Teknik-teknik Propaganda Teori Propaganda
Glittering Generalities adalah mengasosiasikan sesuatu dengan suatu “kata bijak” yang digunakan untuk membuat kita menerima dan menyetujui
hal itu tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Teknik ini dimunculkan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat agar mereka ikut serta mendukung
gagasan propagandis. Hal yang dapat kita lihat dalam Film 3 Alif, Lam, Mim ini ketika
Kolonel menyuruh seorang propagandis untuk menyebarkan pesan yang buruk mengenai Islam kepada rakyat akan tetapi, seorang propagandis tersebut
menyampaikannya dengan kata-kata bijak seolah-olah rakyat percaya dengan ucapan yang disampaikan oleh propagandis tersebut.
c. Transfer
Transfer meliputi kekuasaan, sanski dan pengaruh sesuatu yang lebih dihormati serta dipuja dari hal lain agar membuat “sesuatu” lebih bisa
diterima. Teknik yang seperti ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan dalam sebuah negara.
Teknik propaganda transfer bisa digunakan dengan memakai pengaruh seseorang atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa dalam lingkungan
tertentu. Seorang propagandis dalam Film 3 Alif, Lam, Mim ini menyebarkan pesan buruk tentang Islam dengan mengatas namakan Kolonel yang saat itu
sebagai pemimpin negara, propagandis melakukan hal tersebut dengan maksud agar komunikan terpengaruh secara psikologis terhadap apa yang
dipropagandakan oleh si propagandis. d.
Testimonial
Testimonial berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci bahwa ide atau programproduk adalah baik atau buruk. Propaganda ini sering
digunakan dalam kegiatan komersial, meskipun juga bisa digunakan untuk kegiatan politik.
Dalam Film 3 Alif, Lam, Mim ini aparat negara menggunakan teknik ini sebagai kegiatan politiknya untuk memanipulasi pikiran masyarakat dengan
memberikan pemahaman-pemahaman negatif tentang Islam kepada
masyarakat, selain itu, aparat negara memberikan pemahaman kepada masyarakat agar membenci Islam karena orang-orang Islam dianggap sebagai
teroris. e.
Card Stacking Card Stacking meliputi seleksi dan kegunaan fakta atau kepalsuan,
ilustrasi atau kebingungan dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu pernyataan agar memberikan kemungkinan terburuk atau terbaik suatu
gagasan, program, manusia dan barang. Teknik propaganda yang hanya menonjolkan hal-hal atau segi baiknya saja, sehingga publik hanya melihat
satu sisi saja. Pada teknik Card Stacking yang terdapat dalam Film 3 Alif, Lam, Mim
ini adalah Aparat negara berusaha menonjolkan sesuatu usaha yang baik yang telah dilakukan oleh pemerintah kepada rakyat seolah-olah rakyat percaya
dengan hal tersebut. Pemimpin negara menjelaskan kepada rakyat bahwa mereka berhasil menangkap teroris yang selama ini membuat kehancuran di
negara kita.
f. Frustration or Spacegot
Teknik ini digunakan untuk menyalurkan kebencian atau frustasi dengan cara menciptakan kambing hitam.
11
Sementara untuk teknik seperti ini dalam Film 3 Alif, Lam, Mim, Kolonel Mason yang menjadi pemimpin negara dengan sengaja menjadikan
agama Islam sebagai kambing hitam dalam kasus pengeboman yang terjadi di Candi cafe. Hal tersebut bertujuan agar rakyat membenci Islam hingga
masyarakat memushi orang-orang Islam. Teknik yang lebih banyak digunakan dalam Film 3 ini, yaitu teknik Name
Calling, Card Stacking, Frustration or Spacegot. Dalam teknik name calling ini, pemerintah memberikan ide-ide dan pemahaman yang buruk kepada
masyarakat dengan mengatakan bahwa agama Islam itu bukan agama yang membawa kebenaran dan kebaikan untuk manusia sehingga secara tidak sadar
masyarakat terpengaruh dengan menganggap Islam sebagai teroris. Sedangkan dalam teknik card stacking, saat pemerintah memberikan bukti-bukti dan
kesaksian palsu kepada masyarakat mengenai kasus pengeboman yang terjadi di candie café. Kemudian untuk teknik frustration or spacegot saat pemimpin
negara menjadi orang-orang Islam sebagai kambing hitam yang melakukan pengeboman.
11
Mohammad Soelhi, Propaganda dalam Komunikasi Internasional, Bandung: Simbiosa Reakatama Media, 2012, h. 67.