Wanita PengusahaPedagang Dinas Koperasi dan UKM Dinas Kelautan dan Perikanan

mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Expert Choice 9.5 maka urutan prioritas aktor yang berperan dalam pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan adalah wanita pengusahapedagang 0,419, KUKM 0,263, Dinas Kelautan dan Perikanan 0,160, DKP 0,097, dan LSMNGO 0,062. Aktor-aktor yang berperan dalam pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken perlu dikoordinasikan agar prioritas tujuan pengembangan usaha dapat terlaksana dengan baik.

1.1 Wanita PengusahaPedagang

Wanita pengusahaPedagang adalah aktor yang paling berperan dalam pemberdayaan perempuan untuk pengembangan usaha mikro di Pulau Bunaken. Berdasarkan hasil dari software Expert Choice 9.5, urutan prioritas faktor yang berperan dalam menyelesaikan beberapa alternatif prioritas yang harus dicapai pada pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken adalah modal usaha 0,363, ketersediaan bahan baku 0,244, sarana dan prasarana 0,159, teknologi usaha 0,108 peluang pasar 0,077, dan kelembagaan 0,050.

1.2 Dinas Koperasi dan UKM

Dinas Koperasi dan UKM yang memberikan peran yang sangat penting dalam pengembangan usaha mikro. Peran tersebut dalam bentuk pengadaan pelatihan dan pengembangan potensi UKM yang ada di Pulau Bunaken. Akan tetapi karena koperasi belum terbentuk di Pulau Bunaken, maka peran tersebut belum terlaksana. Selain itu, KUKM juga memiliki peran untuk mempromosikan kerajinan atau sektor usaha kecil yang bersifat ”endogeneous” dan berbasis sumberdaya lokal. Harapan KUKM terhadap pengembangan usaha di Pulau Bunaken adalah mendorong PUKM untuk lebih ditingkatkan mutunya melalui sosialisasi dan pembinaan, adanya kepastian hukum bagi PUKM dengan diberlakukannya kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendorong UKM yang ada. Urutan prioritas alternatif faktor dari aktor KUKM adalah modal usaha 0,354, ketersediaan bahan baku 0,250, peluang pasar 0,174, sarana dan prasarana 0,104 teknologi usaha 0,069 dan kelembagaan 0,050.

1.3 Dinas Kelautan dan Perikanan

Pelaksanaan program dari DKP pada tingkat daerah membutuhkan peran Dinas Kelautan dan Perikanan. Peran tersebut dapat sebagai pendampingan ataupun supervisi terhadap program- program dari DKP antara lain pemberdayaan perempuan di pulau kecil. Hal tersebut menjadi sangat penting karena tanpa adanya pengawasan, program-program yang telah dijalankan akan terabaikan sehingga menjadi sia-sia. Harapan Dinas Kelautan dan Perikanan di Pulau Bunaken terhadap pengembangan usaha yang dilakukan adalah peningkatan ketrampilan SDM dan pemberian modal usaha. Urutan prioritas alternatif faktor dari aktor Dinas Kelautan dan Perikanan adalah modal usaha 0,368, ketersediaan bahan baku 0,254, sarana dan prasarana 0,162, teknologi usaha 0,102, peluang pasar 0,068, dan kelembagaan 0,045.

1.4 Departemen Kelautan dan Perikanan