Pengertian Film Jenis-jenis film

Film jenis ini hamper sama dengan jenis film drama. Akan tetapi, dalam cerita jenis film ini terdapat nuansa musik dari beberapa adegan yang terdapat dalam film ini. e. Film Laga action Film laga adalah genre utama dalam film yang satu atau beberapa tokohnya terlibat dalam tantangan yang memerlukan kekuatan fisik ataupun kemampuan khusus. 39 Film ini biasanya berisi adegan-adegan yang dilakukan oleh pemainnya. Film laga Seperti adegan berantem, loncat dari gedung satu ke gedung lainnya dan lain sebagainnya. Film seperti ini juga terkadang membuat penonton yang melihat film ini membuat mereka tegang karena alur cerita yang disajikan. Film 3 Alif, Lam, Mim, termasuk ke dalam film laga action, karena film ini dalam beberapa adegannya menampilkan adegan-adegan yang diperagakan oleh pemainnya. Sehingga saat penonton melihat film ini mereka merasa tegang dengan alur yang diceritakan dalam Film 3. Akan tetapi, tidak hanya adegan laga saja yang terdapat dalam beberapa bagian di dalam film. Dalam film juga terdapat beberapa adegan yang menceritakan unsur-unsur yang mengandung nilai agama Islam. Terutama ketika seorang Kolonel Mason yang menjabat sebagai pemimpin politik di negara. Seorang Kolonel yang memiliki kekuasaan di negara berusaha mempengaruhi masyarakat dengan menyebarkan isu-isu yang masih semu kebenarannya. Kolonel 39 www.wikipedia.com diakses pada tanggal 6 Juni 2016 pukul 11:09 mencoba memberikan citra buruk kepada agama Islam, dia sebarkan pesan kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat percaya terhadap perkataannya kemudian masyarakat akan membenci Islam. Dengan begitu, propaganda yang dilakukan akan berhasil. 49 BAB III SINOPSIS DAN PROFIL PEMAIN FILM 3 ALIF, LAM, MIM

A. Sinopsis Film 3 Alif, Lam, Mim

FILM “3” adalah film laga futuristik pertama di Indonesia yang menceritakan tentang persahabatan, persaudaraan dan drama keluarga. Jakarta 2036 dua ribu tiga puluh enam, begitu banyak terjadi perubahan. Negara sudah kembali damai dan sejahtera sejak perang saudara dan pembantaian kaum radikal berakhir di Revolusi tahun 2026 dua ribua dua puluh enam. 1 Hak asasi manusia menjadi segalanya. Penggunaan peluru tajam sebagai senjata sudah menjadi ilegal. Aparat menggunakan peluru karet untuk menangkap penjahat dan teroris yang masih tersisa. Satu dilema yang sangat menyulitkan bagi aparat mengingat beberapa kelompok radikal kembali bangkit dan berjuang untuk mengganti wajah demokrasi sehingga aparat mengandalkan kemampuan bela diri yang tinggi untuk menumpas para penjahat. Alif, Lam dan Mim adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di padepokan Al-Ikhlas. Dalam kondisi ini, membekali diri dengan ilmu bela diri menjadi sesuatu yang mutlak. Dikisahkan ada orang-orang tertentu yang memiliki keahlian bela diri di atas rata-rata, yaitu Alif, Lam, dan Mim. Ketiga sahabat itu pernah belajar bela diri di satu Pondok Pesantren Al-Ikhlas milik KH Muchlis Arswendy Bening Swara. Setelah dewasa mereka menempuh takdirnya masing-masing Alif yang lurus dan keras dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orangtuanya. Lam yang sikapnya lebih tenang menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim yang bijak memilih mengabdi menjadi pengajar dan menetap di padepokan. 1 www.wikipedia.com diakses tgl. 10 Mei 2016, pkl. 12:20 Ketiganya dipertemukan kembali setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah cafe. Hal itu terjadi karena adanya rentetan kejadian yang membuat Jakarta chaos. Bom meledak di mana-mana. Kelompok radikal dituding berada di balik peledakan kafe dan tempat hiburan. Perburuan Alif untuk menangkap dalang peledakan membawa ia bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Lam dan Mim, serta kekasih lamanya, Laras Prisia Nasution. Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim beserta anak- anak padepokan. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan padepokan yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit diantara kedua sahabat berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim memilih mengahadapi para aparat dan rela mengorbankan jiwanya tanpa kompromi. Alif, Lam dan Mim dipaksa bertempur satu sama lain dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenarannya masing-masing, seraya harus terus menjaga keluarga dan orang-orang yang mereka hormati dan cintai. Alif Lam Mim bisa dijadikan sebuah pencerminan dan kontemplasi perhatian penuh akan kehidupan asosiasi perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama negara yang terbelah dalam beberapa kubu yang merasa paling benar. 2 film ini merupakan murni cerita fiksi yang menyoal kebaikan dan sikap nondiskriminasi terhadap agama apa pun. 2 http:arulfittron.blogspot.co.id2015103-alif-lam-mim-2015-review-tatkala.html diakses pada. 24 Mei 2016.