Tingkat Alternatif Peningkatan Ekonomi Keluarga Tenaga Kerja Wanita

pesanan umumnya berada di sekitar Taman Laut Bunaken, Pantai Liang dan Manado. 100 80 p e rsen ta se 60 40 20 Berdasar pesanan Langsung Bentuk pemasaran Gambar 13. Pemasaran produk usaha mikro di Pulau Bunaken

1.6 Kelembagaan

Dalam melakukan kegiatan usahanya, para wanita pengusahapedagang di Pulau Bunaken membentuk kelompok atau bersama dengan wanita pengusaha yang lain bekerja sama di dalam menjalankan usahanya. Akan tetapi kelompok yang sudah terbentuk tidak solid dan sering berubah-ubah, selain tidak ada bentuk struktur dalam kelompok kerja tersebut. Karenanya, prioritas kelembagaan merupakan kriteria terkecil 0,048 oleh tingkat aktor wanita pengusahapedagang pada pengembangan usaha mikro di Pulau Bunaken. Walaupun hal ini menjadi faktor terkecil kelembagaan dalam pengembangan suatu usaha khususnya usaha mikro tetap harus diperhatikan. Kelembagaan usaha mikro di Pulau Bunaken menjadi berubah sejak DKP menjalankan program pemberdayaan perempuan berbasis sumberdaya lokal, sehingga kelompok-kelompok usaha mikro lebih solid dan memiliki struktur organisasi. Suatu usaha tanpa kelembagaan yang tersusun dengan baik membuat usaha tersebut mengalami tumpangtindih dalam pelaksanaan pekerjaan masing-masing personilnya tenaga kerja.

c. Tingkat Alternatif

Pada tingkat alternatif, penilaian berdasarkan tujuan merupakan unsur yang harus dicapai terlebih dahulu untuk pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken. Dari perhitungan expert choice diperoleh prioritas alternatif sebagai berikut: peningkatan ekonomi keluarga 0,461, tenaga kerja wanita 0,279, usaha mikro berkelanjutan 0,180 dan peningkatan pendapatan anggaran daerah 0,079. Berdasarkan hal tersebut, maka alternatif pertama yang harus dicapai adalah peningkatan ekonomi keluarga, selanjutnya tenaga kerja wanita, usaha mikro berkelanjutan dan terakhir adalah peningkatan pendapatan daerah.

1.1 Peningkatan Ekonomi Keluarga

Peningkatan ekonomi keluarga adalah kondisi dimana kebutuhan keluarga yang masih kurang mencukupi dapat terpenuhi. Mayoritas aktor pada pengembangan usaha mikro di Pulau Bunaken memilih alternatif peningkatan ekonomi keluarga sebagai alternatif pertama yang harus dicapai. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang kurang baik pada sebagian besar keluarga pesisir di Pulau Bunaken. Pada keluarga pesisir kebanyakan suami bekerja sebagai nelayan atau tukang perahu, sehingga pendapatan mereka sehari- hari tidak tetap, tergantung pada musim. Oleh karena itu, kondisi ini menyebabkan alternatif peningkatan ekonomi keluarga adalah sebagai alternatif pertama yang harus dicapai pada pengembangan usaha mikro didalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken.

1.2 Tenaga Kerja Wanita

Tenaga kerja wanita adalah pemberdayaan wanita pada suatu usaha sehingga mutu dari wanita dapat meningkat. Pada keluarga pesisir mayoritas kepala keluarga atau suami bekerja sebagai nelayan atau tukang perahu. Sebagai nelayan, pendapatan mereka adalah tidak tetap karena bergantung pada cuaca dan musim ikan, sedangkan sebagai tukang perahu bergantung pada sektor pariwisata di Pulau Bunaken. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga para pesisir wanita bekerja pula mencari nafkah. Hal ini terlihat dari mayoritas usaha mikro yang berjalan di Pulau Bunaken umumnya adalah dikerjakan oleh kaum wanita, terutama pada usaha kerajinan. Usaha ini sangat potensial dikerjakan oleh wanita, karena ketersediaan bahan baku yang mudah diperoleh, sarana dan prasarana yang mendukung di sekitar area pariwisata, teknologi usaha yang tidak terlalu sulit dan peluang pasar yang potensial.

1.3 Usaha Mikro Berkelanjutan