Analisis Rasio Konsentrasi Analisis Struktur Pasar Industri Minuman Ringan di Indonesia

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Struktur Pasar Industri Minuman Ringan di Indonesia

Analisis struktur industri minuman ringan di Indonesia dapat diketahui dengan melihat pangsa pasar dari perkembangan penjualan masing-masing perusahaan, konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar CR 4 dan besarnya hambatan masuk pasar. Namun, untuk pangsa pasar dari masing-masing perusahaan minuman ringan tidak dapat ditentukan, karena adanya keterbatasan data penjualan. Untuk itu langsung melihat faktor CR 4 , karena CR 4 diasumsikan sebagai langkah penting pertama dalam upaya melakukan analisis persaingan. Ketiga faktor tersebut memperlihatkan bagaimana ukuran persaingan antara perusahaan-perusahaan minuman ringan Indonesia suatu pasar.

5.1.1. Analisis Rasio Konsentrasi

Konsentrasi merupakan kombinasi pangsa pasar dari perusahaan- perusahaan oligopolis dimana mereka menyadari adanya saling ketergantungan. Untuk menganalisis struktur pasar pada pembahasan ini adalah dengan menggunakan rasio konsentrasi. Pengukuran rasio konsentrasi dilakukan pada empat perusahaan terbesar CR 4 dalam industri minuman ringan di Indonesia. Pengelompokan empat perusahaan didasarkan pada nilai output yang dihasilkan oleh empat perusahaan terbesar terhadap total output industri minuman ringan. Menurut Jaya 2001 penggabungan empat perusahaan terbesar yang memiliki pangsa pasar 60 sampai 100 persen menghasilkan struktur pasar yang bersifat oligopoli ketat, dimana kesepakatan diantara mereka untuk menetapkan harga relatif mudah. Namun untuk penggabungan empat perusahaan terbesar yang memiliki pangsa pasar 40 persen atau kurang dari pangsa pasar menghasilkan struktur pasar yang bersifat oligopoli longgar. Tabel 5.1. CR4 Industri Minuman Ringan Indonesia 1995-2009 Tahun CR 4 persen Tahun CR 4 persen 1995 35,07 2003 31,36 1996 36,92 3004 30,76 1997 35,47 2005 28,95 1998 35,46 2006 22,95 1999 34,48 2007 29,12 2000 41,35 2008 27,85 2001 40,21 2009 31,50 2002 42,87 Sumber: BPS diolah Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.1. terlihat bahwa struktur pasar yang terjadi dalam industri minuman ringan di Indonesia bersifat oligopoli longgar denga rata-rata rasio konsentrasi empat perusahaan terbesar CR 4 selama periode 1995 sampai 2009 adalah sebesar 33,62 persen. Nilai CR 4 menunjukan tren yang menurun setiap tahunnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Menurunnya nilai CR 4 disebabkan karena bertambahnya jumlah perusahaan minuman ringan, sehingga pangsa pasar empat perusahaan terbesar diambil alih oleh perusahaan lain yang mengakibatkan konsentrasi pasar empat perusahaan terbesar semakin menurun. Hal ini menunjukan bahwa kesepakatan antar perusahaan minuman ringan untuk menetapkan harga sangat sulit dilakukan atau tidak mungkin.

5.1.2. Analisis Hambatan Masuk Industri