apabila kontinuitas usaha dapat terus berlangsung. Alternatif usaha
mikro berkelanjutan merupakan prioritas ketiga yang harus dicapai, dimana kondisinya dapat tercapai apabila peningkatan ekonomi
keluarga dan pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken dapat dilaksanakan. Hal ini dikarenakan melihat sumberdaya dan potensi
pemberdayaan perempuan yang sangat bagus di Pulau Bunaken, akan tetapi membutuhkan suatu modal usaha bagi mulainya suatu
usaha. Dari potensi sumberdaya lokal yang tersedia dapat mendukung usaha kerajinan untuk dilaksanakan oleh pelaku usaha
kerajinan. Berdasarkan hasil wawancara pada ketiga usaha di Pulau Bunaken yaitu, kerajinan, usaha sablon dan pengolahan makanan,
kontinuitas produksi tertinggi pada usaha kerajinan yaitu mencapai 100 buahbulan. Untuk usaha produk sablon rata mencapai 25 – 50
buah kausbulan, sedangkan usaha pengolahan makanan walaupun cukup kontinu produksinya hasilnya cukup bervariasi, berkisar antara
Rp. 500.000 – 1.500.000,- bulan.
1.4 Peningkatan pendapatan anggaran daerah
Peningkatan pendapatan anggaran daerah adalah kondisi dimana daerah menerima pendapatan lebih dari suatu bidang usaha
yang sama ataupun bidang usaha yang berbeda. Alternatif peningkatan pendapatan anggaran daerah sebagai prioritas terakhir
yang dapat tercapai. Hal ini dikarenakan pengembangan usaha mikro yang dilakukan di Pulau Bunaken dapat mendukung sektor pariwisata,
dimana sektor ini sebagai pendapatan terbesar di Pulau Bunaken
khususnya dan kota Manado pada umumnya. Peningkatan pendapatan anggaran daerah dapat tercapai apabila prioritas
alternatif pertama sampai ketiga telah terlaksana. Hal lain yang dapat meningkatkan pendapatan anggaran daerah adalah penggunaan
sumberdaya lokal dalam bahan baku usaha yang akan dijalankan.
Keterangan: •
Aktor: DKP Departemen Kelautan dan Perikanan, DinKP Dinas Perikanan dan Kelautan
Kota Manado, KUKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Manado, WUD Wanita PengusahaPedagang, LNG LSMNGO.
• Faktor: MU Modal Usaha, KBB Ketersediaan Bahan Baku, SP Sarana Prasarana, TU
Teknologi Usaha, PP Peluang Pasar, KL Kelembagaan • Alternatif:
TKW Tenaga Kerja Wanita, PEK Peningkatan Ekonomi Keluarga, PPAD Peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah, UMB Usaha Mikro Berkelanjutan.
Alternatif
PPAD 0,079
UMB 0,180
PEK 0,461
TKW 0,279
Pengembangan Usaha Mikro Dalam Mendukung Pemberdayaan Perempuan Di Pulau Bunaken
WUD 0,419
DKP 0,097
DinKP 0,16
KUKM 0,263
LNG 0,062
MU 0,361
KBB 0,249
SP 0,141
TU 0,094
PP 0,107
KL 0,048
Faktor Aktor
Stakeholder
Fokus
Gambar 14. Prioritas hierarki pengembangan usaha mikro dalam
mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken.
C. Pembahasan
Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah UMKM dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal